dipencarian penembak...
"CEPAT CARI DISELURUH PENJURU! AKU TIDAK INGIN DIA LOLOS! AKU INGIN DIA DIHUKUM MATI! CEPAT!" perintah Ram.
Para pengawal pun menuruti perintah Ram. Mereka semua mencari disegala sisi hutan. Mereka mencati dengan penuh waspada.
"apa kalian semua mencari aku?" ucap seseorang yang keluar dari semak-semak.
"kau?" kata Joshi mengingat-ngingat.
"Yap! aku kembali lagi setelah 16 tahun lamanya, aku kembali untuk meminta hakku sebagai anak dari raja Praka brav dan ratu Zentya brav" jelas orang tersebut.
"Kau bisa meminta semua hak mu, bahkan kau bisa mengambil semua kekayaan ku, kerajaanku, semuanya! TAPI BUKAN NYAWA IBUKU!" kata Ram geram sambil menahan tangisnya.
"APA KAU LUPA RAM? BAHWA KAU LAH YANG TELAH MEMBUNUH IBUKU! KAU TELAH MENARUH RACUN DIMAKANAN IBUKU SAMPAI IBUKU MENINGGAL!" kata Orang tersebut.
"aku berani bersumpah. aku tidak pernah melakukan itu semua, aku tidak membunh ibumu." kata Ram yang akhirnya menangis.
"Tidak ada gunanya sumpah mu Ram. ibuku sekarang sudah tiada! dan kau juga harus merasakannya!" katanya lagi.
Ram dan orang itu pun berkelahi sambil beradu pedang. Sampai akhirnya Joshi berada ditangan orang tersebut.
Keadaan Joshi sedang terancam. Kepalanya ditodong sebuah pistol oleh orang tersebut.
"kau maju satu langkah, maka Joshi mu ini akan ku tembak!" kata orang tersebut.
"lepaskan dia, dia tidak ada hubungannya dalam masalah ini, aku bilang lepaskan dia." kata Ram
"kau harus berjanji dulu padaku, bahwa kau akan memperboleh kan ku tinggal di istana, sebagaimana seorang saudara!" jelas orang itu.
"bb..baiklah, aku berjanji untuk hal itu, sekarang lepaskan Joshi." kata Ram.
"tunggu, belum selesai. Satu lagi, kau harus berjanji lagi bahwa kau tidak akan menghukumku jika terjadi apapun pada ibumu." Kata orang itu lagi.
Ram berpikir ia, ia tidak tahu apa yang harus ia ucapkan. Ibunya selalu bilang bahwa seorang raja tidak boleh sekalipun mengingkarinya.
"tidak Ram, dia tidak pantas untuk diampuni, dia harus dihukum! dia harus dihukum!" kata Joshi sambil mencoba melepaskan diri.
"semua ada ditanganmu Ram, kau tidak rela jika temanmu ini mati kan?" kata orang tersebut.
"BAIKLAH BAIKLAH, aku tidak akan menghukummu jika terjadi apapun pada ibuku, KAU PUAS?, sekarang lepaskan dia!" perintah Ram.
"ambil ini! sekarang, ayo kita ke istana!" kata nya lagi dengan sombong sambil melempar tubuh Joshi ke tanah.
mereka pun menaiki kuda hingga sampai ke istana.
Ram merasa sangat dipermainkan dalam hal ini, ia harus memutuskan hal yang sangat berat, yaitu mengampuni orang yang telah membuat ibunya terluka.dikamar istana...
"bagaimana keadaan ibuku? bagaimana? katakan Leyla!!" bentak Ram.
Leyla hanya menangis histeris dan tidak bisa menjawab pertanyaan Ram.
"JAWAB LEYLA JAWAB!" bentak Ram.
"Ratu...ratuu... RATU PAYSHA SUDAH TIDAK ADA YANG MULIAAA.... hiks...hiks...hiksss..." tangis Leyla.
"KAU BOHONG LEYLA, KAU BOHONG, INI ADALAH HARI ULANG TAHUNNYA BAGAIMANA INI BISA MENJADI HARI KEMATIANNYA JUGAA??...... LEYLA KAU ADALAH SAHABATKU, KAU TIDAK AKAN PERNAH BERBOHONG PADAKU KAN? KATAKAN YANG JUJUR LEYLA, KAU PASTI BERBOHONG!" kata Ram yang tidak terima.
"ibu...ibuu,,, ayo bangun bu, aku belum memberimu hadiah, kau tidak boleh meninggalkan ku ibuuu, ayo bangun buuuu..."kata Ram sambil menggoyang goyangkan jasad ibunya itu.
"sudah yang mulia, sudah..., ibumu akan sedih jika kau terus menangis.." kata Lakshi menenangkan.
"INI SEMUA KARNANYA, JIKA KAU TIDAK MENEMBAKNYA MAKA IBUKU MASIH ADA SAMPAI SEKARANG! KAU HARUS MEMBAYARNYA DENGAN NYAWAMU!" kata Ram sambil mengambil sebuah pedang.
hampir saja Ram mengenai pedangnya ke tubuh orang tersebut, orang tersebut bicara..
"bagaimana rakyat mu akan sejahtera, jika rajanya akan mengingkari janjinya yang 35 menit lalu ia ucapkan?" kata orang tersebut.
"sekarang kau menang, tapi jika lain kali kau melakukan sesuatu diistanaku, kau akan kubunuh tanpa pengampunan!" kata Ram.
"pelayan, sekarang kau siapkan sebuah ruangan untuk dijadikan sebagai kamarku!" kata orang tersebut sambil menatap Lakshi.
"yang mulia...." kata Lakshi sambil menatap Ram.
"kau siapkan saja kamar untuk nya." kata Ram sambil menahan marah.
"ayo ikut aku." kata Lakshi sambil pergi disusul orang tersebut.
setelah Lakshi dan orang tersebut sampai disalah satu kamar.
"disini kamarmu tuan.." kata Lakshi.
"kecil sekalii,, tapi tak apa, terimakasih telah menunjukan kamarku." kata Orang tersebut.
"permisi tuan, aku disuruh membawakanmu makanan oleh yang mulia Ram." kata Leyla sambil memberika sebuah nampan berisikan makanan.
"Wah, baik sekali Ram, terimakasih lagi untukmu." kata Orang tersebut.
"jika kau bisa mengatakan, siapa dirimu?" tanya Lakshi.
"kau bisa bertanya pada Ram langsung. aku tidak punya banyak waktu untuk mejelaskan itu semua." kata orang tersebut sambil menutup kamarnya.
-------
Oke, itu dulu buat part kali ini ya...
Jangan lupa vote + kasih masukan dikomentar biar aku tambah semangat lagi nulisnya...
Oh iya kasih tau ke temen kalian juga ya buat baca cerita ini ya...
Terimakasih 🙏🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Who?
RomanceCuman Sebuah Karangan. Bukan sahabat sejati namanya kalau masih memandang status. Bukan cinta sejati namanya kalau masih melihat fisik. Sebuah kisah khayalan kerajaan modern, yang didalamnya terdapat sebuah persahabatan antara Raja, Pengawal, Penari...