Episode 3 - Exoplanet

164 22 0
                                    

Nana menatap bayangannya dicermin sambil memastikan dia tidak berlebihan dalam berdandan. Nana menggunakan kostum kuliah andalannya. Jeans, kaos dan kemeja flanel. Untuk kesan feminim rambut panjangnya sedikit dia curly, make up tidak berlebihan dan tanpa lipstik. Hanya lipgloss saja yang dia gunakan.

Karena akan bertemu banyak lelaki di dalam apartemen, Nana merasa menggunakan rok terlalu mengundang. Selain itu dia merasa menjadi diri sendiri adalah yang paling nyaman saat ini.
Toh dia tidak ingin mengambil hati mereka.

Ting tong....ting tong....

Suara bel pintu menyadarkan Nana dari lamunannya. Sambil melirik jam dinding, Nana berlari menuju pintu dan mendapati hadiah sebuah senyum manis dari pria jangkung.

"Hei, aku baru menyadari ternyata kamu sangat mungil," sapa Chanyeol ramah didepan pintu sambil mengusap kepala Nana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hei, aku baru menyadari ternyata kamu sangat mungil," sapa Chanyeol ramah didepan pintu sambil mengusap kepala Nana.

"Aku rasa kamu yang terlalu tinggi," balas Nana memukul pelan tangan Chanyeol.
Kenyataannya Chanyeol memang seperti raksasa bagi Nana. Dengan tinggi 184 cm, dibandingkan dengan Nana yang hanya 155cm.

" Ayo masuk dulu. Aku tinggal mengeluarkan bread pudingku dari oven," Nana segera menyingkir dari pintu untuk membiarkan Chanyeol masuk.

 Mata Chanyeol segera mengedarkan pandangannya ke dalam apartemen Nana. Ini adalah kali pertama dia bertandang ke apartemen gadis ini
Apartemen dengan dua kamar, tidak sebesar dorm  mereka namun memiliki suasana yang nyaman.

Hidung Chanyeol segera menangkap aroma manis dari arah dapur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hidung Chanyeol segera menangkap aroma manis dari arah dapur. Chanyeol melangkahkan kakinya mendekati Nana dari belakang.
"Kamu memasak itu sendiri?"

klontang.....
Nana menjatuhkan mangkok tahan panas yang sedang dipegangnya ke atas meja. Untung saja tidak pecah dan isinya tidak berhamburan.
"Astaga Chanyeol-ssi, kamu mengagetkanku. Iya aku memasak ini sendiri," jawab Nana sambil mengelus dadanya. Dengan jarak sedekat ini dia bisa mencium aroma Chanyeol. Manly dan sangat menyenangkan.

gila...gilaaa...aku sampai bisa  mendefiniskan aroma tubuh Chanyeol!
umpat Nana dalam hati.

"Bisa membantuku membawa jni?" tanya Nana mengalihkan rasa gugupnya dengan mengulurkan seloyang besar bread puding dengan aroma yang menggoda.
" Tentu saja," jawab Chanyeol ramah.
"Siap berkunjung ke Exo dorm?" godanya dengan smirk yang meluluhkan hati wanita-wanita diluar sana.
" lets go! lets meet the national boyfriends, " balas Nana tanpa menyadari bahwa dia menggandeng tangan Chanyeol.
Walaupun sempat terkejut, namun Chanyeol menikmati sentuhan tangan mungil dilengannya.

For Life - Chanyeol Episode (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang