ThirtySix

1.5K 76 2
                                    

Tak Perlu menemukan seseorang, yang sempurna untuk hidupmu. Temukanlah seseorang yang menyadari Betapa beruntungnya mereka memilikimu

                               ***

16 April

Hari ini adalah mata pelajaran matematika yang kurang disukai semua siswa. Walaupun kami memasuki jurusan ipa namun, entah mengapa kami tetap saja tidak menyukai kalau bertemu dengan hitung hitung seperti matematika ini.

"Pusing kepala gua. " Gerutu lena seraya terus mengetuk-etukan pulpen ke arah kepala nya.

"Sabar mba, ini cobaan. " Ledek ku.

"Sabar mulu, kalau sabar di bayar mungkin gua udah jadi jutawan kali. " Gerutu nya.

"Mending bantuin gua aja, let. " Pinta lena, aku memutar bola mataku malas.

"Minta di bantuin nya lena tuh minta di kerjain semua kan? Bukan hanya leta bantu cara nya doang. " Tebaku seraya mendengus kesal.

"Tau aja kamu beb, bantu orang itu indah tau. " Sambung nya seraya menaik turunkan alis nya.

"Kerjain bareng ayra aja, pusing leta juga. "

"Ra, belajar bareng bidadari, mau nggak?. "

"Ha? Mana ada bidadari. " Balas ayra keheranan. Lalu lena segera mengulas senyum nya.

"Nih, samping lo. "

"Najis mba. "

"Bantuin gua kerjain ya, ra?. " Pinta nya.

"Yaudah, sini mana buku lo tapi, cara doang ya? Bukan jawaban sekalian. "

"Nggak asik ah, kalau sama leta mah gua udah dikasih tau sama jawaban nya. "

"Leta aja terlalu polos. "

"Heh? Sebut sebut leta, ngapain?. " Sinisku.

"Nggak, udah ah bantuin gua. "

"Iya cantik, iya. " Jawab ayra geram. Lalu ayra segera menarik buku lena dan mulai memberitahu bagaimana langkah langkah dan cara nya mengerjakan soal tersebut.

"Nah, gitu paham?. " Setelah selesai menjabarkan dengan penuh semangat ayra segera bertanya kepada lena.

"Nggak. " Sahutnya dengan wajah tanpa rasa bersalah.

"Bodo ah! Ngga ngerti lagi gua ajarin lo. " Geram ayra.

"Maka nya langsung kasih tau jawaban! "

"Ogah. " Bantah ayra. Lena mulai memandangi buku nya dengan tatapan geram lalu mulai mendumel sendiri.

"Dear matematika. Bisa ga kali ini lu mandiri?  Jangan terus terusan minta tolong kita buat nyari X Dan sudah cukup, dengan semua drama persamaan lingkaran apalagi limit trigonometri. Jujur aja, selama Gua jadi pelajar. Gua pusing hanya memikirkan permasalahan lo yang selalu mencari Si X Dan Si Y. Sudah, relakan saja. Mungkin X dan Y Sudah bosan makanya dia menghilang terus."

Aku yang mendengar celotehan aneh dari alena langsung terkekeh geli.

"Lena Lama lama bisa gila nanti, udah sini lihat punya leta aja. "

"Bener nih?. " Tanya lena dengan tatapan berbinar. Aku hanya mengangguk.

"Yes! " Tuturnya kegirangan.

"Aleta, alena daritadi ada apa ya? Kok ibu dengar kalian berisik sekali?. " Tegur bu Retno selaku ibu Yang mengajarkan MTK.

"Eh? Em- eng-engga bu. Saya cuma lagi nanya cara sama leta doang, dia pintar bu pasti dia bisa. " Lena membuat alasan.

ALETTA [COMPLETED]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang