"day five"

1.7K 173 16
                                    

day five : blow job

.

.

.

"a-ayolah, minhyun-ssi."

minhyun hanya menatap datar seongwoo yang perlahan melangkah mundur.

"saya kira minhyun-ssi cuma bercanda!" kata seongwoo cepat-cepat. cemas dengan sikap diam minhyun ini. sedangkan minhyun, tetap dengan tenang, menghela napasnya duduk di kursi kerjanya yang jauh lebih empuk daripada para bawahannya. lalu membolak-balik salah satu dari tumpukan proposal sponsor dengan malas. matanya terlihat sama sekali tidak fokus dengan deretan angka yang tercetak di sana.

"tapi kan kamu sudah janji." sindir minhyun tanpa melihat kearah seongwoo. ia melonggarkan dasi hitamnya dan bersender di kursinya. seongwoo mengigit pipi bagian dalamnya, ia tidak tahu bagaimana cara menghadapi minhyun yang seperti ini.

ong seongwoo, 24 tahun, masih magang di salah satu perusahaan ternama di korea. walaupun masih magang, dia, baru sadar sekarang, rupanya mengambil perhatian bos-nya. bos yang tak lain yaitu hwang minhyun. bos pertama dan termuda yang pernah seongwoo pernah temui.

seongwoo tidak mengerti bagaimana pemuda bermarga hwang itu memperhatikannya. seingat seongwoo dia hanya bertatap muka langsung dengan bos-nya ketika hari pertama orientasi kantor. itu pun bersama orang lain. tidak mungkin minhyun akan memperhatikan satu-persatu pekerjanya.

entah sejak kapan, setiap pagi, minhyun akan selalu menyuruh seongwoo untuk membuatkan kopi—sebuah pekerjaan yang seharusnya dikerjakan oleh asisten bos—dan di sore hari menawarnya untuk mengantarkan pulang dan makan malam.

tentu yang bagian terakhir ditolak secara halus oleh seongwoo. mau di kemanakan muka seongwoo kalau terciduk oleh pegawai lainnya?

sampai sekarang seongwoo bingung apa sebenarnya yang minhyun mau darinya. dan yang paling penting hubungan mereka.

"t-tapi minhyun-ssi—"

"minhyun."

seongwoo agak canggung disuruh memanggil minhyun secara informal.

"m-mi-minhyun, saya minta maaf. tapi...bukannya ini kurang etis?"

well, bukannya tidak mau, tapi seorang bos meminta service kepada pegawai yang masih magang itu sama sekali tidak etis! bukan tidak etis lagi, itu sudah pelecehan seksual.

seongwoo ingin teriak seperti yang di atas itu, tetapi dia termasuk kaum lemah jadi...

"sini, seongwoo-ya." ujar minhyun menggerakan jarinya.

awalnya seongwoo ragu-ragu namun akhirnya berjalan mendekati sang bos dengan hati-hati. sampai seongwoo berada pada jangkuan tangannya, minhyun menarik pinggang seongwoo hingga terduduk di pangkuannya. lengannya mengunci pergerakan seongwoo ketika memberontak.

"maafkan saya, minhyun! saya memang salah tapi tolong uuh..." racaunya diikuti jatuhnya air mata dari pelupuknya. seongwoo benar-benar takut. syukurlah minhyun bukanlah tipe bos yang tega menyakiti anak orang. rasa cemas seongwoo sedikit demi sedikit memudar saat minhyun mengelus lembut ubun-ubun seongwoo.

《discontinued》die Stabilisierung;;  onghwang+-30 days otp nsfwTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang