Pelajaran tengah berlangsung, Lexa mencoba melupakan kejadian aneh yang berputar putar di kepalanya. Ia memilih untuk fokus kepada pelajaran yang berlangsung
Tok tok tok
Suara ketukan pintu membuat seisi kelas menolehkan pandangan ke arah pintu. Munculah seorang Pria ber jas casual dengan raut agak resah
"Ada yang bisa saya bantu tuan?", tanya guru pelajaran
"Saya mencari nona Milla", jawabnya
"Iya kenapa?", sahut Milla menghampiri Pria itu
"Kakakmu.. Kakakmu Mella meninggal", ucapnya
Terlihat dari raut Milla yang cemas juga resah, Ia mulai mengeluarkan butiran air mata
"Lebih baik sekarang non Milla ikut saya ke rumah"
Milla mengangguk, Ia mengemasi barang barangnya lalu berpamitan, kemudian melenggang pergi
'Perasaan gua gak beres', batin Lexa
👻👻👻👻
Segerombolan murid murid mendekati televisi informasi Sekolah, televisi itu menayangkan berita kematian Mella yang mati naas
Lexa dan Frando, bersamaan mendekati televisi itu. Mereka menyimak urutan kejadian yang di beritakan
'Korban terlihat mati dengan kondisi yang sungguh memprihatinkan, polisi memprediksi bahwa korban mati dibunuh, sebab ada pisau yang menancap di jantung korban. Namun polisi sama sekali tidak menemukan sidik jari atau apapun di sekitar tempat kejadian'
"Ih, keren banget ya pembunuhnya.. Sampe ngapus jejak begitu"
"Iya, mungkin dia setan.. Masa gaada jejak sama sekali yang tertinggal"
Ocehan yang terdengar oleh murid murid,
Shella dan Frando saling bertatap resah, Firasat mereka mengatakan bahwa ini adalah dendam dari Mella
Frando menarik tangan Lexa dan membawanya ke suatu tempat
👻👻👻👻
"Shellaaaa......"
"Shel... Lo dimana????"
Belasan panggilan tak kunjung membuat mereka menemukan seseorang Yg mereka panggil
Kemana Shella?
Mereka telah mencari ke semua sudut Sekolah, bahkan Lexa tidak sama sekali merasakan kehadiran Shella di sana
"Frando, kapan terakhir kali lo liat Shella?", tanya Lexa
"Pas kita ngobrol tadi, dia ngilang gitu aja"
Lexa tampak menerawang
"Kakek tua itu..."
"Apa?"
"Shella ada disana", jelas Lexa
"Maksudnya, dia nyamperin kakek tua itu?"
Lexa mengangguk, "Mungkin"
KAMU SEDANG MEMBACA
INDIGO (Horror Story)
TerrorRank #1 In Ghosthunter 'kau melihatnya. tetapi temanmu tidak' gadis pucat itu adalah temanmu. berbincang dalam dimensi ruang yang berbeda bisakah kau menjadi teman yang baik?