Awal

66 5 0
                                    

Keesokan paginya, Joshi bangun dari tidurnya. Ia melihat sekeliling kamarnya sambil mengucek-ngucek matanya yang masih mengantuk.

Seseorang yang biasanya tidur di sebelahnya kini sudah tidak ada. Lakshi. Ya Joshi mencari Lakshi pagi ini.

'kemana Lakshi? Tidak biasanya ia bangun sepagi ini.' benak Joshi.

Joshi bangkit dari tempat tidurnya, mengambil handuk dan pergi menuju kamar mandi.

Baru satu kali gebyuran air dingin pada tubuhnya, terdengar suara teriakan seseorang memanggil namanya dari luar kamarnya.

"Joshi??? Joshi???" teriak seseorang dari luar kamar Joshi.

Joshi mengenal suara itu. Suara Ram.

"ya yang mulia?" teriak Joshi dari dalam kamar mandi.

"kemarilah! Aku ingin kau melihat ini!" Jelas Ram lagi.

Hanya dengan mengenakan handuk dibagian bawahnya Joshi keluar dari kamar mandi dan menghampiri Ram. :v.

"westtt, apa ini? Kau ingin pamer tubuh sixpack mu padaku?" ledek Ram.

"cepat tunjukan pada ku apa yang kau ingin perlihatkan! aku ingin segera mandi." kata Joshi.

"bagaimana jika aku bertiak memanggil Leyla kesini?" ledek Ram lagi.

"JANGAN YANG MULIA! APA YANG AKAN DIA PIKIRKAN PADAKU NANTI? " teriak Joshi panik.

"hahahahaha, baik-baik aku tidak akan memanggil Leyla kesini." kata Ram menenangkan.

"hm! Cepat perlihatkan padaku apa yg kau ingin tunjukan." Kata joshi sudah tidak sabar.

"ku ingin....menunjukan padamu....seekor..... Ini!!!!!! " kata Ram sambil menunjukan seekor kelinci putih pada Joshi.

"kelinci? Hanya ini? Astaga yang muliaaa... Aku rela-rela hanya keluar mengenakan handuk, meninggal kan mandi tampanku, memperlihatkan abs ku padamu, hanya untuk seekor kelinciiii??!?!?!? Tega tega tega tega.." kata Joshi sambil masuk dan menutup pintu kamarnya.

"ughhh dia lucu sekaliii. Unyuk unyuk unyuk" kata Ram sambil meninggalkan kamar Joshi dan mengelus-ngelus kepala kelinci yang dipegangnya.

Didapur istana, terlihat Leyla dan Lakshi sedang membuat makanan. Aroma harun makanannya membuat Bikram terpancing untuk menuju ke dapur istana itu.

"wah, harum sekali ini, apa yang sedang kau masak Lakshi?" kata Bikram sambil mendekati Lakshi.

"bukan aku, tapi kami. aku dan Leyla lah yang membuat makanan ini. Pergilah dari sini!" kata Lakshi yang merasa risih.

"kenapa begitu? Kenapa kau mengusirku? Aku hanya ingin melihat seorang wanita cantik memasak." Kata Bikram menggoda Lakshi.

"arghhh!!! Pergi lah Bikram! Apa yang kau mau?" kata Lakshi tambah kesal.

"menikah lah dengan ku Lakshi." kata Bikram singkat.

Joshi yang kebetulan sedang melewati dapur, mendengar Bikram bicara hal itu.

"TIDAK! Kakak siapapun tidak akan mau adiknya dinikahi oleh pria sepertimu!" bentak Joshi.

"owh kakak, sabarlah kak. Tenang, aku akan perlahan membuatmu percaya bahwa adikmu akan bahagia bila dia menikah denganku." kata Bikram sambil meninggalkan dapur.

Lakshi menangis dan memeluk erat kakak nya itu. Ia merasa takut, sedih, tapi ya ia akui bahwa ia juga menumbuhkan perasaan yang sama seperti Bikram.

Yup! Lakshi mulai mencintai Bikram.

"sudahlah Lakshi, kau tidak usah takut. Aku yakin tadi Bikram hanya bercanda. Kau tahu kan? Bikram memang orang yang usil, dia suka sekali mengganggu gadis-gadis disini." kata Leyla menenangkan sambil mengelus-ngelus punggung Lakshi.

"Leyla benar Lakshi. Kau tidak usah memikirkannya. Dia memang oranf yang menyebalkan." kata Joshi.

"sudahlah, sekarang kau istitahat saja dikamar. Tenangkan dirimu" kata Joshi lagi.

"kakak mu benar Lakshi, biar aku yang melanjutkan masakannya." kata Leyla.

Lakshi pun berjalan menuju kamarnya sambil mengucek matanya yang masih lembab karena menangis.

"Lakshi? Ada apa? kenapa? Matamu sakit?" kata Ram yang berpapasan dengan nya.

"tidak papa yang mulia, aku hanya mengantuk. Boleh kah aku beristirahat dikamar yang mulia?" kata Lakshi sambil mencoba tersenyum.

"hmm, begini aku sudah mengenalmu sejak lama. Maka kau tidak bisa membohongiku Lakshi. Ceritakan padaku apa yang terjadi?" jelas Ram.

"sudah ku bilang aku baik-baik saja yang mulia, oh iya, kau mendapatkan kelinci itu dari mana yang mulia?" kata Lakshi sambil menunjuk kelinci yang digendong Ram.

"owh ini? Tadi ada seorang anak kecil yang memberiku ini saat aku berjalan-jalan dipasar tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"owh ini? Tadi ada seorang anak kecil yang memberiku ini saat aku berjalan-jalan dipasar tadi." kata Ram.

"lucu sekaliiii..." kata Lakshi sambil iku mengelus-ngelus kelinci tersebut.

"terimakasih." kata Ram meledek Lakshi.

"yang kucu kelincinya maap." kata Lakshi sambil tertawa.

"oh oke baik,hahahahha" kata Ram tertawa disusul dengan tawa Lakshi.

"boleh aku membawanya ke kamarku yang mulia?" tanya Lakshi.

"tentu saja, jaga dia baik-baik ya. Jika kau ingin memberinya makan, aku sudah siapkan wortel di dapur." jelas Ram.

"siap yang mulia!" kata Lakshi pergi membawa kelinci itu pergi kekamarnya.

--------

Oke, itu dulu buat part kali ini ya...
Jangan lupa vote + kasih masukan dikomentar biar aku tambah semangat lagi nulisnya...
Oh iya kasih tau ke temen kalian juga ya buat baca cerita ini ya...
Terimakasih 🙏🙏

Who?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang