lanjut 😅

49 0 0
                                    

"Dulu kita Sahabat teman begitu akrap sekarang masi jadi sahabat kan"

***

Hari ini aliya akan berangkat bersama kedua orang tuanya di sisilain rendra yang merasa bersalah atau sejenisnya yang jelas rendra saat ini terlihat sangat sangat tidak memiliki semangat hidup semenjak semalam saat aliya mengatakan akan pergi rendra yang menyalahkan dirinya sendiri mungkin karna ini akibat perbuatanya yang selalu meneruti emosinya yang melamar aliya secara tiba-tiba

Catatan
Makanya jangan selalu menuruti emosi, seseorang yang selalu menuruti emosinya tidak bakal mendapatkan hasil yang baik, ini bisa jadi pelajaran untuk kita semua, emosi itu tidak baik dan tidak bakalan menyelesaikan masalah

Lanjut cerita aja gays

Aliya dan kedua orang tuanya di ikuti kak reza, ica, ayu, kak choki, dan terakhir kak rendra sudah berada di bandara untuk mengantarkan aliya pergi

" al kenapa tiba-tiba gini sih apa tidak bisa di tundah perginya" kata ica dengan mata yang berkaca kaca

" iya al apa kamu tidak sayang sama kita masa tiba tiba pergi mendadak begini" kata ayu dengan mata berkaca kaca pula yang tidak relah sahabatnya itu pergi

Aku hanya tersenyum melihat sahabat ku yang baik dan selalu perhatian sama aku, sekarang aku tidak bisa bicara banyak entahlah....dadaku terasa sesak, tapi ini keputusan paling tepat aku tidak mau menyakiti siapa pun

Tiba tiba kak choki memeluk aku di depan keluarga dan teman teman aku" al beneran kamu mau pergi ,kamu tega tinggalin aku " kata choki sambil memeluk aliya

Rendra yang berada di samping ica terlihat menahan emosi melihat choki memeluk aliya kini rendra mengepalkan kedua tangannya sebagai penahan emosinya jangan sampai emosinya  memepermalukannya lagi

" hmmm iya kak, aku harus pergi " kata ku dan melepaskan pelukan kak choki

" tapi kenapa al, kamu bisa menyelesaikan sekolah disini sebentar lagi kita lulus sekolah" kata choki yang menahan emosi terdengar dari suaranya

" sudah sudah kalian jangan gombrol terus aliya berangkat lima menit lagi" kata reza memperingatkan

Aku menghela nafas kasar sekarang aku akan berangkat meninggalkan ica, ayu dan kak reza apa aku bisa kini mata ku sudah berkaca kaca

Kini tiba saatnya aku akan berangkat bersama kedua orang tua ku, ica , ayu memeluk aku dengan erat " maaf ica, ayu aku tidak bisa bersama kalian sekarang ini hanya sementara kok in saya allah kalau sudah selesai kulia aku akan pulang , kita jangan sampai putus kontak" kata ku saat berpelukan dengan sahabat tercinta ku airmataku tiba tiba saja turun dengan deras

Sahabat Terbaik Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang