Sesampainya disekolah,gerbang utama sudah ditutup oleh pak satpam.
"Pak bukain dong,Viena hari ini ada ujian dadakan." Mohon ku kepada pak Ahmad satpam sekolah.
"Gak bisa Vii..udah peraturan sekolah,kamu tunggu saja diluar dengan teman teman kamu." Ucap pak Ahmad lalu meninggalkan gerbang utama menuju pos penjagaan.
"Duuh...coba semalem gak ada niat buat nonton film horor,pasti gak bakal kayak gini ceritanya." Gerutu ku di depan murid murid lainnya.
"Permisiiii..." Ucap seorang laki laki dari belakang ku.
"Iiih rusuh banget sih.ngapain harus berdiri disini?." Tanya ku dengan nada kesal kepada Zaky.
"Hehe,pagi cantik..kita telat bareng,jangan jangan kita jodoh" Ocehan Johan membuat ku geram.
"Berisik lo"
15 menit kemudian pak Ahmad membuka kembali Gerbang utama.
Aku berlari menuju kelas,menyusuri koridor tanpa melihat kanan dan kiri."Pagi semua." Aku merasakan keram diseluruh tubuhku,semua siswa dan siswi menatap ku tajam.
Untuk pertama kalinya aku datang terlambat ke sekolah."Viena.kenapa kamu bisa telat setengah jam?." Ucap bu Lastri dingin.
"Maaf bu,saya tidur terlalu malam." Jawab ku dengan kepala yg tertunduk.
"Yasudah sekarang kamu duduk!."
"Iya bu,makasih."
Aku berjalan menuju tempat duduk dengan langkah lemas dan menundukan kepala.
"Kok lo bisa telat Vii?..gak kayak biasanya." Ucap Cika kepada ku.
"Gue kesiangan." Jelas ku.
"Ada ada aja sih,kenapa lo bisa kesiangan?bukannya lo selalu masang alarm pagi pagi buta?."
"Gue gak denger,hp gue jatoh ke bawah kasur."
"Aduuuh..ada ada aja sih."
"Gua gak mood ngerjain soal.lo yang kerjain!nanti gue nyontek sama lo aja."
"Hmm..suka suka lo Vii..."
Aku memandangi Alicia yang nampak serius mengerjakan soal Matematika.Akhir akhir ini hubungan kita memang sangat tidak baik,namun aku tidak pernah benci dengan Alicia.
"Alicia?." Ucap Cika membuat ku terkejut.
"Eem iya."
"Gausah dipikirin terus Vii!!"
"Engga kok."
"Gue kenal banget sama lo,udahlah Vii..jangan terlalu lo ambil hati."
"Baru pertama kali gue sama Alicia kayak gini,jadinya gue agak kaget."
Kriiiiiing....kriiiing...kriiiiiing..
Semua murid berkeluaran dari kelas,ada yang menuju kantin ada juga yang menuju lapangan.
"Lo mau ke kantin Vii?" Tanya Cika kepada ku.
"Emmm bentar deh,gue selesain nyalin jawaban dulu." Jawab ku kepada Cika.
"Gue mau ngomong sama lo." Ucap Alicia lalu menarik tangan ku menjauh dari kelas dan juga Cika.
Aku dan Cika hanya terdiam dengan tatapan kososng.
"Mau ngomong apa Al?" Ucap ku memberanikan diri.
"Panjang."
Aku memilih diam hingga dia mengutarakan semua yang ingin dia sampaikan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi Malam
RomansaViena tidak pernah merasakan jatuh hati,tanpa dia sadari dia jatuh hati dengan musuh terberatnya. Johan laki laki tampan dengan otak yang sangat cerdas dapat menaklukan hati Viena Namun kisah cintanya tidak sebaik yang mereka pikirkan.