Mobil Juna ini kembali membelah kota jakarta yang mulai padat kendaraan, selama perjalanan mereka hanya bicara seperlunya.
Juna membawa Nesha ke sebuah taman yang bagus di tengah taman itu ada danau buatan, mereka duduk di tepi danau itu lalu memulai bercengkrama.
"Hmm Juna, tau kenapa aku ikut kamu bolos kaya gini?" kata Nesha tersenyum sambil melihat danau
"karna kamu terus sama aku" jawab Juna
"iyaa mau terus" kata Nesha tersenyum
Juna mengusap puncuk kepala Nesha gemas seraya tersenyum "hmm..mau minum?"
"Boleh deh"
Juna berdiri dari duduknya lalu mengahampiri penjual minum, setelah mendapatkannya Juna kembali menghampiri Nesha.
"nih..minum ini aja, nanti abis dari sini kita makan di resto" kata Juna sembari menyodorkan air mineral
"Makanan pinggir jalan juga gapapa,malah aku lebih seneng" kata Nesha sambil meneguk air yang tadi di berikan Juna
"Aku pengennya ajak kamu keresto, aku pengen ngasih kamu yang terbaik"
"Gaperlu, makan pecel lele pinggir jalan sore sore juga nikmat. Itu malah buat aku seneng apa lagi sama kamu" kata Nesha tersenyum Juna membalas senyumannya
"Ternyata kamu beda dari cewe kebanyakan, aku beruntung punya kamu nes" batin Juna senang
"Juna..heii..kenapa bengong?"kata Nesha seraya menjentikan jari
"Aah ngga. Yaudah nanti sore kita makan pecel lele ya sayang" kata Juna sambil menyentuh hidung Nesha
"Hahaha iyaa Juna, lagi pula sekarang itu masih jam 10 pagi tau" kata Nesha terkekeh
"Iyaa juga haha, eeh kerumah yuk ketemu bunda" kata juna tersenyum
"ngapain?" tanya Nesha
"ketemu bunda, kenalin kamu ke bunda sama adik aku. Biar bunda tau betapa cantiknya calon menantu dia" katanya mengusap pipi Nesha lembut
Nesha tidak bisa menahan untuk tidak tersenyum bahagia saat ini, akhirnya senyuman manis terukir indah di wajahnya.
"eeh..jangan senyum" kata Juna tangannya menutupi mulut Nesha
Nesha menyingkirkan tangan Juna lalu berkata "emang kenapa?"
"senyum kamu itu manis, aku gamau ada orang yang nikmati senyum kamu selain aku" katanya tersenyum
"senyum aja aah" goda Nesha
"yaudah gapapa, jangan salahin aku kalo aku berantem sama cowo yang liat senyum kamu" katanya santai
"iya..tapi kamu harus menang" kata Nesa mengacak acak rambut Juna
"Arjuna ga pernah kalah" katanya tersenyum
"yaudah iyaa..ayo kita ketemu bunda aja" kata Nesha bangkit sambil menarik tangan Juna.
Mobil Juna melaju dengan kecepatan diatas rata-rata. Nesha merangkul lengan Juna.
"Sayang aku takut"
"Kenapa?"
"Ini kan pertama kalinya aku ketemu bunda kamu, aku takut bunda gasuka sama aku"
"Gausah takut, bunda aku baik ko ga gigit" jawab Juna sambil mengusap pipi Nesha
"Aku tau, ya kali bunda kamu gigit kaya macan"
"Yaudah gausah takut gitu aah, santai aja sayang"
"Iyaa.. Iyaa" kata Nesha tersenyum lalu melepas rangkulannya di lengan Juna
Tak terasa akhirnya mobil Juna memasuki halaman rumahnya yang besar itu, dia membukakan pintu mobil untuk Nesha. Namun tiba tiba ada yang memeluk Juna dari belakang.
"Haii..Junaa gua kangen" kata perumpuan itu
"Apaansih, jangan peluk peluk gua. Lo ga liat di depan gua ada cewe gua tau" kata juna melepas pelukannya kasar, cewe itu langsung memanyunkan bibirnya lalu menatap Nesha dengan senyuman
"Hai..gua Micel nama panjangnya Micelllllllll, gua sepupunya Juna yang paling cantik dan imut. Tapi kayanya lebih cantikan lu deh" katanya tersenyum
"Yaa iya laah cewe gua emang cantik ga kaya lo" kata Juna terkekeh
"Apaan sih lu ikut campur aja huu" jawabnya kesal lalu melirik Nesha "haii.. Jangan kaku ya sama gua santai aja kaya temen biasa, btw nama lo siapa." lanjutnya seraya menyodorkan tangan
"Nama gua Fanesha Nara" jawab Nesha lalu menerima jabatan tangan dari Micel
Micel membulatkan mulutnya "nama yang bagus setara sama muka, sial" kata Micel terkejut lalu memegang wajah Nesha "tapi lo serius manusia kan bukan barbie idup kan?" katanya memegang muka Nesha intuk memastikan
"Hahaha bisa aja, ini muka asli tau udah ih jangan di uyek uyek gitu muka gua" kata Nesha menyingkirkan tangan Micel
"Juna..juna lu pinter banget cari cewe mirip barbie kaya gini. Minder gua jadinya" kata Micel memegang mukanya sendiri
"Lo itu cewe harus bisa perawatan Micel" kata Juna sambil menarik tangan Nesha memasuki rumah
"Berarti Nesha oprasi plastik?" kata Micel santai
"Enak aja, ngga muka gua ini asli tau. Bokap gua itu orang kanada jadi keturunan" kata Nesha kesal
"Hehe iya maaf, bercanda" kata Micel dengan cengiran
"Ngomong tuh kasih filter bodoh!" kata Juna menoyor kepala Micel
"Eeh kampret apa apaan lu noyor noyor pala gua" kesal Micel yang kembali menoyor kepala Juna
"Heii..kalian ini berisik sekali ya" kata bunda tiba tiba
Nesha langsung menyalami punggung tangan bunda diikuti Juna
"Siapa ini Juna? Pacar kamu? Cantik sekali" kata bunda menyentuh pipi Nesha
"Iyaa dong bun, cantik kan? Berarti Juna ga salah pilih" jawab Juna seraya merangkul Nesha
"Sudah sudah kamu ganti baju dulu sana Juna, Nesha biar sama bunda dan Micel"
"Iyaa bun" kata Juna sambil berjalan ke kamar"
.
.
.
.
.Don't forget to
Vote nya jangan lupaa..
Terima kasih♥
KAMU SEDANG MEMBACA
FANESHA (The Bad Girl)
Ficção Adolescente[[REVISI + HIATUS]] #1/inTraublemaker25/03/2020 ⚠[privat acak follow aku dulu sebelum membaca]⚠ Vote sebelum membaca, comment saat membaca💞😊 Seorang gadis berusia 17 tahun yang sangat cantik tetapi nakal dan juga agak tomboy. Fanesha Nara Adelaide...