day nine : skype sex
.
.
netra minhyun terpaku pada layar laptop di hadapannya. tubuhnya tiba-tiba membeku, tidak bergerak. bukan, dia tidak sedang melihat film biru seperti yang ia pernah lakukan dulu. kalau penasaran dengan tampilan layar laptop minhyun, hanya desktop dengan foto seongwoo dan dirinya membelakangi pantai sebagai wallpaper.minhyun mengerjapkan matanya dan mengusap kasar wajahnya. kemudian mengarahkan kursor ke sebuah pop-up.
seongwoong calling.
| Answer | Answer with Video | Decline |minhyun sempat berpikir untuk men-decline panggilan seongwoo tapi ia teringat akan kata-kata seongwoo beberapa jam yang lalu lewat telefon.
"nanti malam aku call diangkat pakai video ya, hyunie. awas kalo sampai nggak diangkat! ga ada jatah setelah pulang dari sana!"
minhyun langsung panik. mana bisa tahan dia kalau nggak dapat jatah setelah seminggu di luar kota tanpa sentuhan seongwoo.
"i-iya, sayang. memangnya kenapa?"
hening untuk beberapa saat sebelum kekasihnya menjawab.
"...lihat sendiri, minhyunie~"
panggilan ditutup sepihak.minhyun tidak perlu memutar otaknya sampai dua kali untuk mengetahui maksud seongwoo. ia terlalu kenal akan nada yang bermain-main itu.
setelah panggilan itu, minhyun panas dingin sendiri karena sekelebat fantasi tentang seongwoo menyerang ruang pikirannya. fantasi-nya tentang seongwoo terlalu liar untuk dideskripsikan menjadi satu paragraf maka kita skip sampai sini saja.
antara gelisah dan terangsang, minhyun menjawab panggilan seongwoo dengan video.
minhyun benar. 101% benar.
di sana adalah kekasihnya, ong seongwoo.
jaraknya agak jauh dari kamera rambut hitamnya berantakan, kulit wajahnya terlihat menggilap pertanda ia berkeringat, ekspresi memelas, mulutnya agak terbuka mengeluarkan suara-suara kecil ditambah dengan posisi mengangkang. oh iya, apakah minhyun sudah beritahu bahwa seongwoo sedari tadi itu sama sekali tidak berbusana?
minhyun menyeringai setan melihat keadaan seongwoo di seberang sana.
"hhaaa m-minhyuniee~kurang hh"
rupanya seongwoo tidak sadar bahwa minhyun telah menjawab call-nya. seongwoo tengah menusuk-nusuk analnya dengan satu jari sedangkan tangan lainnya memilin putingnya yang mengeras. minhyun memilih untuk tidak bergeming. tidak pernah ia melihat me-time seongwoo sehingga menjadi sia-sia kalau ia mengganggu kegiatan kekasihnya. awalnya, ia memperhatikan ekspresi seongwoo lalu beralih ke area privat yang terekspos lewat kamera. mendengar seongwoo mendesah keras namanya karena ulahnya sendiri tentu menaikkan libido minhyun.
meski butuh waktu yang lama, hujaman jari seongwoo bertambah cepat seiring mendekati pelepasannya. seongwoo mendesahkan namanya agak keras sebelum tubuhnya melemas setelah air maninya keluar.
"seongwoo-ya."
minhyun berusaha keras untuk menahan seringaiannya ketika melihat gerak gerik seongwoo yang seperti tertangkap basah karena melakukan kesalahan.
"m-mi-minhyunie!? i-ini soalnya kamu sih, kelamaan!" seru seongwoo yang segera menutupi tubuh yang masih penuh peluh itu dengan selimut tipis. meski resolusi video itu tidak sempurna minhyun dapat mengetahui bahwa kekasihnya merona karena malu.
"i'm so hard right now."
tanpa membuang waktu, minhyun langsung to the point dengan seongwoo. karena ia tahu kalau seongwoo juga butuh. seongwoo menggigit bibir bawahnya dan memgangguk.
"tell me what you want me to do sweetie~" kata seongwoo.
ia membuka selimut yang menutupi tubuh rampingnya. tangannya bergerak, meraba tubuhnya, mengiming-imingi minhyun. minhyun melenguh karena melihat gerakan erotis kekasihnya ditambah penisnya yang perih minta diperhatikan. dan seongwoo rupanya tidak melewatkan hal itu.
"arahkan penismu yang besar itu di hadapan kamera, hyun."
minhyun makin terangsang mendengar kata kotor keluar dari mulut seongwoo. ia langsung mencabut kabel adaptor laptopnya, membawanya dan meletakannya di atas kasur dan ia duduk pula. minhyun membuka kancing celananya dan memeloroti boxer sekaligus celana dalamnya. telinganya memanas mendengar desahan seongwoo setelah melihat penis tegang minhyun.
"pegang lalu kocok, pelan-pelan."
instruksi seongwoo ia lakukan. matanya terpejam, menikmati sensasi yang diberikan lewat suara desahan seongwoo. ia membayangkan tangan seongwoo yang menyentuh penisnya saat ini.
"hhaa hyunnhh akuh..suruh aku jugahh ahh..."
minhyun membuka matanya, mendapati wajah seongwoo yang terangsang melihat dirinya. minhyun benar-benar ingin mengecup dan menyerang seongwoo sekarang.
"masukkan jarimu, sayang. aku mau masuk nghh..." ujar minhyun dengan rendah. ia menanggalkan atasannya dan kembali memerhatikan seongwoo. seongwoo menuruti permintaan minhyun. jarinya sudah masuk ke dalam analnya.
"dua lagi, sayang. penisku tidak sekecil itu 'kan?" minhyun tersenyum melihat wajah bingung seongwoo. tetapi seongwoo menambah dua jari. butuh waktu untuknya karena tidak mudah memasukkan tiga jari sekaligus baginya. kalau saja minhyun yang melakukannya untuk seongwoo, tidak perlu menunggu.
"sudah?"
seongwoo mengangguk. ia mengurut penisnya mengikuti kecepatan seongwoo menghujam analnya sendiri.
"aah minhyuniehh haa lebih cepet hhaah~"
minhyun mengurut penisnya lebih cepat sambil melihat anal seongwoo yang dihujam oleh jarinya sendiri.
"seongwoo-yahh aku mau keluar hhaa..." erangnya makin mempercepat gerakan tangannya. begitupula seongwoo yang kini ikut mengurut penisnya supaya mengikuti tempo minhyun.
"seongwoo-ya!"
"hyunhhh ahh!"
keduanya sama-sama keluar. air mani minhyun bermuncratan di tubuh dan kasurnya. sebanyak inikah yang biasa ia keluarkan di dalam seongwoo?
ia pulih dari pelepasannya saat mendengar kekehan merdu seongwoo.
"thank you, hyunie, sudah diangkat~ good night sweetie~" kata seongwoo sebelum mematikan sambungan skype.
dengan berat hati, ia mematikan laptopnya. ah, ia jadi nggak sabar pulang.
_________________
masih sempet up ditengah jadwal yang padat:))
demi otp gitu loh☺️
.
up next : "day ten : in public"
KAMU SEDANG MEMBACA
《discontinued》die Stabilisierung;; onghwang+-30 days otp nsfw
Fanfic-e, Stabilisierung trans : stabilization verb : stabilize sentence : "your very existence stabilizes me." ! 30 days otp challenge nsfw vers. ! ! nsfw ! ! lowercase intended !