Frando dan Lexa mulai berjalan dari tempat tinggal Bapak tua itu, peralatan yang Ia bawa hanyalah Kompas untuk menunjukkan letak arah timur
Perjalanan mereka terasa biasa saja, sebelum keanehan mulai menyelimuti
Lexa POV
Aku berjalan lurus kearah timur, tidak ada belokan atau apapun disini, ya! Itu aneh. Namun aku menyadari setelah ku temukan keberadaan mereka, makhluk tak kasat mata itu berkeliaran di mana mana, bahkan di dekatku
Aku yakin, kami telah memasuki dimensi gaib, aura nya berubah drastis, keadaannya pun terlihat suram
"Lexa, kemana kita sekarang", tanya Frando
"Bapak tua itu bilang, kan kita terus jalan kearah timur"
"Tapi arah timur, ngebawa kita buat masukin gua itu"
Frando menunjuk kearah gua di depan kami, aku meneguk Saliva. Gua itu gelap, ranting ranting pohon menutupi pintu masuk gua, bagaimana keadaan di dalam? Pasti banyak makhluk makhluk menyeramkan
"Lexa ayo", Frando menarik tanganku
Aku menahannya, "Gue gamau masuk kesana, lo aja! Gue tunggu sini", ucapku
"Tapi ini jalan satu satunya, Lex"
"Lo masuk aja duluan, lo cek keadaan didalem, kalo baik baik aja... Lo panggil gue"
Frando menghembuskan nafasnya, "Yaudah, lo tunggu sini! Jangan kemana mana"
Aku mengangguk mengerti
Frando mulai memasuki gua tersebut, wujudnya telah hilang dari pandanganku. Aku terdiam menunggu panggilan dari Frando
"Lexaaaaa"
Diriku mengerjap dari lamunanku, seperti ada yang memanggilku
"Lexaaaaa"
Aku menoleh ke kanan dan ke kiri, namun tidak ada siapa siapa disini, apakah itu Frando?
"Lexa, aku di belakangmu"
Mataku membulat, aku membalikkan tubuhku perlahan
"Kau!!"
Ia tersenyum menatapku, membuatku ingin segera berlari dari sini. Saat aku hendak berlari, Ia menahan gerakanku
"Tunggu, aku tidak akan menyakitimu. Aku... Aku adalah penjagamu"
Wanita berjubah, wujudnya sama persis dengan Wanita berjubah yang ku lihat kemarin kemarin. Wajahnya suram menakutkan, namun Ia meyakinkan ku untuk percaya kepadanya
"A-apa yang kau mm..mau?", tanyaku ketakutan
"Aku ingin kau tidak meneruskan perjalanan ini"
"Apa!"
"Kau harus berfikir akan apa yang terjadi selanjutnya"
"Aku memang sudah berfikir matang matang! Itu akan menjadi lebih baik untukku! Sekarang kau pergi dari hadapanku, jangan ganggu aku!"
Aku mencoba berjalan meninggalkannya, namun lagi lagi Ia menahan ku
"Semua makhluk gaib akan musnah kan? Lantas siapa yang akan menjagamu nantinya?"
Ucapannya membuatku heran dan tak mengerti
"Apa maksudmu?"
"Kau fikir aku ini apa? Aku adalah makhluk gaib yang diutus untuk melindungi dirimu, jika makhluk gaib musnah. Lantas siapa yang akan menjagamu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
INDIGO (Horror Story)
TerrorRank #1 In Ghosthunter 'kau melihatnya. tetapi temanmu tidak' gadis pucat itu adalah temanmu. berbincang dalam dimensi ruang yang berbeda bisakah kau menjadi teman yang baik?