lanjut 😉

51 2 1
                                    

"Aku seorang sahabat, kamu seorang sahabat ,kita sama sama sahabat yang saling mengingatkan saat salah "

***
Sekarang aku benar benar meninggalkan teman teman ku hmmm bukan teman teman yang lebih tepatnya sahabat sahabat aku dan separuh hati ku apa lagi ini separuh hati aduuu aku mulai ngaco, entah apa tang ku rasakan saat ini, aku masi mengingat wahah kak rendra saat di bandara hmmmm, tidak terasa sekarang aku sudah sampai di rumah dinas yang akan aku tinggali bersama kedua orang tuaku

" mah...pah..ini rumah yang akan kita tinggali" tanyaku ke papah mamah

" iya sayang tapi hanya sementara " kata mamah

" sementara...knapa sementara " tanya ku heran ke mamah sedangkan papah lagi sibuk mengangkat koper

" iya sayang sementara karnah papah tadi mendapat telfon katanya mau di pindah tugaskan lagi ke singapura, kita hanya seminggu di sini" jelas mamah panjang lebar

" hmmmm gitu toh mah.." kata ku

" bantu papah angkat barang barang masuk ke dalam" perintah papah

" siap komandan " jawabku dengan semangat sambil hormat ke papah seperti perajurit saja hehe

Papah aliya hanya geleng kepala melihat tingkah anaknya seperti anak kecil saja

Setelah selesai memasukkan barang barang ke dalam rumah aku merebahkan tubuhku di sofa " huuuuu capek....banget dah..." aku tidak sadar sampa tidur di sofa

" pah...lihat tu anak kita sampai tidur di sofa" kata mamah

" kasian anak kecil kitah mah kecapeaan dia nya" kata papah " mah....papah ke kantor dulu mau urus semua perpindahan kita " kata papah

" tidak istirahat dulu pah.." kata mamah yang berada di dapur

" nanti aja mah, papah hanya sebentar kok, papah pergi dulu mah ...." pamit papah sebelum pergi papah mencium pucuk kepala istri tercintanya dan mencium pucuk kepala anaknya yang sedang tidur di sofa

Mamah aliya sedang sibuk di dapur lagi memasak pastinya, mamah aliya melihat anaknya masih terlelap mau di bangunin tapi tidak tegah, mamah aliya pergi di dapur melanjutkan masakannya

"Aduuuuuuuuuu" teriakku karena jatuh dari sofa

Mamah aliya mendengar teriakan anaknya langsung berlari menghampiri anaknya dengan wajah kuatir " sayang kamu kenapa" tanya mamah

" ini mah aliya jatuh dari sofa, aliya nga sadar bisa tidur di sofa" kata aliya dan meringis kesakitan karana kepalanya kejedot meja

" hmmm kirain apa samapai teriak gitu mamah hampir jantungan loh..takut kamu kenapa kenapa" kata mamah

" hehe maaf mah...tapi kepala aliya sakit loh mah kejedot meja" aku cengengesan sambil mengusap kepalaku yang kejedot tadi

" hmmm anak ini, sana mandi udah bau acem anak mamah yang cantik ini"

" hehe ok deh bos" kata ku semangat sebelum masuk ke kamar mandi aku melihat seisirumah tapi tidak melihat papah " mah...papah mana ?" kata ku ke mamah mencari komandan tercinta ku

" pergi ke kantor sayang bentar lagi juga pulang " kata mamah

" oooo gitu yaa mamah cayang kuu"aku menghampiri mamah dan memeluk mamah dari belakang

" astaga sayang jangan peluk peluk mamah sana mandi bau tau" kata mamah  sambil memencet hidungnya

" iiiii mamah kok aliya di bilang bau sih....masi harum juga" kata ku sebel ke mamah

"Hahahah anak mamah lagi ngambek di bilang bau" ejek mamah ke aliya

" mamah kenapa ketawa sih...aku mau mandi mamah nyebelin" aku pergi ke kamar mandi, kesel banget di bilang bau sama mamah padahal enggak kok aku masih harum gini

Setelah selesai mandi pake baju dandan aku ke ruang makan , aku melihat mamah lagi sibuk menata meja makan " mah papah belum pulang" tanya ku ke mamah

" sudah di jalan sayang papah tadi telfon mamah" kata mamah dengan kesibukannya menata meja sebaik mungkin

Ping ping ping

" itu papah pulang" kata mamah mendengar kelakson mobil

Aku membuka pintu dan ternyata mamah bener itu papah, aku menuju ke papah " papah...." aku lari dan memeluk papah

" aduh.....anak papah kenapa tiba tiba peluk papah gini " rintih papah tiba tiba di peluk anak tercintanya

" hehehe aliaya kangen papah tauuu" kata ku dan melepas pelukanku dan merangkul lengan papah

Papah hanya geleng kepala melihat tingkah anaknya , aliya berjalan masuk kerumah dengan papah nya sambil merangkul lengan ayahnya

Mamah sangat bahagia melihat kedekatan anak dan suaminya " papah aliya  ayo makan" kata mamah

" siap bos" kata ku

" waaa enak nih" kata papah melihat masakan istrinya yang menggiurkan

" makan makan makan " kata ku dengan semangat

Papah duduk di kursih dan mengambil satu perstu makanan yang ada di meja makan tiba tiba aja papah ngomong" al kalau kamu sudah menikah harus pinter masak juga" kata papah santai

"Uhuk uhuk uhuk" tiba tiba aha aku batuk batuk dengar perkataan papah

" hati hati sayang kalau makan" oceh mamah

" papah sih mah..." kata ku melirik papah kesal

" papah kenapa sayang ada yang salah dengan papah" kata papah lagi

" salah lah pah tiba tiba aja papah bilang kalau kamu sudah menikah harus pintar masak juga" kata ku dan mengikuti cara bicara tadi

" hahahahaha gitu aja marah" ketawah mamah" papah nga salah sayang memangkan kamu bentar lagi menikah sama nak rendra " tambah mamah yang bikin aliya tambah marah

" siapa bilang aku mau menikah sama kak rendra No No No mah..." kata ku marah mamah tidak tau tempat banget sih masa bahasnya pada saat makam jadi nga mut makan kan jadinya

" papah baru inget anak papah sudah di lamar sama nak rendra, papah nga nyangka anak kesayangan papah sudah besar perasaan baru kemarin papah gendong gendong sekarang sudah di lamar walaupun lamaran nak rendra belum di terimah sih" ledek papah panjang lebar

" pah..mah udah dong jangan bahas itu terus ini lagi makan juga tidak sesuai keadaan dan kondisi" kata ku sebel tapi aku tetap makan karna masakan mamah paling weeeenakkkk

Papah dan mamah aliya ketawa melihat anak kesayangannya itu ngambek gara gara ejekan mereka , anaknya ini memang lucu walau lagi marah tapi tidak berhenti makan malah nambah terus , di sinilah letak kebahagiaan merekah selalu becandaain anaknya walaupun perasaannya tidak ingin melepas anaknya dengan orang lain tapi itu resiko orang tua harus melepaskan anaknya ketika sudah menikah

###

Sekian dulu ceritanya para readers mohon maaf lagi kalau ceritanya geje banget jangan lupa kasi jejak dong para readers, autdor butuh jejak kalian sebagai penyemangat

Dalam cerita ini petik hal hal yang baiknya aja jangan hal hal buruknya karna yang buruk itu tidak baik hehehe ngomong apa sih autdor hehehe

Tunggu lanjutan ceritanya

Assalamualaikum

Sahabat Terbaik Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang