"Vienaaaaa!..buruan entar lo telat sampe di sekolah." Teriak kak Arka dari dalam mobil.
"Iyaaaa kaaaaak sabaaaaar!..." Sahut ku kepadanya.
"Kak Viena berangkat yaa..makasih snack-nya." Pamit ku kepada kak Andira.
"Iyaa sayang sama sama,kamu hati hati dijalan yaa.nanti pulang sekolah kamu dijemput sama papah." Jawab kak Andira lembut.
Diperjalanan kak Arka tidak seperti biasanya,dia diam dan terlihat tenang.
"Lo sakit kak?" Tanya ku heran dengan sikap kak Arka itu.
"Eeem Vii..gue mau nanya." Ucapnya pelan.
"Nanya apa?jangan kebanyakan yaa." Jawab ku seadanya.
"Menurut lo cara nembak cewe yang romantis gimana sih?." Tanya kak Arka dengan senyum liciknya.
"Gue masih normal,gue gak pernah nembak cewe." Jawab ku begitu saja.
"Aaaarrghh gue salah nanya nih.lo mana tau soal cinta sih,tidur aja masih pake alas plastik." Ledek kak Arka hingga membuat ku geram.
"Lo pikir gue masih ngompol!!.." Jelas ku geram.
"Santuy dong,hehe.." Jawab kak Arka semata mata tidak ingin bertengkar dengan ku.
Sesampainya di sekolah,kaki ku terasa berat untuk melangkah keluar.Entah apa yang sekarang aku rasa.
"Buruan turun udah sampe tuh!!.." Ujar kak Arka.
"Iya kak,makasih udah dianterin." Jawab ku manis walaupun tidak terlihat tulus dari hati.
Aku berjalan menyusuri koridor,murid murid masih bertebaran dimana mana.
Saat aku memasuki kelas,Cika dan Alicia sudah terduduk di bangkunya.Alicia menatap ku tajam tidak seperti biasanya.
"Vii..lo masih berkomunikasi sama Johan?." Tanya Alicia membuat ku mematung ditempat.
"Eng..engga ko Al,lagian kalo gue chat dia,gak mungkin juga dibales sama dia kan?." Jawab ku tenang agar Alicia tidak selalu mencurigai aku.
"Hmm yaudah." Jawab Alicia singkat.
Hubungan ku dengan Alicia sudah mulai menjauh,sampai sekarang aku tidak tahu apa penyebab pastinya.
"Vii..kayaknya lo harus minta maaf sama Al deh,gue yakin dia cemburu lo deket sama Johan." Ucap Cika pelan karena tidak ingin Alicia mengetahuinya.
"Gue gak ada hubungan apapun sama Johan,kenapa Alicia harus cemburu?." Tanya ku kembali dengan raut wajah tak senang.
"Terserah deh,gue cuma gak mau Vii..persahabatan kita hancur cuma gara gara Johan." Jawab Cika serius hingga membuat otak ku berfikir lebih keras.
"Serumit ini kah jalnku ku menuju hati mu?.." ucap ku dalam hati.
****
Alicia tidak ikut ke kantin,dia memilih untuk diam di kelas.Aku dan Cika duduk di bangku paling ujung.
"Vii..misalnya nanti Johan suka sama lo,terus Al tau semua itu.eeeemmm Al masih mau gak yaaa deketin Johan?.." Tanya Cika mencairkan keheningan itu.
"Gue gak tau Cikaaaaa...jangan bahas itu dulu ah,kepala gue pusing." Ucap ku kesal dengan perkataan Cika.
"Aaah kalian aneh,cowo kayak Johan aja direbutin.mending Zaky dia gak kalah ganteng ko." Serah Cika begitu saja.
Dari kejauhan terlihat Johan menuju kantin.Hari ini dia terlihat beda,lebih tampan dari biasanya.ini hanya penglihatan ku saja atau semua juga merasakan yang sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi Malam
RomanceViena tidak pernah merasakan jatuh hati,tanpa dia sadari dia jatuh hati dengan musuh terberatnya. Johan laki laki tampan dengan otak yang sangat cerdas dapat menaklukan hati Viena Namun kisah cintanya tidak sebaik yang mereka pikirkan.