3 orang Gadis cantik berdiri dengan lagaknya yang terbilang sinis. Masing masing melipat tangannya di dada, dan kedua matanya tersirat penuh dendam
"Mil... Kayaknya kita balik ke kelas aja deh, percuma nungguin dia. Lama!"
"Iya Mil, disini panas lagi, gua gak level sama panas panasan"
"Kalian berdua bisa diem gak sih! Gua bilang tunggu! Ya tunggu!", ucapnya membelalakan mata
Mereka seperti menunggu kehadiran seseorang melewatinya, salah satu dari mereka adalah MILLA
Apa?!
Milla?
Siapakah yang mereka tunggu? Apakah Lexa?
Sebuah bus mencuri perhatian mereka, bus tersebut berhenti di depan halte sekolah. Tersirat seringai kecil dari raut ketiganya
"Kita tunggu aja, kita tunjukin ke dia.. Lagian berani main main sama gua!", ucapnya
Seorang gadis cantik berjalan menuju pintu masuk Sekolah, Ia mencabut earphone dari kedua telinganya dan memasukkan kedalam tasnya
Brakkkkk
2 orang menghalangi jalannya, membuat gadis tersebut menabraknya dan bergerak mundur
"Kalian.. Kalian mau ngapain?"
2 orang tersebut pun menyingkir, dan terlihat seorang Gadis datang dari arah belakang mereka
Ia bertepuk tangan kecil, "Wah wah wah.. Ratu alam gaib udah dateng, apa kabar?", ucapnya mendekati Lexa
Lexa bergerak mundur sambil menggeleng, namun Milla melesat dan menampar pipinya
Lexa memegangi pipinya, air mata keluar dari mata indahnya. Ia menunduk tak berani melihat Milla dengan matanya yg menyimpan dendam
Milla mendekati Lexa yang terdiam menangis itu, Ia mencengkram rambutnya dan menjambaknya
"Aa.. Milla, sakit mil.. Lepas"
"Sakit ya? Lo emang cari gara gara mulu ya, ngadu lo sama Frando? Iya?"
"Nggak Mil, nggak.. Gua gatau apa apa, hiks.. Lepasin gua"
Milla semakin kuat mencengkram rambut Lexa, membuat Lexa semakin kuat berteriak. Mereka mencuri perhatian seluruh murid
Melihat semua murid mendekatinya, Milla mendorong Lexa, sehingga Ia tersungkur di tanah
"Liat! Kalian liat kan kemaren? Frando nyiksa gua cuma gara gara cewek ini!", Milla mengacungkan telunjuknya menunjuk kearah Lexa yang tersungkur
Lexa hanya menangis pasrah, 'Ya Tuhan, kirimkan seseorang untuk menyelamatkanku', batinnya
"Nggak Mil!! Gua udah tau semuanya! Kita semua udah tau semuanya! Lo emang pantes dapet perlakuan kasar dari Frando!", ujar salah satu murid
Lexa menatap murid tersebut dengan senyuman tipis
Milla mengetatkan rahang, "EMANGNYA KENAPA?!"
"Karena lo busuk"
Lexa seperti mengenali suara tersebut, Ia menoleh dan mendongak
Nindy?
Ia mendekati Lexa, dan membantu Lexa berdiri
"Ngapain lo nolongin dia hah? Dia cuma Pecundang!", tegas Milla
"Dia bukan pecundang..."
Satu lagi suara yang tak asing di telinga Lexa, Ia menoleh dan mendapati...

KAMU SEDANG MEMBACA
INDIGO (Horror Story)
HorrorRank #1 In Ghosthunter 'kau melihatnya. tetapi temanmu tidak' gadis pucat itu adalah temanmu. berbincang dalam dimensi ruang yang berbeda bisakah kau menjadi teman yang baik?