Part 3 : Who Is Frando?

99 14 6
                                    

Ini semua salah keluarganya yang tak mau mendengarkannya, sejak pertama kali Lexa menginjakkan kaki dirumah itu, Ia merasa ke tidak sukaan dengan aura disana. Keluarganya hanya menganggapnya Orang Gila hal itu yang membuatnya sedih, dan Ia lah yg harus menanggung ke takut kan setiap harinya....

Baca Yang Teliti, Kelewat Dikit Aja Bisa Gatau Maksud Cerita Selanjutnya...

*Flashback On*

Keluarga Lexa membeli sebuah rumah baru, hal ini disebabkan karena Lexa sering mengeluh soal ke takutannya mengenai dunia lain di rumah lamanya.

kedua kakaknya menolak, Ia sudah nyaman dengan suasana rumah lamanya juga dengan teman sepermainannya. Namun saat itu orang tuanya menuruti kemauan Lexa anak terakhirnya untuk pindah ke rumah baru.

Sebuah kebencian tersirat dari kedua mata kakaknya kepada Lexa. Namun, saat Lexa hendak tersenyum dengan rumah barunya, senyum itu memudar dengan aura yang tidak Ia suka, dan dengan kehadiran makhluk makhluk tak kasat mata.

"Mama itu apa?"

Mamanya menoleh kearah jendela kamar atas yang Lexa tunjuk

"Gaada apa apa sayang.."

"Tapi tadi aku liat sesuatu mah"

Mamanya hanya menggeleng tersenyum, Lexa mendapati sebuah sosok berjubah mengintip dari jendela kamar atas. Firasat buruk kini memenuhi fikiran Lexa.

Setelah berjam jam beberes...

Keluarga Lexa kini tengah berkumpul di ruang tamu, semua asyik mengobrol kecuali Lexa yang melamun dengan tatapan kosong

"Lexa...", panggil ayahnya

Lexa menoleh dengan raut wajah yang resah

"Kemari..."

Ayah Lexa menyuruh Lexa duduk di sampingnya, "Kamu Kenapa?"

Lexa menggeleng

Ayah Lexa merangkul Lexa, "Kenapa kamu ngelamun? Cerita ajah sama Ayah"

Lexa menatap sekitar, Ia mengabsen setiap sudut ruangan, "Rumah ini punya aura gak enak, yah"

"Lexa.. Kata kamu rumah yang lama serem, masa ini serem lagi. Tuh liat, rumah ini besar, dan kamu udah punya kamar sendiri sekarang"

"Dimana Yah?"

"Dikamar atas, itu kamar kamu"

Lexa mengingat saat Ia melihat sosok berjubah di jendela kamar atas, raut ketakutan kini muncul di wajahnya. Ia refleks memeluk Ayahnya

"Kamu kenapa, sayang?"

"Lexa tadi liat orang berjubah yah, Lexa gamau tidur disana.. Gamau"

"Gausah rewel napa dek! Tau diri, nyusahin aja sih, udah bagus ayah nurutin kemauan pindah rumah!", sambar kakak Lexa

"Tau! Kakak bela belain ninggalin suasana nyaman kakak disana! Orang aneh dasar!", sambar kakak kedua Lexa

Air mata Lexa tak kuat terbendung, Ia pun menumpahkannya dalam sebuah tangisan, tangisan untuk merespon sebuah kalimat yang menyiksa dirinya

INDIGO (Horror Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang