1 | First Sight

14.5K 1.6K 199
                                    

1 | First Sight

세상의 그 많은 사람들 속에

내겐 오직 그대가 보여졌기에

Among the sea of people in this world, you are the only one I see

Sofia

Saung Angklung Udjo (SAU) hari ini cukup ramai, dipenuhi oleh banyak turis asing dari beberapa negara. Tak seperti biasanya, hari ini udara juga cukup panas meskipun hari sudah beranjak sore.

Gadis berkuncir kuda bernama Sofia itu duduk di salah satu undakan. Dirinya tak lepas dari hawa panas yang menerpa—mungkin saja juga karena banyak orang di sana.

Gadis itu memerhatikan sekeliling, menyapu matanya ke sebagian besar turis yang tengah menunggu perform dari anggota SAU. Ada yang tertawa bersama teman mereka, ada juga yang memasang tampang bosan, mungkin lelah karena turis-turis itu pasti sudah ke sana kemari.

Kebaya biru yang Sofia kenakan hari ini membuatnya tampak lebih cantik, entah mengapa saat ia memilih kebaya biru ini tadi ada sesuatu yang bergejolak di hatinya. Seperti ada hal yang menyenangkan yang akan terjadi. Karena akhir-akhir ini sebenarnya ia dipenuhi dengan berbagai pikiran mengenai kepesertaannnya di SAU.

"Sof, dikit lagi mulai."

Sofia menoleh, dan mendapati sahabatnya—Tika mengajaknya untuk ke arah panggung di mana mereka sebentar lagi akan perform.

Sofia beranjak dari tempatnya, lalu tak sengaja matanya tertumbuk pada barisan pertama kursi tamu yang diisi oleh wajah oriental. Ia menatap satu persatu, seolah mengabsen tamu-tamu yang ia tebak berasal dari Korea ini.

Dan kemudian matanya terpaku pada satu sosok yang berhasil membuat hatinya berdesir aneh. Terlebih lagi, ketika mata itu ikut balik menatapnya. Buru-buru Sofia mengalihkan pandangannya. Ia malu tertangkap basah seperti itu.

Sofia memutuskan untuk kembali fokus meski ia tak kuasa menolak untuk melirik kembali ke arah pria itu duduk. Perform hari ini akan berlangsung kurang lebih satu setengah jam dan dia tidak ingin tampil buruk hanya karena mata cokelat yang menawan itu.

"Sof, lihat deh ke sana. Mereka kayanya lagi ngeliatin elo daritadi," ujar Tika saat perform mereka sudah selesai dan kini sesi ramah tamah dengan tamu dimulai.

Sofia menarik napas. Bukannya dia tidak tahu jika sejak tadi dirinya menjadi pusat perhatian beberapa pria Korea yang masih berstatus pelajar itu. Dan pria menawan yang membuat hatinya berdesir itu juga tersenyum manis ke arahnya acap kali. 

Entah harus merasa geer atau bagaimana, tapi Sofia yakin sekali beberapa teman pria itu bahkan berani menunjuk-nunjuk dirinya sambil tertawa.

"Coba lo ajak nari nanti," saran Tika pada Sofia.

Gadis itu mengangguk, dan karena pria itu menarik perhatiannya ia memang sudah bertekad untuk mengajaknya naik ke stage. Sofia benar-benar penasaran.

Meskipun tekadnya sudah kuat, Sofia tak langsung mengajak pria itu. Ia memilih berdiri di sudut memperhatikan beberapa temannya yang lebih dulu bergerak maju untuk mengajak pria menawan itu.

Sayangnya, ajakkan itu ditolak, membuat teman-temannya terlihat kecewa dan beralih ke tamu yang lain.

Gosh, bahkan Sofia harus mengakui pria itu tampak manis sekali saat tersenyum.

Dan ketika Sofia merasa bahwa teman-temannya tak lagi mau mengajak pria itu menari, Sofia memberanikan dirinya. Ia melangkah gugup ke arahnya dan berusaha untuk terlihat sesantai mungkin.

from Angklung to KoreaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang