Took..took..toook.."Viii...banguuuuun!..buruan mandi,abis itu gue dandanin.gue udah bawain lo gaun yg keren." Pinta Alicia secara paksa.
"Iiih masih pagi tauu,besok aja deh." Jawab ku malas.
"Acaranya hari ini woiii..udah buruan mandi!..." paksa Alicia sembari mendorong ku ke kamar mandi.
****
Aku hanya diam,seperti tak tahu apa apa..
"Okee,lo udah cantik." Ucap Alicia kepada ku.
"Aal..ini gue diapain sih?mata gue kok berat yaa?.." tanya ku yg masih memejamkan mata ku.
"Itu bulu mata palsu,daaah jangan dipegang pegang entar mala lepas lagi." Jawab Alicia kepada ku,sembari memasangkan sepatu.
"Haiiiiiiiiiii...." teriak Cika yg sangat kencang,hingga membuat Alicia terkejut.
"Gilaaaaa,sumpah lo cantik banget Viii..." Puji Cika kepada ku,dengan wajah kagum.
"Duh,ini gue diapain sih?bibir gue kenapa jadi pink banget?" Tanya ku gregetan kepada Alicia yg membuat ku berbeda.
"Lo cantik banget Vii..gue aja kaget liat muka lo jadi berubah gini." Cika membuat ku semakin geram ingin menghapus make-up di wajahku.
"Dah ayoo buruan kita berangkat!.." ajak Alicia lalu menarik tangan ku.
****
Aku merasa aneh,semua mata tertuju kepada ku. "Gue yang aneh,atau mereka jijik liat gue sih?.."bisik ku dalam hati.
"Vienaaaa..ini Viena Gunawan kan?gilaa lo beda banget.oooh gue tau,pasti dandanan lo special buat gue doang kan?." Oceh Zaky didepan banyam orang.
"Acaranya udah mulai?." Tanya ku kepada Zaky yg masih memandangin mata ku.
"Belom Vii..kenapa kok lo nanya itu?" Zaky masih memandangin mata ku.
"Cepet dimulai,gue udah gak nyaman.pengen buru buru pulang." Ucap ku yg membuat Zaky langsung memulai acara.
"Vii..harusnya lo jangan begitu dong!..gak enak sama Zaky tauuu.." Bisik Alicia sembari merapihkan gaun ku.
Tiba tiba mata ku tertuju pada laki laki mengenakan Jaz hitam.Johan Maldini...
Semua mata perempuan terus memandanginya.
"Eeh Jooo..hemm lo dateng jadinya gue bukan cowo paling ganteng lagi disini." Ledek Zaky sambil memegangi pundak Johan.
"Apaansi." Terlihat wajah dingin dari laki laki itu.
"Hai Joo.." sapa Alicia kepada Johan,tetapi tidak ada jawaban dari dia.
Seketika hal yg terjadi kemarin terjadi kembali siang ini.aku mematung saat Johan menatap mata ku,ia melihat ku dari atas kepala sampai ujung kaki.
"Vii..lo mau minum?gue ambilin nih." Zaky menawarkan minum kepada ku.
"Maaf,gue gak bisa minum itu." Jawab ku dingin kepadanya.
"Eeh maaf yaa,gue gak tau..terus lo mau minum apa?eem makan?lo mau makan?" Pertanyaan itu terlontarkan dari mulutnya,hingga semua orang heran.mengapa Zaky bisa seperti ini kepada ku.
"Engga,gue mau pulang aja." Aku sudah mulai tidak nyaman berada di tempat ini.
"Lah kenapa pulang?acara baru aja mulai Vii.." jawab Zaky terkejut saat mendengar kata kata ku tadi.
"Vii..lo apa apaansi?lo ngapain pulang sekarang?..acara aja baru mulai." Ucap Alicia sambil menarik tangan kanan ku.
"Gue gak nyaman,kalo lo gak mau nganter gue pulang..gue bisa pulang sendiri." Jawab ku lalu membalikan badan menuju keluar dari keramaian.

KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi Malam
RomanceViena tidak pernah merasakan jatuh hati,tanpa dia sadari dia jatuh hati dengan musuh terberatnya. Johan laki laki tampan dengan otak yang sangat cerdas dapat menaklukan hati Viena Namun kisah cintanya tidak sebaik yang mereka pikirkan.