Special Train - Liburan ke Puncak

3.3K 734 308
                                    

I won't ask for comments, it would be a really big present for me if you leave comment, but please just leave vote. Seriously, you just have to press that star button. It's not hard, isn't it?

I don't ask for money, just please have some consideration for me.

Udah ah. Pokonya intinya jangan baca gratis tapi masih males, aku pelit nih. Aku mah orangnya pelit banget. Paling ga vote dong. Heu.

Udah ah males tembaga way. Enjoy~

***

"Kalian parkir sana. Gue nungguin Minhyun dulu." Seongwoo turun dari mobil SUV putih punya papanya, terus melangkah masuk ke gedung IFC, International Financial Center buat jemput suaminya.

Seongwoo berdiri lumayan lama, sekitar setengah jam. Sampe akhirnya suaminya muncul. Dia kayanya lagi ngobrolin beberapa hal sama temennya.

Minhyun keliatan capek. Tapi dia juga sempet ketawa. Syukurlah. Seongwoo seneng Minhyun bisa paling ga lupain sedikit bebannya.

Minhyun terlalu stress sama masalahnya, jadi setiap kali Minhyun senyum, Seongwoo tersepona. Rasanya itu bagaikan uang bonus proyek turunnya cuma satu minggu setelah project close.

Bahagia tiada tara cuy.

"Hyun!"

Seongwoo melambaikan tangannya, sedikit lompat-lompat buat narik perhatian suaminya.

Bener aja, Minhyun yang noleh langsung kaget. Keliatan dari matanya yang bergerak-gerak ga percaya.

Dia berhenti di tempatnya, sementara temen-temennya berjalan melewati dia.

"Nyon, ayo!" Jonghyun manggil Minhyun yang masih berdiri ga percaya liat sosok suaminya ga jauh dari depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nyon, ayo!" Jonghyun manggil Minhyun yang masih berdiri ga percaya liat sosok suaminya ga jauh dari depannya.

"Sorry nih, para manusia dengan status lajang di KTP, suami gue tercinta udah jemput. Minhyun Faeyza Alister ga jadi makan barengan orang dengan status kawin yang masih belum macam kalian."

Setelah meninggalkan luka di hati Jonghyun, Minki dan Hasung, Minhyun berlari ke arah Seongwoo.

"Who's that?" Tanya Hasung.

"Teh, itu suaminya Minhyun. Suami. You know? Husband. Nampyeon. Bojone kui. Lakinya." Jawab Minki.

"Ooo kui bojone? Wolah aku ra weruh. Guantenge yo pol-polan." Ucap Jonghyun yang katanya orang jawa tengah, katanya doang. Gatau aslinya mana.

Akhirnya mereka bertiga nonton drama waktu Minhyun meluk Seongwoo dan nyiumin muka ganteng suaminya.

Kalian denger suara pecah?

Ga? Yauda. Bukan urusanku. Pokonya aku maunya ada sound effect suara pecah. Kalo ga ada yauda. Mau gimana lagi. Lanjut aja.

Pokonya si Hasung kretek kretek. Potek. Patah hati. Hancur hancur hancur hancur hatiku, hatiku hancur.

KRL and You [OngHwang]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang