Part 8 : Pembunuhan Mengenaskan

73 10 2
                                    

18+
Jangan seneng dulu...
(Adegan Sadis, Yang takutan skip aja)

*Flashback On*

Pagi yang cerah di tahun ajaran baru, murid murid kelas 10 yang nampak bahagia tengah menjalani aktivitas masing masing pagi ini

Namun kebahagiaan terfokus pada pintu masuk yang menghadirkan 3 gadis alay apalah namanya

"Lo lo semua, harus tunduk sama gua.. Karena lo satu kelas sama gua", ucapnya dengan lagaknya

"Lo siapa? Seenaknya ngatur", ucap salah satu murid

Ketiga gadis itu saling menatap, kemudian gadis yang berada di tengah berjalan menghampiri orang tersebut

"Gua... penguasa... kelas ini", tegas gadis itu

Serentak, mereka semua terlihat muak dengan kelakuan Gadis itu. Mereka berniat keluar dari kelas untuk menghindari Gadis tersebut

"Shit!!", umpatnya

Namun seringai licik terlihat dari wajahnya mendapati seorang Gadis polos duduk terdiam di belakang

"Ehhh looo", panggilnya

"Iya?", jawabnya

Ia menghampiri Gadis itu, "Lo tau apa yang harus lo lakuin?"

Gadia itu nampak bingung

"Lo harus tunduk sama gua, ngerti!"

Ia menyergit

"Denger gak? Gua ngomong!"

"I-ya", jawabnya gagu

'Bagus', batinnya

"Okeee.. Lo  sekarang ikut gua, lo itu anggep aja bodyguard gua.. Eumm, nggak nggak, budak aja deh", ucapnya santai

Rautnya tersirat kesedihan, panggilan 'Budak' untuk dirinya adalah sebuah penghinaan besar

Mella Rasyita, Seorang gadis dengan lagaknya yang mampu membuat orang muak atau tunduk kepadanya. Ia terbilang kejam dengan ancamannya, dan ancamannya tidak main main. Karena Ia punya 2 orang teman yang tak kalah kejam dengan dirinya

Dara dan Gita Ia berteman cukup lama dengan Mella, dan mereka bertiga terkenal dengan sebutan Genk

"O iya.. Siapa nama lo?"

"Emmm.. Sh-shelna"

"Oke.. Sekarang lo mendingan ke kantin, beliin kita bertiga makanan yang enak. Bawa kesini okay", tegas Mella

"T-tapi bukannya makan harus di kantin"

Tangannya menggebrak meja, "Gua bilang disini! Ya disini!"

Tanpa babibu Shelna segera melangkah keluar kelas

"Bagus juga Mel, kita bisa manfaatin dia", ucap salah satu teman Mella

INDIGO (Horror Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang