Cuman Sebuah Karangan.
Bukan sahabat sejati namanya kalau masih memandang status.
Bukan cinta sejati namanya kalau masih melihat fisik.
Sebuah kisah khayalan kerajaan modern, yang didalamnya terdapat sebuah persahabatan antara Raja, Pengawal, Penari...
Yap, pagi telah hadir. Hari ini adalah hari yang ditunggu tunggu oleh semua rakyat Kaykasha. hari ini adalah hari kepulangan raja Ram dari sebuah peperangan dan membawa kemenangannya.
Semua rakyat telah berkumpul di depan gerbang kerajaan sambil membawa banyak hadiah yang akan diberikan pada raja Ram.
Tak hanya itu, mereka juga berdandan serapi mungkin untuk menyambut raja.
"Para rakyat setia raja. Aku ingin kalian bersiap karna raja telah sampai..." kata Joshi dengan lantang sambil menuntun kuda yang ditunggangi raja Ram.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Para rakyat bersorak gembira . "Raja Ram! Raja Ram! Raja Ram!.." teriak rakyat.
Ram pun turun dari kudanya dan berjalan ke arah tempat duduk yang telah disiapkan.
"Terima kasih untuk rakyat ku tercinta karna telah mendoakan ku hingga aku selamat dan meraih kemenangan dari peperangan kemarin. Aku juga berterimakasih karna kalian setia menunggu ku pulang dari peperangan." jelas Ram.
"kami akan selalu mendoakanmu yang mulia. Kami sangat bangga memiliki raja seperti engkau. Kami juga telah menyediakan sebuah persembahan untuk menyambut yang mulia." kata Joshi dengan lantang.
"Wah, aku tidak sabar untuk melihat pertunjukan yang sudah kalian siapkan. Tunjukan lah padaku sekarang, aku sudah tidak sabar lagi" kata Ram lagi dengan nada bergurau.
"Tentu yang mulia. Baiklah sebentar lagi kalian akan disuguhkan dengan tarian dari seorang penari profesional dari daerah Daloksha. Selamat menikmati tariannya. Leyla masuklah! " kata Joshi.
semuanya bertepuk tangan. Raja bertepuk tangan sambil berdiri dari tempat duduknya dan menghampiri Leyla.
"Tarian yang sangat bagus nona," puji Ram.
"Terimakasih yang mulia, aku hanya tugas ku saja." kata Leyla.
"Ini imbalan untukmu," kata Ram sambil memberikan sebuah kantung berisi uang.
"Terimakasih yang mulia, ini sangat banyak." kata Leyla.
"Sudahlah kau terima saja. " kata Ram.
"Baiklah aku ingin kalian semua menikmati pestanya. Putarkan musik dengan suara yang menggema dan menarilah sesuka kalian!!! " kata Ram yang sangat bersemangat, disambut dengan sorakan para rakyat.
Semuanya pun menari, menyanyi, berdansa sesuka hati mengikuti alunan musik.
Malam sudah hampir tiba, semua pelayan membereskan tempat yang tadi digunakan untuk pesta.
Ram sedang menikmati malam dengan duduk diteras depan istana sambil meminum sebuah teh.
"Pelayan." teriak Ram.
"Iya yang mulia?" kata Leyla.
"Kau?" kata Ram.
"ada apa yang mulia? Tadi kau memanggil pelayan." kata Leyla.
"kau yang tadi menari untuk penyambutan ku kan?" kata Ram.
"Benar yang mulia?" tanya Leyla.
"siapa yang menyuruhmu menjadi pelayan disini?" tanya Ram.
"ibuku menyuruhku untuk menjadi pelayan disini. Dan ratu Paysya juga telah mengizinkannya. Tapi jika yang mulia keberatan aku akan pergi dari sini. " jelas Leyla.
"Tidak tidak, aku hanya memastikan, siapa namamu?" tanya Ram.
"Leyla, yang mulia" kata Leyla.
"Aku dengar kau teman kecil dari Joshi?" Tanya Ram.
"Iya, Joshi adalah teman kecil ku. Jadi tadi kenapa yang mulia memanggil pelayan?" tanya Leyla.
"Oh iya maaf, bisa kau bawakan aku sebuah selimut?" pinta Ram.
"Bisa yang mulia, tunggu sebentar."kata Leyla.
Setelah beberapa menit...
"Ini selimutnya yang mulia," kata Leyla sambil memberikan selimut yang dibawanya.
"Terima kasih, duduk lah dikursi Leyla, kau tidak perlu canggung." kata Ram mencoba ramah pada Leyla.
"Tidak usah yang mulia, aku hanyalah seorang pelayan, mana mungkin aku duduk di kursi." kata Leyla.
"Kau tidak usah bicara begitu, walau aku raja, aku mencoba untuk tidak membeda bedakan posisiku pada setiap orang." jelas Ram.
"Kau sangat baik hati yang mulia, tapi tidak terima kasih."kata Leyla.
"Kau juga sangat rendah hati Leyla, aku kagum padamu." Kata Ram.
--------
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
<bonus Foto> -----
Oke, itu dulu buat part kali ini ya... Jangan lupa vote + kasih masukan dikomentar biar aku tambah semangat lagi nulisnya... Oh iya kasih tau ke temen kalian juga ya buat baca cerita ini ya... Terimakasih 🙏🙏
