22 (이십 이)

912 80 9
                                    

~Next pulang sekolah~

Aku segera menuju gerbang sekolah untuk menunggu Jisoo, tapi ternyata yeoja itu sudah sampai di gerbang lebih dulu. Aku pun menghampirinya.

"Kenapa kau lama sekali?" tanya Jisoo dengan wajah datarnya itu.

"Ya... Mian mian, tadi ada urusan sebentar." jawabku sambil menggaruk tengkuk belakangku.

"Hm.... Mana motormu?"

"Eoh... Hmm... Aku ambil dulu, tunggu disini sebentar." aku segera berlari menuju parkiran sekolah untuk mengambil motorku.

Hanya 5 menit, aku pun kembali lagi ke gerbang sekolah untuk menjemput Jisoo yang sudah menungguku disana.

"Ya! Ayo naik." ucapku dengan sedikit berteriak karena jarak antara aku dengan yeoja itu agak sedikit jauh, jadi aku pikir jika berbicara dengan pelan dia tidak akan mendengarnya.

"Ne!" Yeoja itu berlari menghampiriku. Ketika dia sampai, aku segera memberikan helm untuk dia pakai. Lalu dia naik ke atas motorku dan memakai helmnya.

Aku menjalankan motorku ke rumahnya. Ya... Sesuai yang tadi kami bicarakan, dia ingin aku bertemu dengan eommanya.

Sesampainya di rumahnya, Jisoo turun dan melepaskan helmnya lalu memberikan helm itu kepadaku.

"Ayo masuk Tae." ucap yeoja itu padaku. Aku pun menuruti dan masuk ke rumahnya.

"Eomma! Aku pulang!" teriak Jisoo saat kami masuk ke dalam rumahnya.

"Ne! Kau sudah pulang? Wah!!! Lihatlah, siapa yang kau bawa?" eomma Jisoo mendekat ke arahku dan melihatku dari atas kepala sampai ke ujung kaki ku, lalu mempersilahkan aku duduk.

"Duduklah dulu, eomma akan membuatkanmu minuman, ngomong-ngomong kamu ingin minum apa?" tanya eomma Jisoo padaku.

"Air putih saja Ahjumma." jawabku sambil tersenyum pada eomma Jisoo.

"Eoh... Baiklah tunggu sebentar." Eomma Jisoo pergi ke dapur sementara Jisoo duduk di sebelahku. Lalu yeoja itu membisikkan sesuatu.

"Ingat Tae, kau harus memperlakukanku seperti yeojachinguku yang asli. Terimakasih telah membantuku."

Eomma Jisoo datang dengan membawa segelas air putih untukku. Lalu meletakkan di meja tepat di hadapanku itu.

"Kamsahamnida ahjumma." ucapku sambil sedikit menundukkan kepalaku.

"Apa kau namjachingu Jisoo?" tanya eomma Jisoo dengan serius.

"Ne, aku namjachingunya."

"Jeongmalyo?"

"Ne, ahjumma." ucapku meyakinkan.

"Taehyung-ssi, eomma benar benar bahagia saat mengetahui bahwa kamu lah yang menjadi namjachingu putriku. Eomma harap kalian berdua langgeng sampai nanti tua." ucap eomma Jisoo dengan sebuah senyuman di wajahnya itu.

"N--ne ahjumma." aku menjawab dengan sedikit gugup karena aku merasa bersalah karena telah membohongi eommanya Jisoo.

"Mulai sekarang, jangan panggil saya ahjumma, panggil saja eomma." eomma Jisoo mengeluarkan senyuman jahilnya.

You And Me (tidak dilanjutkan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang