"Aish! Aku benci pelajaran ini!"
Sehun menoleh cepat ke arah seorang gadis yang tengah melempar satu persatu bantal dan juga bonekanya.
Puk!
Dan akhirnya Sehun menjadi salah satu sasaran yang tepat. Gadis yang tengah terduduk di atas tempat tidur sambil mengerucutkan bibirnya itu terdiam dengan wajah terkejut.
Sehun hanya tertawa kecil di balik daun pintu kamarnya yang terbuka sedikit. Ia mengambil boneka yang mengenai wajahnya tadi dan mendekat ke gadis itu. Ia meletakkan boneka itu di atas tempat tidur lalu menarik tangan gadis itu, turun dari tempat tidurnya.
"Ayo, berdansa denganku." ajak Sehun sambil membawanya sedikit ke tengah. Ia memberi hormat seperti pangeran-pangeran dalam film Disney dan mencium tangan gadis itu.
Sehun meletakkan tangan gadis berusia dua belas tahun itu di atas bahu kirinya. Ia tahu apa yang membuat gadis itu uring-uringan di kamarnya.
Setelahnya Sehun mengambil satu lagi tangan gadis itu dan membawanya sedikit ke atas bersama dengan tangannya. Lalu tangannya yang lain diletakkan di pinggang gadis itu.
Sehun tersenyum sebelum memulainya. Kemudian mereka melangkah kesana kemari, berputar, menjauh, mendekat, dan kembali melangkah bersama. Begitu seterusnya.
Sehun melirik gadis itu yang ternyata sudah menyapu kerutan di wajah dan kerucut di bibirnya. Ia tahu gadis itu tidak suka belajar tentang hal yang berhubungan dengan kebangsawanan. Dan ia selalu berusaha mencari cara untuk membuat gadis itu tersenyum kembali.
"Kau bisa, kan?" Sehun mencoba untuk meyakinkan gadis itu. Saat itu juga matanya menyipit dan senyumnya mengembang.
"Gomawo Sehun-ah!" pekik gadis itu sambil tiba-tiba memeluk Sehun. Ia hanya tersenyum membalasnya. Ia akan bahagia bisa melihat gadis itu bahagia.
*****
Assalamualaikum~
Apa kabe semuanye? Semoga kalian sehat selalu..
Aku kembali di cerita baruku. Gimana JiyeonieLovers? di comment yah, biar aku tahu, cerita ini pantas di lanjutin atau nggak. Jangan lupa tekan bintangnya yach! >_<
Wassalamualaikum Readers ^^
Wina_Pcy
KAMU SEDANG MEMBACA
My Annoying Prince ✔
Fanfiction"Selamat pagi, Tuan Putri.." "Berhenti memanggilku seperti itu!" teriak Jiyeon sambil melemparkan sebuah bantal ke arah pelayannya. Jiyeon adalah majikannya yang dingin, tapi sebenarnya manja. Ia sangat senang mengusili Jiyeon, bahkan sejak merek...