9th train

3.6K 738 335
                                    

"Jihoon?" Seongwoo nengok, menatap cowok manis yang juga bengong melihatnya. "LOH MANTANNYA SI ADEK!!"

"LOH BANG SEONGWOO KENAPA DISINI?!"

"AKU MAU NIKAH SAMA KAKAKMU BERATI?!"

"LOH BANG SEONGWOO CALON KAKAK IPARKU?! AKU IPARAN SAMA GUANLIN?!"

"TAKDIR MACAM APA INI?!"

"Duh kenapa malah pada teriak-teriakan berdua sih? Ya ampun. Pusing ini bunda. Kenapa sih?"

"Bun, ini bang Seongwoo." Jihoon nunjuk-nunjuk Seongwoo.

"Iya tau. Udah dikenalin si kakak tadi." Si bunda cuek. Masih nyiapin makanan buat makan siang. "Ayah mana?"

"Ayah servis mobil dulu katanya. Ini aku ngambil motor doang buat jemput ayah." Jihoon liat Seongwoo lagi. "Takdir macam apa ini."

"Harusnya gue yang ngomong begitu." Seongwoo ga kalah heran.

Jadi ceritanya, Guanlin sama Jihoon ini pacaran dulu. Waktu Minhyun masih di Korea. Mereka pacaran setahun. Sebelum putus. Alasannya mah sederhana.

Apa? Selingkuh? Bosen? Udah ga cinta? Bukan.

Guanlin lebih milih nemenin abangnya daripada pacarnya.

Jadilah itu Jihoon punya dendam tersendiri sama Seongwoo. Gara-gara Seongwoo juga kan Jihoon diputusin sama Guanlin. Guanlin kesel karena Jihoon suruh milih antara dirinya sama abangnya.

Ya Guanlin pilih abang lah.

Yah meski sekarang Jihoon udah pacaran sama yang lain sih, cuma masih suka kesel aja kalo inget dia diputusin karena korekan kuping macam Seongwoo gini.

"Bisa-bisanya si kakak naksir sama pentol korek macem begini." Jihoon asin.

"Dek!" Bunda nyubit pipi gembul Jihoon sampe yang punya pipi teriak heboh. Udah kaya kambing mau disembelih. "Ga sopan. Kakak iparmu itu."

"Kakak salah apa sih sampe jodohnya modelan begini ya ampun! Di jalan bergelimpangan yang lebih cakep, kenapa malah ngambil ranting pohon bayem begini coba?"

Sabar, sabar. Kalo ga inget ini calon adek ipar, udah Seongwoo slepet kali itu mulutnya. Atau dikepang air terjun biar si semok ga bisa ngomong.

Ga lama, Minhyun pulang. Bareng ayahnya. Ternyata si ayah minta jemput Minhyun sekalian biar cepet. Dan akhirnya, Seongwoo ngeliat ayahnya Minhyun.

 Dan akhirnya, Seongwoo ngeliat ayahnya Minhyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oh? Calon kamu kak?" Tanya si ayah.

"Iya yah. Seongwoo. Sayang, ini ayah." Minhyun mengenalkan.

Setelah proses salim, Seongwoo deketin mukanya ke telinga Minhyun. "Hyun, ayah bunda kamu umur berapa? Katanya ayah udah pensiun?"

Minhyun ketawa. "Ayah pensiun dini. Males kebanyakan duit katanya. Ayahku emang agak unik. Yang kuat ya."

"Lah aku mah udah biasa modelan begitu. Kamu kan liat papa mamaku gimana."

KRL and You [OngHwang]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang