20

163 9 1
                                    

Mata nya perlahan terbuka ia mencoba menerima cahaya yang menyilaukan mata nya,ia meringis kecil saat kepala nya sakit,Ana melihat sekeliling putih dan bau obat.

Tangan nya pun terasa berat ia melihat ke arah tangan nya ternyata Ada kepala Aaron yang meniban tangan nya.

Senyum terangkat melihat nya ternyata Aaron menemaninya seharian,ia hanya teringat bahwa semalam ia pingsan saat ingin menaiki tangga.

Lalu Ana mengangkat tangan nya untuk mengusap rambut Aaron,mata nya tak pernah beralih dari wajah Aaron yang tenang polos seperti bayi.

"Ternyata pipi lo chuby juga...hhhh"gumam Ana sambil mencubit pipi Aaron dengan gemas.

Mungkin karna merasa terganggu tubuh nya menggeliat sambil perlahan membuka mata nya.

Melihat itu Ana merasa tidak enak karna sudah mengganggu tidur nya.

"Maaf ya lo jadi bangun gara-gara gue?pasti lo capek"ucap Ana.

"Hmm...gpp kok"

"Gimana?ada yang sakit?atau lo laper?"tanya Aaron ."enggak kok,oh iya!kok gue bisa di sini?emang gue sakit apa?setau gue,gue cuman pingsan"pertanyaan Ana membuat Aaron bingung menajwab nya,ia benar-benar tidak sanggup memberitahu nya namun mau bagaimana lagi,ini semua demi kebaikan Ana.

"Tanya nya satu-satu,lo baru bangun udah cerocos aja"ejek Aaron yang membuat Ana tersenyum kikuk.

"Hehehe,iya deh maaf"

"Nanti gue ceritain,sekarang lo harus sarapan dulu,lo mau makan apa?biar gue beliin"tanya Aaron mencoba mengalihkan pembicaraan karna ia belum siap menceritakan nya.

"Emmm..gue lagi gak laper,gue lagi mau ice cream"jawab Ana.

"Heh!lo tuh lagi sakit mana boleh makan ice cream"ucap Aaron kesal dengan permintaan Ana yang teledor.

"Yahh!sekali-kali gue makan ice cream pas sakit"lagi-lagi Aaron dia buat kesal dengan pemikiran Ana."nanti kalo udah sembuh!sekarang lo makan bubur dulu gue yang beli dan lo!tunggu sini"ucap Aaron sambil menunjuk Ana sedangkan Ana ia hanya mengerucutkan bibir nya.

"Udah ya,gue janji kalo lo udah sembuh gue bakal temenin lo makan ice cream sepuas yang lo mau dan jangan lupa gue yang traktir makannya lo cepet sembuh"ucap Aaron sambil mengusap surai Ana dan mencoba menyemangati nya.

"Serius?!yeay....gue pasti cepet sembuh kok"ucap Ana dengan semangat.

"Iya-iya,yaudah gue mau beli bubur dulu dan lo tunggu di sini paling dikit lagi tante dateng"

"Kemarin bunda ke sini?terus sekarang bunda kemana?"tanya Ana.

"Iya,tapi gue suruh pulang soalnya pasti capek biar bisa istirahat di rumah"jawab Aaron."yaudab gue beli bubur dulu bye".pamit Aaron lalu pergi keluar dari kamar Ana.

Dan kini hanya dia sendiri,huft...bosan,fikirnya.

Dari pada diam saja ia pun mengambil Remote Tv yang berada di meja samping.

Ana terus mengganti chanel Tv karan tidak ada acara yang menarik.

'Krett'

Pintu terbuka dan menampakan sosok wanita paruh baya yang sedari tadi Ana tunggu.

"BUNDA!!"pekik Ana senang melihat Adelicia.

Adelcia pun mengahampiri Putri sulung nya itu dan memeluknya.

"Hai?anak bunda,gimana?udah baikan?"tanya Adelicia sambil mengusap surai Anak nya yang mulai rontok.

"Udah kok bun"jawab Ana.

"Aaron mana?"tanya Adel."dia lagi beli makanan dulu,sebentar lagi juga dateng"jawab Ana.

"Oh iya,ini bunda bawa Buah kamu makan ya biar sembuh"ucap bunda smabil memperlihatkan kantong plastik berwarna putih yang berisi buah-buahan.

"Siap Bos!!"

•~•

Aaron terus berjalan sambil membawa kantong kresek yang berisi bubur,ia sudah membeli bubur untuk Ana.

Oh iya!ia hampir lupa mengabari David untuk meminta izin untuk dia dan Ana karna hari ini ia izin tidak sekolah untuk menemani Ana.

Aaron pun mengambil ponsel nya.

"Hallo"ucap Aaron saat sudah di angkat oleh David.

"WOII!!LO KEMANA???!!INI UDAH JAM BERAPA??!!"terdengar suara Alex berteriak,yang membuat kuping Aaron pengang.

"Heh!lo habis makan toa masjid ya?!bisa budeg gue sebelum waktunya!"ucap Aaron kesal.

"Ya sorry,abisan lo kemana sih?!kenapa gak masuk?!"tanya Alex.

"David nya mana?"tanya Aaron karna ia hanya mendengar suara Alex saja.

"Oh biasa dia ke Doi nya dulu si Lia"jawab Alex.

"Oh,tolong izinin gue sama Ana hari ini"ucap Aaron.

"Loh,emang lo pada kenapa?"tanya Alex.

"Hmm..Ana drop kata dokter dia harus kemoterapi,jadi gue harus nemenin dia"jawab Aaron.

"Hah?!terus gimana?dia udah tau soal ini?"tanya
Alex lagi.

"Ya niat nya gue sih siang ini gue kasih tau,makannya doain gue semoga aja gak terjadi apa-apa"

"Ya pasti lah!yaudah salam ya buat Ana nanti kita jenguk"ucap Alex.

"Ok,thanks ya bro,salam buat David"

"Iya sipp,yaudah ada guru nih"

'Tutt'

Panggilan di matikan sepihak oleh Alex karna seperti nya memang ada guru.

Aaron kembali berjalan menuju kamar Ana.

Sambil memikirkan bagaimana cara ia memberitahu nya,semoga saja tidak terjadi apa-apa.

'Lo harus bisa!'-batin Aaron

•~•

Haiii guysss!!!

Thanks ya yang sudah baca cerita geje gue!!!

Tapi gue kadang suka sedih,karna yang comment dikit huaaaa!!!gue bener2 makasih bgt yang udah comment 'lanjut' itu ajh udah buat gue semangat!!!tapi gue lagi butuh saran,saran gimana nih certa gue di mata kalian bagus kah/kurang kah/jelek kah gue lagi butuh itu.

Tapi gpp kok aing mah sabar...wkwkwk.

Udah deh itu ajah...

POKOKNYA THANK YOU SOMACH!!GUYSSS!!

ILOVE YOU!!!

JANGAN LUPA VOMMENT!!!

BYEE....


Fall In Love With Cousins?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang