Author's POV
Irene terkejut setengah mati. Bagaimana tidak? Saat tidak ada angin tidak ada hujan, Suho tiba tiba menyatakan cintanya kepada Irene. Entah itu pernyataan cinta sungguhan atau hanya main main. Tapi yang jelas Irene merasa ada banyak kupu kupu berterbangan di perutnya. Hatinya seketika berbunga bunga. Lebay memang, namun itulah kenyataannya.
Apalagi saat menerima pesan dari Suho bahwa ia akan menjeputnya nanti jam 7 malam untuk berkencan. Ia sungguh masih beranggapan bahwa ini mimpi. Tersisa 30 menit sebelum waktu menujukkan pukul 19. Ia masih punya waktu untuk bersiap siap.
Ia memoleskan bedak di wajahnya, dan memberi sedikit bulsh on di pipinya. Tak lupa ia mengoleskan lip tint di bibirnya dan riasan di matanya.
'Ya Tuhan, kok gue deg degan gini ya,'
Setelah merasa puas dengan penampilannya, ia segera beranjak ke teras untuk menunggu Suho.
Huh
Tak lama, mobil carmy hitam berhenti di depan rumahnya. Ia segera memghampiri mobil itu lalu naik kedalam mobil.
"Hai," sapa Suho yang dibalas senyuman oleh Irene.
"Tumben ngejak gue keluar," ujar Irene sambil tertawa canggung.
Bukannya menjawab, Suho malah menatap Irene lekat, lalu mengalihkan pemandangannya ke arah setir dan mulai menjalankan mobilnya.
"Cantik," gumam Suho pelan namun masih bisa di dengar samar samar oleh Irene.
Pipi Irene memanas. Rona merah tercetak jelas dipipinya. Beruntung ia menggunakan blush on, jadi rona merah tadi tidak terlalu terlihat jelas.
Keadaan dalam mobil benar benar Cangung. Suho dan irene terlalu larut dalam pikirannya masing masing.
10 menit kemudian mobilnya berhenti di sebuah restorant bintang five kawasan jakarta selatan.
Irene terkejut karena tiba tiba suho sudah turun dan membukakan pintu untuknya.
Kapan turunnya ni anak?
Suho mengandeng tangan Irene dan memasuki restorant itu. Entah kebetulan atau tidak, restorant ini sedang sepi. Benar benar sepi, tak ada pelanggan lain selain dirinya dan suho. Setau irene, biasanya restorant ini selalu penuh dengan pelanggan.
"Tumben restorsntnya sepi," gumam Irene pelan
"Sengaja,"
"Hah?"
"Enggak kok, yuk duduk."
Suho mempersilahkan Irene duduk di bangku yang telah ia siapkan. Lalu ia mendudukan dirinya di hadapan irene.
Pelayanpun datang membawakan buku menu dan menyerahkannya di meja.
"Mau pesan apa tuan dan nona?" tanya pelayan itu ramah
"Kamu apa ren?"
Anjir, ngapain kak suho jadi aku kamu-an biasanya juga lo gue.
"Gue ngikut aja deh kak,"
Mahal bos harganya, ga berani nyebut gue :(
"Bener nih?"
"Iya,"
Suho memesan beberapa menu makanan yang harganya bahkan cukup untuk membeli sepeda motor sekakipun.
Holkay bebas.
"Ren, aku kebelakang dulu ya,"
"Oh ya kak,"
Seperkian detik sepeninggal suho. Tiba tiba lampu padam. Keadaan sekitar benar benar gelap. Irene mengusap lehernya gusar. Sesungguhnya ia takut pada kegelapan. Ia menarik nafas lalu menghebuskannya. Ia lakukan hal tersebut berulang kali untuk mrngurangi rasa takutnya.
Elah paling mati listrik
Tiba tiba terdengar dentuman melodi piano yang beralun indah. Dan disusul suara nyanyian setelahnya.
"I found a love for me
Darling just dive right in
And follow my lead
Well I found a girl beautiful and sweet
I never knew you were the someone waiting for me"Perlahan-lahan lampu menyala. Suho terlihat di panggung (yang biasanya digunakan untuk ngeband) memainkan pianonya dan bernyanyi. Ia menatap Irene lekat. Irene begitu speecheelshe sampai sampai tak tau harus bereaksi apa.
"Cause we were just kids when we fell in love
Not knowing what it was
I will not give you up this time
But darling, just kiss me slow, your heart is all I own
And in your eyes you're holding mine"Jika tidak punya urat malu, irene pasti akan berteriak sekencang mungkin. Sungguh, hatinya meledak ledak. Bagaimana tidak? Seorang Kim Suho, sedang bermain piano dan menyanyi sambil menatapnya. Siapapun yang berada diposisi Irene pasti akan merasakan hal yang sama.
"Baby, I'm dancing in the dark with you between my arms
Barefoot on the grass, listening to our favorite song
When you said you looked a mess, I whispered underneath my breath
But you heard it, darling, you look perfect tonight"Suho kembali menatap Irene lekat. Yang di tatap langsung ambyar seketika.
"Well I found a woman, stronger than anyone I know
She shares my dreams, I hope that someday I'll share her home
I found a love, to carry more than just my secrets
To carry love, to carry children of our own
We are still kids, but we're so in love
Fighting against all odds
I know we'll be alright this time
Darling, just hold my hand
Be my girl, I'll be your man
I see my future in your eyes"Halalin aku mas pliss!!
"Baby, I'm dancing in the dark, with you between my arms
Barefoot on the grass, listening to our favorite song
When I saw you in that dress, looking so beautiful
I don't deserve this, darling, you look perfect tonight"Suho berangsur turun mendekati Irene. Ia berlutut dihadapan Irene sambil mengeluarkan mawar merah yang telah di siapkannya.
"So baby, will you be mine?"
Bye the way, kuy mampir ke work baru acuu..
Nah kalo yang ini baru aja netes, masih anget.. Dari sampulnya aja udah kelihatan. Yups ini adalah Jaehyun dan Yeri.. Intip keseruan mereka yok!!!
Jangan lupa tingalkan kritik saran dan juga vote ya guys!!! See you there!!
#VOMENTHUKUMNYAWAJIB
KAMU SEDANG MEMBACA
Neighbour
Fanfic"Lo tu cewek terlucu yang pernah gue temuin, pacaran yuk!" IRENE X SUHO Judul sebelumnya = lonely -5 maret 2018