Nineteen

1.7K 87 4
                                    

"Merasa dia milik kita adalah kesalahan yang paling fatal dalam cinta. "

                             ***

"Duh, perut leta sakit banget. " Kataku sambil memegangi perutku kesakitan.

"Loh loh, lo kenapa?. " Tanya ayra heran.

"Leta kenapa? Mau PMS?. " Sambung lena. Aku hanya mengangkat bahu.

"Nggak tahu, sakit banget. " Jawabku.

"Ke UKS ya gimana?. " Tanya dewi.

"Ngga enak sama pelajaran bu susi. "

"Ngga papa, kan lo sakit ini udah ya, kita anterin?. " Tanya ayra, Akhirnya aku menyetujui ucapan mereka.

"Tapi, temani leta ke kamar mandi dulu, mau nge cek. Tadi sih leta udah bawa pembalut dari rumah. " Ayra dan lena hanya mengangguk.

"Dika, kalau bu susi kesini, bilangin gua sama lena antar leta ke uks. "

Setelah meminta izin kepada ketua kelas lalu mereka segera menuntunku berjalan ke kamar mandi. 

"Haid?. " Tanya lena, aku hanya mengangguk.

"Yaudah yuk ke uks, biar sekalian dibuatin teh anget sama anak PMR juga. " Aku hanya mengikuti Perintah mereka saja.

"Clar, leta sakit perut, lagi haid biasa. Tolong buatin teh anget ya. " Perintah lena kepada clara, yang notabene nya adalah teman seangkatan kami.

"Okey, tunggu bentar ya leta. Sekalian gua ambilin kiranti. "

"Iya, makasih. "

Tak lama kemudian, clara kembali dengan teh hangat dan sebotol kiranti.

"Mau minum yang mana?. " Tanya clara.

"Hmm, teh hangat dulu deh. Kiranti nya buat ntar aja. " Clara hanya mengangguk lalu memberikan se gelas teh manis hangat untukku. Aku segera menenggak nya hingga tersisa setengah gelas.

"Tidur aja, biar sakit nya berkurang. " Suruh ayra.

"Ngga bisa tau, sakit. "

"Tidur aja nggak bisa, apalagi bahagia. " Ledek lena, aku hanya mendecak sebal.

"Gua tau, kalo gua menjelang haid dan sakit gitu gua lebih milih tidur di UKS daripada diem gini, ngelihatin Uks doang. "

"Hmm, yaudah leta coba buat tidur aja deh, habisnya sakit nya nggak berkurang berkurang. "

                                ***

Aku membuka mataku dan mengerjapkan nya beberapa kali. Pemandangan yang pertama kali kulihat adalah atap atap uks yang berwarna putih dan beberapa slogan kesehatan di dalamnya. Aku pun segera mengedarkan pandangan kearah samping.

"Dimana ayra, lena? Apa mereka ninggalin leta? Jahat banget." Batinku.

"Lo udah bangun?. " Tanya seseorang membuyarkan lamunanku. Aku segera menoleh dan betapa kaget nya aku melihat pria di sampingku.

"Ngapain lo disini?. " Tanyaku heran.

"Nunggu lo lah. " Jawabnya enteng.

"Duh! Jangan buat gua emosi deh! Emang lo tau darimana gua di uks?. "

"Ya dari kedua teman lo yang mulut nya bocor itu lah. " Aku segera mendecak sebal.

"Yaelah! Terus lo ngapain disini? Sok care banget sih. " Aku sedang ingin mengeluarkan ocehan ku kali ini.

"Yailah, jangan marah marah juga beb abang kan memang care sama dede tau. " Sahut nya membuat emosi ku memuncak.

"Lo jangan buat gua emosi ya!. "

ALETTA [COMPLETED]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang