Langkah ku terlihat lemas,bukan karena lelah.tetapi karena perkataan Alicia kepada ku sehingga membuat kata kata itu selalu terdengar ditelinga.
Drrrtttt...
Ada pesan masuk tetapi aku tidak memperdulikannya.
****
Malam ini sangat dingin,berbeda dengan malam sebelumnya.
"Kak..Viena besok mau keluar." Ucapku memecahkan keheningan di meja makan.
"Mau keluar kemana lo?..jalan sama gebetan yaaa??.." timpal kak Arka se-enaknya.
"Berisik lo!." Tidak ada satu hati tanpa kejahilan kak Arka.
"Mau kemana Vii??..keluar sama siapa?.." tanya kak Andira lembut.
"Sendirian kak,gak kemana mana ko cuma mau nonton bioskop doang." Ucap ku kepada kak Andira.
"Ditemenin sama kak Arka yaa..kakak takut kamu kenapa napa." Jawab kak Andira hingga membuat ku tersedak.
"Haaaaah apaaaaa???....enggaaaaaa...aku gak mau kak nemenin Lintah sawah ini,aku juga besok ada kencan sama mbak Selena Gomez." Gerutu kak Arka sembari menatap ku jijik.
"Gak perlu kak,Viena bisa berangkat sendiri." Ucap ku malas.
"Hmm yasudah kalo kamu gak mau ditemenin sama kak Arka." Jawab kak Andira lembut kepada ku.
"Viena udah selesai.Viena langsung ke kamar ya kak." Ucap ku pelan dan terlihat malas.
"Iyaa sayang,good night." Jawabnya sembari mengelus puncak kepala ku.
Entah mengapa aku kepikiran kejadian tadi pagi.Mungkin aku sudah mulai suka dengan Johan,dan sepertinya aku harus membuang perasaan itu.
Aku membuka pesan tadi sore.
To:
Kak Arka Culun"Vii..lo tau gak?ada film zombie yg baru rilis.rencananya gue mau ngajak gebetan gue,eeeeeh ternyataaaaaaa...."
Aku tidak peduli,tetapi perkataannya membuat ku sedikit penasaran.
Kubalas pesan darinya."Ternyata apa?"
Beberapa menit kemudian hand phone ku bergetar.
To:
Kak Arka Culun"Gebetan gue mau bawa pacarnya.rencana gue mau pho-in dia.tapiiiiiiiii....gue malu kalo ga bawa cewek juga.lo mau gak nemenin gue nonton besok?itung itung nambah pahala.heheee."
Aku hanya menggelengkan kepala akan kelakuan kakak laki laki ku.
"Tadi sok banget nolak,akhirnya lo juga yg mohon mohon ke gue."
Untuk kali ini dia membalas dalam hitungan detik.
To:
Kak Arka Culun"Gue gak memohon sama lo yaaaaa..kalo lo gak mau juga gapapa.gue bisa ajak Melisha."
Aku sudah mulai geram dengan kelakuan kakak ku ini.
"Melisha baru umur 5 tahun.lo mau nobi bukan ngambil raport TK.besok jam 8 pagi lo harus udah siap.gue gak mau nunggu lama."
Dia tidak menjawab pesan ku.Aku kira dia kehabisan pulsa.tetapi beberapa detik kemudian.
Bruuuuk....
"Okee Vii..besok gue bangun pagi.btw makasih yaaaa adik ku tercintaaaahhhh." Ucapnya dengan nada senang dan semangat.
"Yaa aampuuun..kegilaannya semakin menjadi jadi saja." Ucap ku dalam hati.

KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi Malam
RomanceViena tidak pernah merasakan jatuh hati,tanpa dia sadari dia jatuh hati dengan musuh terberatnya. Johan laki laki tampan dengan otak yang sangat cerdas dapat menaklukan hati Viena Namun kisah cintanya tidak sebaik yang mereka pikirkan.