Kontrak film terbaru Chanyeol memaksanya untuk lebih sering berada di China daripada di Korea. Sehingga Chanyeol terpaksa harus merelakan pengawasan Nana kepada member Exo yang lain. Setiap akan pergi keluar negeri, Chanyeol selalu menitipkan Nana ke member yang lain. Membuat Nana merasa seperti anak ayam yang akan ditinggal induknya berperang. Bahkan Chanyeol sampai menitip pesan, bagi member yang mempunyai waktu luang untuk menjemput Nana pulang dari lab. Sedangkan menurut Nana, masih banyak taksi di Seoul yang bisa mengantarnya pulang. Selain itu Nana juga tidak terlalu suka merepotkan member yang lain.
Namun di mata member yang lain, pesan Chanyeol ini justru diterima dengan tangan terbuka. Mereka dengan senang hati menjemput Nana karena bisa keluar dari dorm dengan mobil kesayangan mereka. Dan sedikit curhat dengan gadis ini.
Mengeluarkan keluh kesah kepada Nana berbeda dengan bercerita kepada manager atau member yang lain. Nana dapat memberikan masukan sebagai orang normal. Yang tidak tahu tentang kepentingan agency, tentang ganasnya para fans di korea atau di luar negeri dan yang paling penting Nana bukan seorang EXO-L. Sehingga setiap ucapan yang keluar dari mulut Nana, bisa dianggap netral oleh member yang lain. Dan sejak Nana menjalin kasih dengan Chanyeol, para member semakin rajin berkeluh kesah, terutama tentang kisah cinta kepada gadis ini. Nana dianggap bisa memberikan masukan dari sudut gadis yang sukses menjalin kasih dengan idol hingga lebih dari 6 bulan tanpa terendus media. Ya, bagaimana bisa terendus media, jika pertemuan Nana dan Chanyeol bisa dihitung dengan jari tangan selama mereka berpacaran. Mereka berdua sebenarnya lebih tepat jika disebut berpacaran dengan ponsel masing-masing.
***
Malam ini giliran Chen yang menjemput Nana di kampusnya. Bukan secara kebetulan malam ini Chen menawarkan diri untuk menjemput Nana. Dia membutuhkan gadis itu untuk konsultasi.
"Oppaaa......" seru Nana riang melihat Chen yang ada didalam mobil Hyundai berwarna hitam pekat. Chen memang termasuk member Exo yang paling tidak aneh-aneh. Jika para member yang lain memelihara super car, Chen lebih memilih membeli mobil standard rakyat Korea. Karena dia lebih memilih menyenangkan keluarganya dahulu.
"Hai, Nana.. Capek?" balas Chen tertular senyum riang gadis di depannya. Nana hanya menggeleng pelan sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Chen.
"Oppa tidak apa-apa? Capek kah? Harusnya tidak perlu menjemputku jika capek. Ada Sehun dan Kai yang bisa aku repotkan tanpa protes," celetuk Nana setelah mengamati Chen beberapa saat.
Senyum spontan terumbar di wajah Chen. Gadis satu ini memang terlewat peka terhadap orang disekitarnya. Sebelum Chen cerita, bahkan Nana sudah menyadari bahwa ada yang tidak beres dengan dirinya.
"Aku tidak capek kok. Aku hanya perlu bertemu dengan dirimu," balas Chen sembari mulai menjalankan mobil ke salah satu restoran 24 jam yang searah dengan dorm.
"Masalah wanitakah?" tebak Nana. Chen hanya mengangguk pelan.
"Lama-lama aku harus pasang tarif untuk kalian semua," hela Nana diikuti tawa Chen yang menular ke Nana.
***
Chen bertemu dengan wanita itu beberapa bulan yang lalu saat dia menjadi pengisi acara di salah satu stasiun televisi. Kala itu dia hanya mengisi acara di stasiun televisi berdua dengan Chanyeol, tanpa member yang lain. Wanita itu adalah salah satu kru di sana. Pertemuan pertama berlanjut dengan percakapan di ponsel dan beberapa kali kencan. Kesamaan hobby di menulis membuat mereka semakin dekat. Namun ada keraguan di hati Chen untuk meminta wanita itu menjadi kekasihnya.
"Karena dia seorang EXO-L maka kamu ragu mengajaknya kencan?" Tanya Nana dengan kedua alisnya terangkat ketika Chen menyelesaikan sesi curhatnya. Chen mengangguk sembari menghabiskan makanan di mulutnya.
"Kamu tidak berkaca terhadapku dan Chan kan, oppa? Karena kami memang kebetulan dipertemukan dengan keadaan seperti ini," Chen menggeleng pelan mendengar kata-kata Nana.
"Aku tidak pernah iri denganmu dan Chanyeol. Gadis ini, Exol Nana. Sesungguhnya aku merasa selama ini dia mau menanggapiku hanya karena aku Exo," Nana terdiam mendengar perkataan Chen. Dia memikirkan hati-hati jawaban yang akan dia berikan kepada Chen.
"Nana, apakah kamu mau tetap mau dengan Chan jika dia bukan Exo?" Tanya Chen serius.
"Tentu saja oppa. Sesungguhnya aku malah berharap dia bukan Exo. Musisi masih oke. Komposer apalagi. Tapi idol? Actually from my deepest heart, aku masih berharap kekasihku bukan idol," jawab Nana masih menatap Chen yang hanya termangu mendengar jawaban Nana.
"Sebenarnya banyak cara untuk membuktikan apakah benar gadis itu dekat denganmu hanya karena statusmu sebagai idol. Tetapi menurutku yang paling baik adalah kejujuran. Cobalah bertanya dengannya oppa. Apa yang terjadi dengan kalian jika dirimu bukan idol? Apakah kalian akan bertemu di tempat lain? Apakah dia mau mengangkat teleponmu? Apakah dia akan menanyakan kabarmu? Dan coba tanyakan jika bulan depan kamu keluar dari Exo, kemudian menjadi seorang pelatih vocal biasa, masih maukan dia bertemu denganmu,"
Chen merasa perkataan Nana ada benarnya. Selama ini Chen tidak pernah berani menanyakan semua pertanyaan itu. karena dia takut akan jawabannya.
"Jika kamu tidak mau kekasihmu seorang idol, kenapa akhirnya mau menjadi kekasih Chanyeol?" Tanya Chen penasaran. Mengingat tarik ulur kedua manusia itu. Kedekatan Chanyeol dan Nana sebenarnya sudah membuat gemas member Exo yang lain, termasuk Chen. Tetapi setiap pertanyaan apakah kalian sepasang kekasih, jawaban tidak selalu muncul dari Chanyeol dan Nana.
"Simple answer karena aku membutuhkan dia. Aku merasa kosong tanpa dia oppa. Aku merasa dia adalah rumahku. Bohong jika aku bilang tidak memikirkan masa depanku dengan dia, tapi aku merasa menjalani kesempatan yang ada saat ini dengan Chanyeol sebagai kekasihku adalah jalan terbaik yang bias aku dapatkan. Jika Tuhan baik padaku, mungkin kami akan mendapatkan jalan terbaik di masa depan,"
Betapa beruntungnya Chanyeol bisa mendapatkan gadis seperti ini. Bisik Chen dalam hati. Seolah bisa mendengar kata-kata Chen, Nana memegang tangan lelaki didepannya "Suatu saat oppa juga akan menemukan seseorang yang rasanya seperti rumah. Hangat dan nyaman. Ketika kamu menemukan orang itu, jangan pernah melepaskan orang itu oppa. Perjuangkan dia ya?" senyum Nana seketika menular ke wajah Chen yang sedari tadi sendu.
Chen akan mencari "rumah"nya. Dan dia percaya, suatu saat dia akan menemukan gadis yang bisa menjadi "rumah"nya. Yang bisa menceritakan alasan gadis itu mencintainya, seperti gadis didepannya ini menceritakan tentang Chanyeol.
****
PS: disarankan setelah chapter ini membaca Chen episode ...
Gomawo
#deepbow
KAMU SEDANG MEMBACA
For Life - Chanyeol Episode (Complete)
FanfictionKetika kita memiliki pasangan yang membuat kita berbeda dengan pasangan lain, seberapa besar cintamu yang akan menentukan perjalanan cintamu Catalina tidak pernah berharap memiliki kekasih seorang idol, namun pesona kedua idol itu membuatnya tidak b...