ThirtyEight

1.4K 72 4
                                    

Sahabat adalah sekumpulan orang orang gila yang berpura pura waras ketika di depan umum.

                               ***

"Gua masuk dulu, makasih untuk traktiran ice cream nya. "

"Sama sama, yaudah gua langsung berangkat ya?. "

"Iya. "

"Assalamualaikum. "

"Wa alaikum sallam. " Lalu angga segera melajukan mobilnya menjauhi kawasan rumahku. Aku pun segera memasuki rumahku.

"Assalamualaikum. "

"Wa alaikum sallam. " Balas seseorang.

"Eh, bunda ngga kerja?. " Tanyaku seraya mencium tangan bunda dengan tatapan keheranan ketika melihat bunda sedang duduk santai saja di sofa keluarga.

"Iya, hari ini bunda mau istirahat dulu badan bunda pegal pegal habis nya. " Tutur bunda, aku tersenyum jahil.

"Pegel Pegel? Habis ngapain hayo?. " Ledekku, bunda hanya menatapku datar.

"Ngga jelas! Ya habis urusin kalian lah, ngomong ngomong kamu kok pulang sore ada apa?  pacaran ya. " 

"Ngga ish! Cuma di beliin ice cream doang kok sama angga, terus yaudah habis itu kita pulang. "

"Itu sama aja pacaran beb, kamu lucu banget sampe mau bunda masukin lagi ke dalam perut. " Geram bunda.

"Emang bisa?. " Tanyaku dengan tampang yang ku buat buat agar terlihat polos.

"Ya ngga bisa lah. "

"Oh, dikira bisa hehe. " Timpalku membuat bunda mendecak sebal.

"Punya anak gini amat ya allah. " Dumel bunda.

"Dih cantik gini juga, ohya bun abang nya leta kemana?. "

"Pulang sore, ada tugas kelompok bareng kali. Biasa udah mau ujian jadi ribet gitu."

Lalu aku pun hanya menanggapi nya dengan ber oh ria saja.

"Ohya, nanti teman leta pada nginep disini bunda boleh ya? Lagian besok juga libur. "

"Iyaiya terserah kamu aja deh. "

"Oke! Makasih bunda, aku ke kamar dulu ya. "

"Iya. " Lalu aku melenggang pergi ke kamarku dan meninggalkan bunda yang masih duduk di sofa itu.

Setelah sampai di kamar aku segera mengganti pakaianku dan menaruh seragamku di ranjang kamarku untuk nanti nya di cuci.

Setelah mengganti baju, aku memutuskan untuk rebahan di kasur ku. Dan memainkan handpone hanya untuk scroll timeline saja.

Itu lah kebiasaan ku ketika handpone ku sepi tidak ada pesan masuk dari teman, keluarga, pacar, bahkan mantan.

Tok.. Tok..

Seseorang mengetuk pintu ku, yang aku yakini itu adalah bunda.

"Apa bundaa?. " Teriakku dari dalam Kamar.

"Diluar ada teman mu tuh, " Mendengar penuturan itu aku segera turun dari tempat tidurku dan beranjak membuka kan pintu untuk menyambut mereka.

"Halo kalian. " Sapaku ketika melihat teman temanku sudah duduk di ruang tamu saja.

"Iya, lo kemana si?  Kita jadi ngerepotin bunda kan. " Sahut lena dengan tatapan kesal.

"Ada kok, ya ampun cuma ngga kedengeran doang. "

ALETTA [COMPLETED]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang