Akan lebih baik ketika aku berusaha untuk memulai segalanya dari titik awal , titik dimana aku berjuang sendiri melawan ketakutan teramat menyiksa itu namun hanya dia yang ingin aku raih bukan orang lain. Dia membuat ku nyaman ketika ketakutan itu membuntuti ku namun aku sadar mungkin tidak semudah itu
Itu yang kuucapkan ketika taksi membawa ku dan Min Yoongi atasan ku menuju tempat tinggal yang baru ini baru hari ketiga namun aku sudah berulah hingga membuat dia harus membatalkan jadwalnya bertemu orang penting . Tapi sungguh ketakutan ku kembali lagi setelah 2 tahun lalu sekarang banyak arwah yang ingin membunuh ku secara jiwa dan raga dan jujur kejadian dikamar mandi tadi menyiutkan nyali ku kembali . Bagaimana tidak karena wanita itu ingin membunuh ku dan memotong tangan ku jika saja kalian tahu menjadi diriku adalah sulit karena hal seperti inilah yang membuat ku semakin menderita .
"Aniya !" Teriak ku disela tidur ku dan tanpa kusadari aku memeluk erat lengan Yoongi
"Ada apa ? Kenapa berkeringat apa kau masih mengingat hal itu ? " tanyanya memerhatikan ku dengan baik .
Aku hanya mengangguk . Jujur saja sekarang aku benar benar tertekan ini sudah kesekian kalinya aku hampir mati karena menolong arwah atau tidak ingin membantu mereka dan aku sangat ketakutan dan berharap segera sampai tempat yang dimaksud Yoongi
"Sudah ku bilang jika kau masih memikirkannya kau akan tertekan . Kalau begitu jangan tertidur mungkin sebentar lagi kita sampai "
Dan benar saja kami sudah sampai namun yang tidak ku mengerti kenapa dia mengajak ku ke Bandara ? Apa dia ingin mengajak ku pergi tapi kemana ?
" bandara ? "
"Ya . Aku akan membawa mu pulang ke negara kita , urusan ku disini sudah selesai jadi mulai hari ini jangan merasa sendiri karena aku tahu kau nyaman bukan dengan ku itupun yang kurasakan Jennie Kim "
Ucapnya dengan penekanan dan memegang bahu ku , apa ini mimpi ? Aku bisa kembali ke Korea dan menemui ibu ku . Percayalah mungkin aku tidak menggubris kata terakhir yang di ucap Min Yoongi
"Gomawo Presdir . Aku bisa pulang "
Ake memeluk nya dan menangis di dada nya itu . Aku benar benar ingin menangis sekarang entah mengapa rasanya Min Yoongi adalah malaikat ku"Jangan panggil aku Presdir ketika tidak ada karyawan nee . Panggil aku Oppa "
"Oppa ? Nee aku lakukan "
Apa ini sebuah balasan perasaan yang terakhir ku dengar tadi ? Bukankah sepertinya kami akan berkencan . Yang jelas dia adalah Presdir ku , pelindung ku dan sekarang Oppa ku .
~~
Penerbangan menuju Seoul telah di mulai pukul 7 pagi tadi dan sekarang Min Yoongi dan Jennie Kim sedang menikmati hidangan pagi mungkin akan cukup lama sampai di Korea .
Lalu lalang para pramugari selalu mengecek para penumpang namun tidak dilihat untuk Jennie karena sedari tadi saat semua orang sedang bercakap dan bergurau dengan orang disebelahnya maka yang dilihat Jennie adalah arwah Pramugari yang ikut lalu lalang dan sesosok gadis di depan nya dengan terus meminta bantuan Jennie . Sementara Yoongi sedang di kamar mandi meninggalkan Jennie yang berusaha menolak mati matian gadis itu . Bukan itu buka katela namun mungkin penumpang yang meninggal beberapa hari lalu .
"Kim hey ada apa ? " Yoongi yang datang langsung duduk dan memasang kembali pengamannya .
"Aada " tiba tiba Jennie menyentuh tangan Yoongi dan gadis beserta pramugari itu ikut pergi
"akhirnya . Kenapa mereka selalu mengikuti ku sungguh aku benar benar kesal Oppa " keluh Jennie
Sementara Yoongi lantas mengambil kepala Jennie untuk bersandar di bahunya .
KAMU SEDANG MEMBACA
COOL MY WORLD (Series) ✔
Ужасы[BbStory] Ketika dunia yang kulihat hanya sebuah malam dan gelap kau hadir dengan uluran dingin mu yang membuat ku menghangat - Jennie Kim Hanya sebuah Definisi tentang kebersamaan - Min Yoongi ghosts and struggles and who is worthy of life, they...