Sekarang pukul 18.30 Nesha masih sibuk memilih baju untuk dipakai mengahadiri undangan makan malam dari Juna.
"Duuh pake yang mana niih, yang cocok yang mana ya" kata Nesha seraya mencoba baju
Pintu kamar terbuka dan menampilkan mamahnya di sana "Nes, pake ini aja nak" ucap mamahnya seraya menyodorkan dress warna merah jambu dan sepatu hak putih. Nesha menerimanya dengan gembira
"Gimana mah cocok ga?" kata Nesha setelah memakai dressnya
"Cantik, ayo sini mamah bantu rias wajah sama atur rambut kamu" kata mamahnya tersenyum
Nesha menuruti dan duduk di depan meja rias, setelah selesai Nesha tampak cantik dengan dress tanpa lengan selutut dan makeup natural ditambah rambut yang di atur sedemikian rupa.
"Cantiknya anak mamah" kata mamahnya tersenyum sambil mecolek dagu Nesha
"Mamah bisa aja, makasih ya mah" kata Nesha seraya memeluk mamahnya
Sudah jam 7 malam sekarang, sebentar lagi Juna pasti datang menjemputnya. Dan benar saja mobil Juna kini berhenti di depan rumah Nesha, Nesha dan mamahnya mengahampiri Juna dengan senyuman.
Juna turun dari mobil dan melihat Nesha yang tampak sangat cantik bagaikan boneka barbie, begitu juga Nesha menatap Juna tidak percaya jika pacarnya akan setampan ini menggunakan Jas hitam.
"Nak Juna, titip Nesha ya" kata mamah Nesha, yang mampu membuyarkan lamunan kedua insan tersebut
"Aah iya tante itu pasti dan selalu" kata Juna tersenyum "yaudah tante, boleh Juna bawa Nesha nya?" katanya sopan
"Yaa silakan, hati hati ya kalian" kata mamahnya tersenyum
"Mah aku pamit" ucap Nesha seraya menyalami punggung tangan mamahnya diikuti Juna lalu berjalan masuk kedalam mobil.
Di dalam mobil Juna tak henti hentinya tersenyum gembira. "Kamu kenapa sih Jun, senyum senyum sendiri dari tadi" ucap Nesha
"Aku lagi seneng, liat kamu malem ini cantik banget" katanya melirik Nesha sekilas masih tersenyum
"Hahaha makasih, malem ini kamu juga keliatan beda lebih rapi, ga keliatan brandalannya" kata Nesha dengan wajah lucu
"Aku berandalan juga tetep cakep" kata Juna tersenyum
"iyaa Arjuna ku, memang selalu tampan menggunakan baju apapun" katanya menyentuh pipi Juna sesaat
"selalu Jadi cahaya dalam hidup aku Nes" kata Juna mengenggam tangan Nesha.
"selalu" ucap Nesha tersenyum membalas genggaman tangan laki laki itu
Setelah beberapa menit mereka sampai di rumah Juna, dan sudah di sambut oleh kedua orang tua Juna pastinya juga dengan Micel. Aah ya~ Micel semenjak orang tuanya meninggal dia tinggal bersama keluarga Juna dan Indy adik Juna kini kembali sekolah di luar negri, Micel lebih memilih sekolah di Indonesia karna tidak mau menyusahkan kedua orang tua Juna karna harus membiayai dirinya.
"Pah, ini Fanesha pacar Juna" kata Juna , dan Nesha menyalami punggung tangan kedua orang tua Juna
"Hai Nesha" kata papah tersenyum
Nesha membalas senyuman Adrian-papahnya juna.
"Hei..jadi putrinya gamau di persilakan masuk nih?" kata bunda dengan nada menggoda dan semua tertawa.
Semuanya mulai masuk dan duduk di meja makan, disana banyak makanan lezat yang di buat bunda, kami semua menyantap makanan dengan nikmat di sela sela makan Micel dan Juna selalu melemparkan candaan yang membuat semuanya tertawa.
Setelah puas menyantap makanan lezat itu Juna mengajak Nesha Ketaman di belakang rumah sekedar mengobrol biasa, namun disana rasa angin malamnya sangat terasa, Nesha mulai kedinginan Juna yang melihat itu langsung memakaikan Jasnya pada Nesha.
"Kamu ngantuk Nes? Mau pulang?" tanya Juna memeluk Nesha dari belakang
"Iyaa, aku udah ngantuk banget Jun" jawab Nesha
"Yaudah kita pamitan dulu ya" kata Juna mengendurkan pelukannya.
Belum sempat melngkah, tangan Nesha di pegang Juna yang langsung menarik gadisnya itu kedalam pelukannya, Nesha yang awalnya terkejut kini membalaa pelukannya.
"Juna..aku sesak" ucap Nesha, yang membuat Juna melepaskan pelukannya lalu menangkup wajah Nesha dengan tangannya.
"aku sayang kamu" katanya mencium kening Nesha
"aku juga.." Nesha tersenyum
Sesudah pamitan mereka langsung tancap gas untuk menuju rumah Nesha, namun di tengah perjalanan mobil Juna hilang kendali karna menghindari mobil yang lawan arah dengan kecepatan penuh tapi nyatanya mobil Juna kini menabrak pohon yang ada di pinggir jalan.
Juna membuka mata dan tangannya meraih wajah Nesha yang kini berlumuran darah tapi lama kelamaan...
GELAP...GELAPP
*tut...tut..tut..*
.
.
.
.
.Haii
Kasih votenyaa yaa❤
Terima kasih♥
KAMU SEDANG MEMBACA
FANESHA (The Bad Girl)
Novela Juvenil[[REVISI + HIATUS]] #1/inTraublemaker25/03/2020 ⚠[privat acak follow aku dulu sebelum membaca]⚠ Vote sebelum membaca, comment saat membaca💞😊 Seorang gadis berusia 17 tahun yang sangat cantik tetapi nakal dan juga agak tomboy. Fanesha Nara Adelaide...