Lexa duduk bersama Frando di sebuah ruang perpustakaan, ya! Ruang itu menjadi ruang favorit mereka untuk berbincang
Mereka duduk bersama, tepat sebelum Frando meninggalkan Lexa
"Lexa, gua mau ke ruang kelas dulu ya"
"Ngapain?"
"Gua mau ngambil jaket gua di loker"
Lexa mengagguk mantap, Frando pergi dan meninggalkan Lexa duduk sendiri disana...
Ruang itu sepi...
Hening..
Kelam...
Dan gelap....
Brakkkkkkkkkk
Kepala Lexa refleks menoleh, sebuah suara membuyarkan lamunannya
"Frando? Itu lo?"
Hening...
Lexa kembali fokus pada buku yang Ia genggam
Ceklekkkkkk
Lexa terkejut, sebuah suara handle pintu saat dibuka membuat gadis itu kini was was ketakutan
"Frando? Jangan bercanda deh, Nindy? Itu lo kan?"
Keadaan kembali hening....
Lexa meneguk salivanya, lalu Ia kembali berkutat pada bukunya
Hiksss... Hikss...
Lexa menoleh dengan cepat, matanya membulat was was. Terdengar suara tangisan Wanita yang memenuhi ruangan
Hikss.... Hiksss...
Lexa berjalan mencari sumber suara, matanya mendapati seorang wanita yang duduk di pojok perpustakaan, Ia melipat lututnya yang menutupi wajahnya
Nafas Lexa memburu, Ia mendekati wanita itu dan bersimpuh di dekatnya
"K-kau tidak a-pa a-pa?", tanya Lexa ketakutan
Wanita itu masih menangis....
Lexa menatap wanita itu yang masih menutupi wajahnya, Ia menggunakan kemampuan nya untuk tau pikiran wanita itu
Aku akan mengambil raga nya
"Aaaaaaaaaaa!!!!!"
Lexa mundur berteriak, Ia membaca pikiran wanita itu yang berencana sesuatu
"S-iapa kau?! Bisa kau jawab aku?", tanya Lexa sedikit berteriak
"Aku ingin hidup kembali"
"Lalu?"
"Aku membutuhkan raga seseorang"
"Ra-ga? S-siapa?"
"Kau Lexa!!!!"
Wanita itu mengangkat wajahnya dan menatap Lexa, Lexa mundur ketakutan
"Mella?! Mau apa kau? Pergi!!!"
"Aku akan mendapatkanmu..."
Lexa berjalan mundur, tubuhnya telah menabrak salah satu rak buku. Ia melempar semua buku kearah wanita itu, namun percuma! buku itu menembus badannya
Wanita itu berjalan mendekati Lexa, Ia menyodorkan telapak tangannya mendekat wajah Lexa
"PERGI!!!!",Lexa menutup wajahnya
"Lexa...."
"PERGI!!!"
"Lexa, ini gue!"
Lexa mengangkat kepalanya, "Nindy?"
Refleks, Lexa memeluk tubuh Nindy dengan penuh ketakutan
KAMU SEDANG MEMBACA
INDIGO (Horror Story)
HorrorRank #1 In Ghosthunter 'kau melihatnya. tetapi temanmu tidak' gadis pucat itu adalah temanmu. berbincang dalam dimensi ruang yang berbeda bisakah kau menjadi teman yang baik?