Aaron
Lelaki bermata coklat itu berjalan turun melewati anak tangga.
Lelaki itu sadar bahwa di sedang bersama Violet ya gadis yang sekarang tengah menggandeng nya.
Sebenarnya Aaron merasa risih dan geli karna di gandeng oleh Violet.
Apa lagi ketika ia tau ada 2 orang yang melihat nya tajam dan penuh penasaraan.
Ya orang itu adalah Ana dan lia yang ingin menaiki Anak tangga.
Aaron pun semakin bingung apa yang harus ia lakukan saat seperti ini ia merasa tidak enak dengan keadaan sepeti ini,tapi mau bagaimana lagi ia harus melewati Ana dan Lia.
Setelah ia melewati Ana dan Lia,Aaron langsung melepaskan tangan Violet dengan kasar.
Sang pemilik tangan itu pun kaget dengan apa yang terjadi.
"Loh kok?"tanya Violet kaget
Aaron hanya diam dan tidak memperdulikan ucapan Violet lalu ia meninggalkan Violet sendiri di sana.
Tidak menyerah Violet pun lari dan kembali memegang tangan Aaron.
Aaron mendengus kasar dan menepiskan tangan Violet dengan sedikit kencang hingga perempuan itu meringis pelan.
"Awww!!"
Aaron pun tidak memperdulikan Violet lagi-lagi ia meninggalkan perempuan itu sendirian.
Aaron berjalan melewati koridor sekolah ia melihat beberapa perempuan melihat ia kikuk dan diam seribu bahasa.
Aaron pun terus berjalan sambil melihat layar ponsel nya.
"Ihhh!kak Aaron cool banget ya"
"Sumpah gue jatuh cinta sama dia"
"Ihh!apaan sih lo!Aaron itu punya gue!"
Ya itu ucapan cewek-cewek yang melihat Aaron,Aaron sama sekali tidak mendengarkan omongan yang tidak penting bagi dia.
Ia hanya berjalan lurus ke depan.
"Eh!bro"panggil Alex sambil merangkul sahabat nya itu
Aaron pun hanya menaikkan satu alis nya yang berarti 'apa?'.
Melihat itu Alex sudah hafal bahwa sahabat nya itu akan menaikkan satu alis nya saja.
"Violet mana?"tanya Alex sambil melihat ke kanan dan kiri.
Aaron hanya mengangkat kedua bahunya yang berarti 'enggak tau'.
"Ettt dah ya!lo tuh hemat bicara banget sih!lo takut suara cakep lo habis hah?!"tanya Alex dengan sangat gemas
"Gak"jawab singkat Aaron dan lalu ia pergi berjalan dengan tangan yang ia masukkan ke dalam saku celananya.
"Ya allah ampunilah hamba,kenapa hamba mempunya teman begini amat ya allah"ucap Alex sambil mengangkat tangan nya
Aaron pun langsung duduk di bangku nya sambil memakai earphone di telinga nya lalu ia memutar lagu kesukaan nya.
Ia hanya menghayati lagu tersebut tanpa memperdulikan teman sebangku nya yaitu Key.
Key alias si kutu buku,Key ia hanya memandangi buku yang sedang ia pegang dengan serius.
Key Wijaya ia adalah teman sebangku Aaron,gadis itu memang agak beda dari gadis lain nya,ia berambut kepang,memakai kacamata bulat,dan rok nya yang sedikit lebih panjang dari yang lain nya.
Ia selalu membawa buku dan ia lebih sering ke perpustakaan di bandingkan ke kantin,ia juga tidak suka mengobrol.
Key selalu duduk bersama Aaron karna mereka berdua karena sifat nya yang sama.
•~•
Gadis itu hanya melamun sambil memainkan pensil nya,ia bahkan tidak memperhatikan guru yang sedang menjelaskan nya.
Melihat itu Lia pun hanya mengeleng kan kepalanya karna melihat tingkah laku sahabat nya yang aneh.
"Ana!"panggil lia dengan sedikit membentak
"Heh?apa?"
"Lo di liatin tuh sama pak Rahmat"
"Hah?pak Rahmat?dia udah dateng?"tanya Ana kaget sambil melihat ke arah depan.
"Iyeee!makannya jangan bengong mulu!"
"Hehehe maap"
"Mikirin siapa sih?"tanya lia penasaran
Ana hanya tersenyum dan tidak menjawab pertanyaan lia,lia semakin heran dengan tingkah sahabat nya itu.
Ana gadis itu masih memikirkan kejadian tadi yang membuat dada nya terasa sesak.
"Cinta?"batin Ana
•~•
Hai
Sepupuan tapi saling suka?
Ya gitu deh
Baca terus ya....
Dan jangan lupa baca cerita ku"Friend zone" baru publish...
Thank you....
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall In Love With Cousins?
Romance[TAMAT] "Lo janji gak bakal ninggalin gue dalam keadaan apapun?" "Janji" Tapi nyatanya lo yang ninggalin gue na lo udah ingkar janji-Aaron.