Part 1

129K 2.5K 43
                                    




NOTE : CERITA INI AKAN SEGERA DITERBITKAN, JIKA ADA PART MENGGANTUNG, BERARTI SAYA SUDAH MENARIK PART2 DARI CERITA INI. Terima kasih

***

"Ya Tuhan.. Dia ganteng sekali!"

"Itu yang namanya kak Rian, bukan?"

"Iya..aku tidak menyesal disekolahkan di sini oleh Ayah dan Ibuku."

"Hmm, dia sedang membicarakan apa ya dengan pak Yosef?"

"Aku jadi iri dengan Pak Yosef. Dia beruntung sekali bisa berhadapan dengan kak Rian."

"Benar."

Begitulah ucapan sekumpulan beberapa gadis yang tengah mengintip ke luar kelas untuk sekedar melihat wajah kakak kelas yang dikenal tampan dan diidolakan oleh semua gadis-gadis seantero SMA Budi Bakti—yang tengah berbicara dengan guru Matematika mereka.

Diantara gadis-gadis yang tengah sibuk memuja dengan mulut mereka, seorang gadis berambut ikal dengan paras manis malah sibuk memuja dalam keheningan. Matanya berbinar-binar melihat wajah pria manis yang tengah berdiri di luar itu. Pupilnya bahkan membesar seperti sedang melihat malaikat tampan yang telah diutus ke dunia. Gadis itu bernama Yovella.

Ia menyukai pria yang diketahui bernama Rian itu sejak pertama kali mereka bertemu dimana saat itu Rian sedang memandu para siswa dan siswi kelas X yang sedang mengikuti kegiatan Masa Orientasi Sekolah pada hari pertama, dimana Yovella juga salah satu dari murid-murid beruntung itu. Rian merupakan anggota osis pada saat itu. Ya, bisa di bilang ini seperti Jatuh cinta pada pandangan pertama. Selain wajah yang tampan, ia juga merupakan murid yang berprestasi di sekolahnya dan di luar sekolah. Akademik maupun Non-Akademik, semua itu ada di dalam tangan Rian. Hanya gadis bodoh yang tidak akan menyukai pria itu.

Bagi seorang Yovella, keberuntungan mutlak baginya karena bisa satu sekolah dengan seorang pangeran SMA seperti Rian. Karena ia bisa selalu melihat wajah Rian setiap hari. Dan anehnya, setiap hari wajah Rian semakin terlihat tampan di mata Yovella. Ia mengagumi pria itu. Wajahnya, tubuhnya, matanya, senyumnya, semua tentang dia selalu terlihat sempurna bagi Yovella.

Rian adalah candu baginya. Tidak melihat pria itu sehari saja dapat membuatnya gelisah. Yovella bahkan mencuri foto pria itu yang notabenenya bukan artis dan memajangnya di dalam kamar. Tidak tanggung-tanggung ia mencetaknya dengan ukuran yang sangat besar, bahkan lebih besar dari foto prewedding almarhum ayah dan ibunya dulu.

Rian bukan artis! Dia hanya Rian. Rian ya Rian. Pria manis yang selalu bersemangat dan aktif di sekolah. Yovella tidak tahu kenapa rasa cintanya bisa sebesar ini terhadap Rian. Meskipun Rian tidak pernah menyapanya secara langsung, Yovella sudah menyayanginya secara diam-diam. Sampai-sampai setiap malam wajah pria itu selalu menghiasi mimpi Yovella. Mungkin ini lebay. Tapi begitulah adanya.

Sahabat-sahabat Yovella sering berkata jika ia hanya mengagumi Rian sebagai idola, entah kenapa Yovella selalu merasa jika apa yang mereka katakan adalah salah. Ini bukan perasaan seperti itu. Perasaan ini lebih kuat dari hanya sekedar mengagumi!

Sampai pada suatu hari, Yovella tiba-tiba dipilih untuk mengikuti olimpiade Fisika tingkat SMA se-jabodetabek. Dan diantara siswa-siswi yang terpilih itu, juga ada sang pangeran hati Yovella. Rian. Dan yang lebih mengesankan lagi, Yovella masuk ke dalam kelompok belajar dimana Rian juga ada

Kalian tahu bagaimana perasaan Yovella?

Seperti seorang fans yang akan bertemu dengan idolanya, gadis itu hampir gila saking bahagianya. Tidak sia-sia ia belajar Fisika selama ini. Pelajaran yang sering ia sumpahi itu ternyata membawa keberuntungan yang sangat luar biasa baginya. Rasanya ia ingin berlutut dan bersembah sujud kepada Tuhan saat itu juga.

Yovella (END ✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang