Nana menatap lelah buku tebal di depannya sambil menyesali keputusannya kuliah di korea. Dia mulai pusing dan mual membaca semua tulisan hangeul di depannya. Saat pertama kali memutuskan kuliah di Korea, Nana merasa Bahasa Koreanya sudah lebih dari cukup untuk bisa bertahan hidup. Satu hal yang dia lupakan, bahwa dia ke Korea bukan sekedar bertahan hidup, tetapi bertahan terhadap supply beasiswa. Bayangan harus membaca berlembar-lembar buku diktat yang penuh dengan tulisan Hangeul sama sekali tidak pernah dia bayangkan.
Seperti malam ini, ada satu tugas yang harus dia selesaikan malam ini juga, namun tubuhnya sudah mual membaca berlembar-lembar buku diktat dan tak terhitung lagi berapa banyak jurnal elektronik yang sudah dia buka. Maka Nana memutuskan dia membutuhkan suasana baru selain meja apartemennya untuk menyelesaikan tugas kampusnya. Dan tempat pertama yang ada dipikirannya saat ini adalah cafe di lobby apartemen yang buka 24 jam.
Membereskan laptop dan semua buku-buku di meja, Nana segera keluar menuju café dilantai dasar apartemennya untuk mencari meja yang nyaman dan secangkir coklat hangat.Setelah mendapatkan secangkir coklat hangat, Nana segera menata perlengkapan perangnya di meja paling ujung yang ada di cafe tersebut.
Buku-buku tebal, laptop dan headset.Sebagai mahasiswa biotechnology tahun kedua dan full beasiswa, Nana harus selalu memastikan nilainya di atas rata-rata. Karena nilai kuliahnya menentukan kelangsungan nasib beasiswanya. Dan setelah menghabiskan waktu 2 tahun di Korea Selatan, Nana baru menyadari bahwa kemampuan Bahasa korea-nya masih di bawah rata-rata, dan dia sendiri tidak tahu bagaimana dia bisa selalu lolos di setiap semester kuliahnya.
Dahinya segera berkerut ketika menatap tulisan Hanguel yang berjejer rapat di buku diktatnya. Matanya melirik jam di bagian bawah laptopnya.
Sudah pukul 22.00. Aku harus bisa menyelesaikannya malam ini!
Fighting Nana!
Bisik Nana dalam hati sambil memasang headset ke telinganya dan kacamata ke atas hidungnya.
Sejenak wajahnya berpikir, playlist apa yang akan dia putar malam ini. Matanya menangkap folder "exo melow", dan tersenyum kecil.
Sepertinya lagu romantis cocok sebagai backsound malam ini
Dan suara merdu baekhyun memulai deretan lagu romantis dari salah satu boyband terkenal di korea. Nana mulai menfokuskan matanya ke tugas di depannya sambil ikut bernyanyi pelan memgikuti alunan suara member exo.****
Empat namja berbaju hitam memasuki cafe yang ada di lobi dorm mereka. Untung saat ini jam sudah menunjukkan pukul 23.15, sehingga cafe cenderung sepi. Hanya ada beberapa pengunjung yang melirik mereka sejenak ketika mereka berjejer di depan kasir untuk menyebutkan pesanan mereka.
Ya, mereka ada para national boyfriend di Korea Selatan. Anggota boyband yang sedang naik daun karena penjualan album mereka untuk mencapai lebih dari 1 juta copy.
Chanyeol, Baekhyun, Chen dan Sehun dari boyband Exo."Sehun, aku mencari tempat duduk dulu ya. Bawakan pesananku," perintah salah satu Namja yang paling tinggi ada pria tinggi albino lain.
"Aku juga ya makne sayang, " timpal namja berambut pirang bertubuh paling mungil di antara mereka berempat.
"Neee......," jawab namja albino tadi malas. Dia sudah biasa disuruh-suruh oleh para hyungnya.Pria paling tinggi dan bertelinga lebar berjalan pada meja paling ujung, setelah mendudukkan pantatnya dia segera membuka game di ponselnya.
Jemari tangannya tiba-tiba terhenti ketika mendengar sebuah suara lembut menyanyikan salah satu lagunya.Matanya menatap gadis disampingnya. Sepertinya gadis ini tidak sadar jika dia menyanyikan lagu moonlight Exo dengan suara yang cukup keras. Matanya masih terpaku pada laptop di depannya
"Hei yeoli, kenapa kau senyum-senyum?" tanya Baekhyun sambil duduk disampung Chanyeol. Pria tinggi tadi segera mengedikkan bahunya ke gadis sebelahnya.
"woaa, suaranya bagus,"baekhyun memuji dengan suara cemprengnya.
"Perlu kita ajak duet?" timpal Chen yang sudah datang dengan Sehun.
"Memang dia artis hyung?" tanya Sehun polos.
Tidak ada yang membuka mulut menanggapi pertanyaan Sehun. Semua menatap gadis itu lekat-lekat.
Masing-masing menganalisa dengan kemampuan otak mereka yang terbatas."Dia mahasiswa? Lihat tumpukan buku yang ada dimejanya," gumam Chen mengemukakan analisanya pertama kali.
"Mahasiswa macam apa yang bisa tinggal di apartemen semewah jni?" timbal Baekhyun. Pendapat Baekhyun ada benarnya karena gedung apartemen yang menjadi dorm mereka adalah salah satu lokasi apartement mewah di Seoul. Sehingga harga apartementnya pun selangit dan lokasinya juga cukup jauh dari Universitas terdekat.
"Mungkin dia penyanyi pendatang baru sekaligus mahasiswa? Dia cukup cantik untuk menjadi artis kok" Baekhyun mengemukakan pendapatnya
"Tapi...tapiii...mukanya sangat asing hyung," timpal maknae mereka.
"Hei Sehun, memang kau hapal semua muka anggota girlband di korea ini?" Baekhyun mencerca Sehun agar analisanya tidak gugur.
"Tidak juga sih Hyung. Tapi tidak ada aura artis dari dirinya," balas Sehun masih mengamati gadis itu dari balik maskernya.
"Hei yeoli, kamu tidak penasaran dengan pemilik suara merdu ini?" goda Baekhyun sambil mencolek sahabatnya raksasanya. Baekhyun tahu jika Chanyeol mudah luluh dengan gadis bersuara merdu semacam gadis disebelah mereka ini.
"Aku penasaran....," jawab Chanyeol menggantung.
"Jadi mari kita mencari tahu," tanpa di duga oleh tiga temannya yang lain , Chanyeol beranjak berdiri dan duduk di depan gadis itu.
Ketiga mata temannya melotot tak percaya dengan kelakuan teman mereka yang super pede ini.Gadis itu mengangkat wajahnya dari layar laptop ketika merasa ada seseorang didepannya. Dahinya mengernyit melihat lelaki bertopi hitam, berbaju hitam dengan senyum secerah matahari pagi ada dihadapannya.
Tangannya perlahan menurunkan headset dari telinganya.
"Hai, aku Park Chanyeol. Aku mendengarmu menyanyikan laguku. Boleh aku tahu namamu?"
Chanyeol mengulurkan tangannya sambil memamerkan senyum paling tampannya.Nana hanya bisa membulatkan mata dan mulutnya.
Ya oloooppp mimpi apa dia semalam.
Park Chanyeol Exo ada didepannya!!!
***Ngeboseninkah?
aaaa, ini adalah cerita utama dari Exo series, tapi mood aku gak dapat-dapat untuk episode Chanyeol.
Mungkin gara-gara dia selingkuh ke Jepang sendirian kali ya?
Episode ini adalah bagian dari proyek ambisius Exo series, total 8 love story tentang masing-masing member Exo.
Maafkan jika cerita, alur dan pemilihan katanya masih amburadul.
Masih belajar banget nulis....👼👼👼
KAMU SEDANG MEMBACA
For Life - Chanyeol Episode (Complete)
FanfictionKetika kita memiliki pasangan yang membuat kita berbeda dengan pasangan lain, seberapa besar cintamu yang akan menentukan perjalanan cintamu Catalina tidak pernah berharap memiliki kekasih seorang idol, namun pesona kedua idol itu membuatnya tidak b...