Cuman Sebuah Karangan.
Bukan sahabat sejati namanya kalau masih memandang status.
Bukan cinta sejati namanya kalau masih melihat fisik.
Sebuah kisah khayalan kerajaan modern, yang didalamnya terdapat sebuah persahabatan antara Raja, Pengawal, Penari...
"Baiklah untuk semua para pelayan kalian bisa segera mempersiapkan segala sesuatu nya. Lakukan sekarang! Karna waktu kita tinggal 2 jam lagi!"perintah Ram kepada seluruh pelayan.
"Baik raja" kata para pelayan.
"Apa yang sedang kalian lakukan?"tanya Ram kepada Leyla dan Lakshi yang terlihat serius.
"Ehehehe, kami sedang merancang mahkota bunga untuk ibu ratu Paysha." jelas Lakshi.
"Apa ini karya kalian?" tanya Ram sambil mengambil salah satu mahkota bunga.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Iya, bagaimana penilaian mu yang mulia raja?" tanya Leyla.
"Ini indah sekali, aku tidak menyangka bahwa kalian bisa bersatu dan berteman, aku sangat senang melihat ini."jelas Ram.
"Apa apaan ini, jangan membuat kami malu yang mulia raja." Kata Leyla.
"Ekhm, baiklah... Lanjutkan persahabatan kalian, aku ingin melihat yang lain." kata Ram sambil pergi.
"kau ingat perkataan ku Leyla? Jangan kau melembutkan suaramu didepan raja!"kata Lakshi sambil pergi.
Ditempat lain...
"Hey Joshi... Apa yang kau lakukan?" tanya Ram kepada Joshi yang sedang melamun sambil tersenyum kecil.
"Aku sedang melihat nya, lihatlah sifat kalem nya, manis sekali." kata Joshi sambil memerhatikan Leyla.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku mengerti sekarang, kau menyukainya kan?" kata Ram meledek.
"hahahaha, mungkin begitu." kata Joshi tersipu malu.
"Wah, apakah kau duluan yang akan menikah sebelum aku?"ledek Ram lagi.
"Hahahahhaha, aku tidak yakin bahwa dia akan menyukaiku juga." kata Joshi.
"Tenang saja, aku pasti akan membantumu mendapatkannya."kata Ram gagah.
"Baiklah, silahkan kau buat dia menyukaiku, saat aku menikah dengannya nanti, kau akan menjadi orang pertama yang ku peluk :v"kata Joshi.
"Hahahahahaha, kita liat nanti 😏" Kata Ram.
Saat persiapan selesai...
Ratu Paysya duduk disebuah kursi yang telah disediakan.
"Baiklah. Hari ini adalah hari yang sangat spesial untuk ibuku. Ya, hari ini adalah hari ulang tahun ibuku. Jadi, untuk ibu aku dan Leyla ingin mempersembahkan tarian untuk ibu."kata Ram.
"terima kasih." kata Ram dan Leyla bersamaan.
"Kalian sangat luar biasa, semoga kalian selalu bahagia." kata Ratu Paysha.
Disambut dengan tepuk tangan para rakyat.
Duarrrrr. Sebuah suara peluru yang baru saja keluar dari sebuah pistol menusuk bagian dada ratu paysha.
Semua terdiam. Antara bingung atau takut para rakyat menjauh dari kursi yang diduduki ratu Paysya.
Hingga ratu Paysya terjatuh dari kursinya. -----
"IBUUUUUUUUUU!!!!!!" kata Ram sambil sambil menghampiri ibunya yang terjatuh dari kursi.
para pelayan langsung membawa ratu paysha ke tabib, sedangkan Ram, joshi dan para pengawal bergegas mencari pelaku penembakan ratu Paysha.
"aku dan Joshi akan mencari penembaknya! dan Leyla serta Lakshi aku mohon jaga ibuku!" kata Ram sambil bergegas pergi disusul dengan Joshi.
"Ayo Leyla!" kata Lakshi.
ditempat tabib....
"bagaimana keadaan ratu, tabib?" tanya Leyla.
"pelurunya, tepat menusuk dibagian paru-parunya, sangat sedikit kemungkinan untuk bisa mengeluarkannya, lebih baik kalian berdoa saja menunggu sebuah keajaiban." jelas tabib.
"kita harus apa sekarang Lakshi, aku sudah berdoa dengan sepenuh hatiku agar ibu ratu pulih kembali, tapi bagaimana sekarang..." kata Leyla sambil menangis sejadi-jadinya.
"terus lah berdoa Leyla, aku yakin doa kita akan didengar." kata Lakshi menenangkan.
......
Oke, itu dulu buat part kali ini ya... Jangan lupa vote + kasih masukan dikomentar biar aku tambah semangat lagi nulisnya... Oh iya kasih tau ke temen kalian juga ya buat baca cerita ini ya... Terimakasih 🙏🙏