"Nggak! Kita belum selesai dan nggak akan pernah selesai. Aku sayang kamu ren, "
Keributan yang terjadi di meja 05 menarik perhatian pengunjung. Sepasang kekasih (?) sedang beradu mulut disana.
"Bang! Itu apasih kok ribut-ribut?" tanya Yeri kepada abangnya
"Mana gue tau dek, udah lah jangan ngurusin urusan orang. Abisin aja tu makanan lo!" balas Suho
"Alah iya bang, sewot!" sensi Yeri
"eh Bang! Liat deh.. Kayaknya itu Irene deh!" cletuk Yeri
Suho yang penasaran mengikuti arah pandang Yeri. Dan benar saja, Irene berada di meja itu bersama seorang laki-laki.
Dapat dilihat, Irene dan laki laki itu sedang beradu mulut di meja itu. Tiba tiba si cowok mencengkram tangannya. Irene meringis kesakitan karena cengkraman si cowok begitu kuat.
"Yer, samperin yuk!" cletuk Suho
"Ih, abang gimana sih, lo tadi bilang katanya jangan ngurusin urusan orang,, eh sekarang malah mau nyamperin!" gerutu Yeri namun tetap mengiyakan ajakan abangnya
Mereka berdua sampai di meja nomer 05. Irene menatap mereka dengan tatapan terkejut sedangkan si cowok memandang mereka dengan tatapan tidak suka.
"Eh bang, liat deh , mas masnya ganteng. Mirip artis Korea" bisik Yeri
"Dasar Ganjen!" ucap Suho lirih
"Ngapain kalian kesini?" ucap Pria itu dwngan tatapan tidak suka
"Jangan main kasar dong sama cewek! Itu tangannya dilepas!" titah Suho berani
"Siapa lo? Ikut campur urusan gue sama pacar gue!" cletuk Cowok utu
"Lo bukan siapa siapa gue bangsat! Kita ga ada hubungan apa apa sekarang kita udah selesai!" teriak Irene. Matanya merah dipenuhi dengan air mata
"Kita belum selesai ren! Dan ngga akan pernah selesai!" sahut Cowok itu lagi
"Nggak! Kita udah selesai! Jangan tunjukin muka kamu di depan aku lagi!" teriak Irene, kali ini air mata telah berhasil lolos keluar dari matanya
"Aku sayang kamu ren! Demi apapun aku sayang kamu!"
"Atas apa yang lo lakuin selama ini ke gue, lo masih berani bilang sayang? Basi min! Basi!! Lo selingkuh dibelakang gue! Lo manfaatin kekayaan orang tua gue! Dan lo masih bisa bilang sayang? Basi!"
"Aku minta maaf ren! Tapi demi Tuhan aku sayang kamu"
Yeri dan Suho yang melihat dan mendengar pertengkaran mereka hanya bisa cengo.
Suho tiba tiba menarik Irene menjauh dari lelaki itu. Yeri mengekor di belakangnya. Irene terus menangis sengukan. Saat mereka sampai di parkiran, tiba tiba Suho narik Irene ke dalam pelukannya.
"Udah jangan nangis, sekarang mending kita pulang, terus istirahat. Udah malem" kata Suho yang diangguki oleh Irene.
Tidak seperti kemarin, kali ini Suho dan Irene yang duduk di bangku depan, sedangkan Yeri duduk di bangku belakang. Yeri hanya bisa menggerutu kesal karena hanya dianggap obat nyamuk oleh pasangan itu.
20 menit kemudian mobil yang mereka tumpangi akhirnya sampai di perkarangan rumah mereka. Suho menghentikan mobilnya didepan rumah Irene.
"Makasih ya kak, yer. Gue pulang dulu" kata Irene lalu beranjak keluar mobil
"Bang lo suka Irene ya?" tanya Yeri dengan senyum nakal
"Paan sih lo, sewot!" kata Suho lalu menjalankan mobilnya menuju rumahnya.
📚📚📚
Keesokan paginya seperti biasa Yeri dan Suho berangkat sekolah bersama.
"Bang,, gue mau tanya dong.." Ucap Yeri saat didalam mobil
"Tanya aja" jawab Suho acuh tak acuh
"Eumm,, anu.. Temen lo yang ganteng itu namanya siapa?" tanya Yeri dengan rona merah dipipinya
"Temen yang mana dek? Temen gue ganteng semua meskipun ga seganteng gue"
"Ihh yang ini lho bang!" ucap Yeri sambil menunjukkan foto di ponselnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Oalah si Jungkook, kenapa lo suka sama dia?" tanya Suho
"Eumm, ganteng banget bangg.. Kayaknya gue sukaa deh.." jawab Yeri sambil menutup mukanya
"Dia ga suka bocah pecicilan kayak lo!" cletuk Suho
"Ihh, abang kok gituu.. Bodo ah!" gerutu Yeri sambil memayunkan bibirnya
"Dek, lo peka dikit napa, itu ada yang nunggu lo dari dulu ga pernah lo notice "
