0:4

454 68 6
                                    

JANGAN LUPA VOMMENT NYA YA.
JANGAN JADI SIDER:')
.
.
.
TYPO ITU MANUSIAWI GAIS, MAAFKAN 📝
Happy reading yorobun!!🚀💛

***

Gue langsung masuk kerumah, daripada diem diluar mikirin perkataan woojin doang, bodo amat deh.

Baru juga gue masuk, udah kedenger suara suara hm, tebak suara apa?

"Yaudah terserah kamu aja, capek saya debat sama kamu terus" kata lelaki paruh baya

"Kenapa gak bilang dari tadi, saya yang bingung"

"Kapan kamu berubahnya? Berubah kalo saya sudah tiada?" Lelaki itu semakin mengeraskan suara

Park jieun mematung sebentar melihat kedua orang tuanya bertengkar, setelah itu ia langsung pergi ke kamarnya. Hal semacam ini sudah menjadi pemandangan yang biasa untuk Park Jieun. Sejak Jieun masuk SMP, kedua orang tuanya selalu bertengkar. Sejak saat itu, Jieun mulai terbiasa dengan pertengkaran mereka, hampir setiap hari mereka bertengkar dan hampir disetiap pertengkarannya pasti ada kata 'cerai' namun hingga saat ini mereka tidak benar benar berpisah. Jieun tau alasan mereka tetap bersama,

Flashback

"Kamu selalu saja begini, tidak pernah berubah" kata Andrian, papa Jieun

"Sudah deh, yang penting kamu ngasih uang ke saya terus" sahut wanita paruh baya itu

"Saya selalu memberi kamu uang, tapi kamu selalu berfoya foya, sangat boros"
"Setidaknya kamu berubah demi anak anakmu, mereka ingin mempunyai masa depan yang cerah" tegas Andrian

"Itukan masih lama, kita bisa urus bersama" kata Anjani, mama jieun

"Terserah kamu, saya sudah capek. Jika bukan demi anak anak, saya sudah menceraikan kamu" sahut Andrian

Deg

Gue dengerin semua pertengkaran mereka dari kamar dan langsung nangis ketika papa gue bilang 'cerai'.

Ya, itu alasan papa gue masih bertahan sampai sekarang padahal gue tau itu pasti menyiksa papa gue.
Mama gue selalu berfoya foya sama temannya, beliau selalu menghabiskan uang papa, beliau gak pernah berubah dari dulu sampai sekarang, walaupun begitu gue gak bisa membenci mama gue. Hanya demi gue dan Dongjoon, papa gue rela ngadepin sifat mama yang gak pernah berubah bertahun tahun.

*drttdrtt*

Line

0211 : Besok jam 06.30 gue jemput. Gue tau lo telmi.

Pjieun :
Jadi itu maksud lo tadi? Yadeh.

0211 : ya.

Read.

Gue baru ngerti, ternyata woojin mau jemput gue, bego banget gue gitu aja gak ngerti.

***

05.30

Berhubung ini masih pagi, dan gue masih mager buat mandi, gue langsung buka hp gue yang dari tadi ngoceh mulu, pasti grup kelas rame nih.

Heal Me | Park WoojinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang