12 (열둘)

917 81 0
                                    

"Taehyung tadi sudah pulang dengan Yerin."




Jisoo

"Eoh? Sudah pulang? Yerin?" tanyaku pada namja di hadapanku ini yang tidak lain dan tidak bukan adalah Namjoon sunbae.

"Ne, tadi dia sudah pulang dengan Yerin, Yerin itu adalah teman sekelas Taehyung, tadi Yerin pingsan, setelah ia sadar, Yerin bilang dia hanya mau pulang jika Taehyung yang mengantarnya, jadi tadi Taehyung mengantarnya, apa Taehyung belum bilang padamu?" jawab Namjoon sunbae panjang lebar, aku mengerti sekarang, dan tunggu kenapa Namjoon sunbae bisa mengenalku?

"Oh.... Taehyung belum bilang padaku, jika Taehyung sudah bilang buat apa aku menunggu dia 15 menit di depan gerbang sekolah, membuang buang waktuku saja, geunde, dari mana sunbae mengenalku?" ucapku juga panjang lebar, ya, sebenarnya aku kesal karena aku di tinggal.

"Saat aku ke rumahmu aku mengenalmu." jawab Namjoon sunbae, ahh..... Aku ingat, pasti maksudnya yang waktu itu.

"Oh... Baiklah, kamsahamnida infomarsinya sunbae, kalau begitu aku pulang dulu." ucapku pada namja di hadapanku ini.

"Jisoo, naiklah, aku akan mengantarmu." tawar namja ini, eum.... Bagaimana ya? Apa aku naik saja? Tapi aku tidak enak dengan sunbae ini.

"Eoh? Tidak usah sunbae, tidak apa apa, aku pulang naik bus saja." tolak ku pada tawaran sunbae di depanku, aku hanya merasa akan merepotkannya jika aku menerima tawarannya.

"Ani, tidak apa apa, naiklah, anggap saja ini sebagai perminta maafan dari Taehyung karena telah membuatmu menunggu disini." ucap sunbae di depanku, dan baiklah, akhirnya akupun duduk di belakang sunbae ini.

Sunbae di depanku yang sekarang sedang mengendarai motornya, mengendarai motornya dengan hati hati, tidak ngebut ngebutan di jalan sehingga akupun nyaman sepanjang perjalanan. Setelah sekitar 10 menit telah berlalu, akhirnya aku sampai di rumah, dan aku melihat mobil berwarna putih di depan rumahku.

"Kamsahamnida sunbae, kalau begitu aku masuk dulu, hati hati di jalan sunbae." ucapku sambil sedikit membungkukkan badanku.

"Ne, Jisoo, jangan panggil aku sunbae, panggil saja aku dan yang lainnya oppa, kau mengerti?" ucap namja ini, namja ini menyuruhku memanggil dia dan yang lainnya oppa, hmm.... Padahal dari kemarin kemarin aku memang sudah memanggil suga dengan sebutin oppa, kecuali namja yang di depanku ini, karena aku belum mengenalnya dan yang lainnya, aku hanya mengenal suga oppa, dulu Suga oppa pernah mengajarkanku eskul basket, jadi aku mengenalnya.

"Arraseo, kalau begitu hati hati oppa." jawabku dengan sedikit anggukan dan setelah itu namja di depanku pun akhirnya hilang.

Mobil itu masih ada di depan rumahku, aku tidak begitu memikirkan siapa pemilik mobil itu, ketika aku hendak membuka pagar rumahku, aku merasakan tanganku di pegang oleh seseorang, dan saat aku menoleh ke samping kanan.

"Oppa!!!" teriakku sambil memeluk namja di sampingku, ya, dia adalah oppa ku.

"Ya! Kau kenapa lama sekali sih pulangnya, aku karatan menunggu mu disini dari tadi." ucap oppaku, oppaku ini sangat bawel, tapi aku tetap menyayanginya, aku sangat bahagia sekarang, bahkan tentang Taehyungpun aku sampai lupa karena terlalu senang.

"Mau sampai kapan kau terus memeluk oppamu? Kau tidak mau memelukku?" ucap seorang yeoja yang baru saja keluar dari mobil milik oppaku.

"Eonnie!!" teriakku lagi lalu segera memeluk eonnie ku, hmm.... Ngomong ngomong dia bukan eonnie yang aku maksud waktu itu, dia adalah istri oppa ku dan aku memanggilnya eonnie.

"Ya! Jangan berpelukan terus cepatlah buka pintu, aku bisa mati kedinginan disini." ucap oppaku, ya seperti yang tadi aku bilang, oppaku itu bawel.

"Arra, arra, ngomong ngomong kemana Hye Jin dan Hyun Jae? Aku tidak melihat mereka dari tadi." tanyaku pada kedua pasangan di hadapanku ini, btw, Hye Jin dan Hyun Jae adalah keponakanku Hye Jin adalah yeoja dan Hyun Jae adalah namja, mereka berbeda 3 tahun, Hyun Jae sekarang berumur 5 tahun dan Hye Jin berumur 2 tahun, nama lengkap mereka adalah Kim Hyun Jae dan Kim Hye Jin, sedangkan oppa ku bernama Kim Soo Kyung dan istrinya bernama Kim Eun Mi.

"Mereka berdua sedang tidur di mobil, cepatlah bukakan pintu Kim Jisoo!" jawab oppaku dengan menekan nama ku.

"Arraseo." aku hanya bisa menjawab kata itu.

Mobil putih itupun masuk ke halaman rumahku, oppa dan eonnieku sekarang sedang berberes beres.

"Oppa, apa oppa akan tinggal disini?" tanyaku dengan penuh harapan oppa dan eonnie ku akan tinggal disini.

"Ani, kami hanya menginap disini, oppa dan eonnie sungguh merindukan mu dan kami ingin mengetahui kabarmu, kami disini hanya 1 minggu." jawab oppaku, dan jawaban itu menyebalkan, hancur sudah harapanku.

"Kenapa kalian tidak tinggal disini saja? Aku kesepian oppa, walau teman temanku sering datang ke rumahku tapi lama kelamaan aku pasti akan merepotkan mereka." ucapku dengan harapan lagi, berharap oppa akan tinggal disini.

"Mianhae, oppa tidak bisa, bagaimana dengan butik eonnie mu? Jinjja mianhae." ucap oppa ku dan lagi lagi hancur harapanku.

"Baiklah, tapi oppa harus berjanji padaku untuk sering sering menginap di rumahku." ucapku lalu menaikkan jari kelingkingku ke arah wajah oppa ku ini.

"Arraseo, oppa dan eonnie akan sering sering kesini." ucap oppaku, jari kelingking oppaku melingkar di jari kelingkingku begitu juga aku yang membalas pelukan jari kelingking itu.

21.00 PM

Tingg.... Tong....

Suara bel pintu terdengar sampai kelantai dua tepatnya sampai terdengar ke kamar Jisoo. Jisoo yang sedang asyik memainkan laptopnya itu tiba tiba di ganggu oleh suara ketukan dan teriakan dari luar kamarnya.

"Jisoo!! Ada temanmu datang!"

Begitulah teriakannya dan insting Jisoo berkata jika yang berteriak itu adalah Eun Mi eonnie.

"Suruh masuk ke kamarku saja eonnie."

Kira kira itulah jawaban yang Jisoo keluarkan dari mulutnya, Jisoo pikir itu adalah sahabat nya, mungkin salah satu dari sahabatnya, mungkin saja Rose, Jennie atau juga Lisa.

Ceklek.....

Pintu kamar Jisoo terbuka, Jisoo yang masih sibuk bermain dengan laptopnya itu tidak melihat siapa yang masuk ke kamarnya.

"Duduk dulu saja."

Begitulah kata Jisoo, Jisoo berbicara sambil terus menatap layar laptop nya itu dan ia masih berfikir jika yang datang adalah salah satu sahabatnya.

Orang yang baru saja masuk itu pun menurut dan duduk di sebuah sofa kecil di dekat tempat tidur Jisoo.

Setelah Jisoo sudah menyelesaikan permainan nya di laptopnya, kini ia memutar kursi yang ia duduki sambil berkata

"Kenapa kau kesin-----"

Belum selesai Jisoo berbicara ia sudah di kagetkan dengan kedatangan orang itu.

"Mau apa kau?" tanya Jisoo pada orang di seberangnya.

---♔♚♔---

안녕!!
Don't forget to Voment my story, and don't be a siders yeoreobun.....
sorry if my story gets less clear

You And Me (tidak dilanjutkan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang