25

885 75 41
                                    

"Aku mau kita........"




"Kau mau kita apa?" Jisoo memutar balikkan tubuhnya dan menghadap namja di seberangnya itu. Oh ayolah, Jisoo tidak suka berbelit belit.

"Aku mau kita...."

"Bisakah kau cepat sedikit jika ingin berbicara? Aku tidak suka berbelit belit." ucap Jisoo kesal.

"Aku tau kau tidak suka berbelit belit."

"Lalu kenapa kau berbelit-belit? Cepatlah!" Jisoo sangat geram dengan namja diseberangnya itu.

"Aku mau kita kembali seperti dulu."

"Kembali seperti dulu? Maksudmu kita balikan?" tanya Jisoo.

"Yaa... Aku mau kita balikan."

"Hahahaha....." Jisoo tertawa sekencang kencangnya.

"Hey, kenapa kau tertawa? Aku tidak sedang melawak Jisoo, aku serius."

"Astaga.... Aku sampai menangis.. Hahaha.... Dengar ya tuan Baekhyun, perlukah aku mengulang perkataanku waktu itu? Aku tidak mau kembali denganmu, ajak saja sana Cha Eun balikan denganmu." Jisoo pergi meninggalkan namja yang padahal belum selesai bicara itu.

Saat Jisoo hendak akan kembali ke kelasnya, ia melihat seorang namja berdiri di depan kelasnya. 'Apa yang harus aku lakukan? Haruskah aku mengabaikannya? Tapi entah kenapa aku merasa kesal tentang kejadian kemarin.' -batin Jisoo.

Jisoo sampai di depan kelasnya. Namun karena seorang namja menahan tangannya, ia tidak jadi masuk kelas dan lebih memilih meladeni namja itu.

"Jisoo, apa kau marah?"

"Tidak." jawab Jisoo berusaha sesingkat singkatnya.

Namja itu mendekatkan wajahnya ke wajah Jisoo. 'Oh Shit!! Ada apa dengan jantungku? Kenapa jantungku berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya? Apa aku terkena serangan jantung? Apa aku sebentar lagi akan mati? Huaaa siapapun tolong aku, kenapa aku membeku seketika? Ada apa ini? Haruskan aku pergi ke dokter nanti pulang?' -batin Jisoo.

Segala macam pertanyaan dilontarkan di dalam batinnya. Banyak pertanyaan berputar putar di otaknya.

"Ya! Jangan dekat dekat!" ucap Jisoo sambil memundurkan wajah Taehyung.

"Aku hanya sedang mengecek apa kau bohong atau tidak." ucap Taehyung lalu Taehyung memulai lagi kegiatannya tadi, ia mendekatkan wajahnya ke wajah Jisoo.

'Tampan.... Hah? What!?? Apa yang baru saja aku katakan? Huaaa aku pasti sudah tidak waras lagi!! Eomma appa tolong aku!! Sebentar lagi aku akan mati dan aku sekarang sudah tidak waras!' -batin Jisoo.

"Hey.... Wajahmu memerah Jis." Taehyung mengerutkan keningnya sambil memundurkan wajahnya.

"Mwo!? Eo-o-o-h mu-mungkin aku sakit, kalau begitu aku kekelas dulu." Jisoo dengan secepat kilat masuk kedalam kelas dan menidurkan kepalanya di atas meja, kemudian ia mengeluarkan ponselnya dan membuka kamera bermaksud ingin melihat semerah apakah wajahnya sekarang ini.

Sesosok malaikat tiba tiba muncul di dalam kamera itu, ya malaikat tampan yang baru saja berdiri di belakang Jisoo. Jisoo membeku seketika dan dengan cepat langsung menyembunyikan handphone nya dan menegakkan kepalanya.

"Kenapa kau tiba tiba muncul sih!? Mengagetkan saja!" teriak Jisoo dengan suara lantangnya sehingga namja disampingnya menutup telinganya.

"Jangan berteriak teriak begitu Jisoo! Telingaku sakit!"

"Ya... Maaf."

"Aku kesini hanya ingin mengecek apa kau baik baik saja atau tidak, karena wajahmu tadi sangatlah merah, aku hanya takut saja terjadi sesuatu dengan mu." Taehyung mendudukan dirinya disebelah Jisoo.

You And Me (tidak dilanjutkan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang