"Rasa Yang Tumbuh"

598 23 0
                                    

Cinta, aku tak mengerti sepenuhnya tentang cinta.

Angga Leonard Putra

***

Setelah mereka semua selesai makan di kantin, mereka pun kembali ke kelas masing masing.

"Kak gue balik ke kelas dulu ya." pamit Salsa kepada Angga.

"Ohh iya..mau gue anterin lagi ga nih?ntar nyasar lagi wkwkwk." ledek Angga.

"Ga usah, ga bakal nyasar lah, gue kan pinter wkwkwk."

"Dihhh PD abisss nih bocah." sambil menyetuh lembut hidung Salsa yang mancung.

"Apaan sih kak."

"Pipinya merah tuh Ngga:v" ledek Aldi.

"Cieee cieeeee." seketika semua orang pun menyoraki Salsa dan Angga.

"Udah ah, mau ke kalas dulu. Yuk Cin, bye semua." sambil menarik tangan Cinta karena sudah terlalu malu dengan sikap teman teman Angga tadi.

"Bye bye cecannn...jangan bayangin bang Angga sama bang Aldi terus yahhhh." teriak Aldi, sambil melambaikan tangan kepada Salsa dan Cinta.

***

Setelah sampai di dalam kelas Salsa pun langsung duduk dibangkunya dan langsung terlungkup ke meja.

"Lo kenapa sal?" Tanya Cinta yang penasaran.

"Gue malu banget cinnn."

"Malu?ohh gara gara tadi?" Ucap Salsa sambil menahan tawanya karena melihat wajah Salsa yang mulai memerah.

"Iya." tertunduk lesu.

"Jadi loooo...."

"Engga gue ga suka sama kak Angga." jelas Salsa, yang pipinya mulai memerah lagi.

"Masa sih sal?yakin lo ga suka sama kak Angga?" Ledek Cinta.

"Yakin banget lah, gue cuma anggep kak Angga itu kaya kakak gue sendiri...udah ahh gamau bahas itu lagi:(" Tegas Salsa.

"Iya deh iya:v" Sambil tertawa kecil.

Hari ini tidak ada kegiatan belajar mengajar, karena hari ini adalah hari pertama sekolah, wali kelas hanya masuk untuk mengatur kelas dan membuat struktur organisasi kelas yang baru.
Dan murid kelas 10 pun masih melaksanakan kegiatan MOS di SMA Tara Kanita. Dan hingga tiba saatnya jam pulang sekolah.

***

Bel pulang sekolah pun berbunyi, semua siswa siswi bersiap untuk pulang, lalu mereka semua langsung berhamburan keluar kelas.

Salsa dan Cinta berjalan menyusuri koridor kelas yang sudah lumayan sepi karena tadi Salsa sempat menunggu Cinta yang sedang mencatat materi di papan tulis. Dalam perjalanan mereka asik mengeobrol tentang pengalaman pengalaman mereka saat masa SMP. Dan akhirnya mereka tiba di depan gerbang sekolah. Mereka berdua pun menunggu jemputan mereka datang.

Beberapa menit kemudian mobil jemputan Cinta pun datang.

"Jemputan gue udah dateng tuh..gue balik dulu gpp sal?" Tanya Cinta.

"Iya ga papa kok." jelas Salsa sambil tersenyum.

"Yakin nih ga papa sendirian?ntar kalo lo diculik gimana?terus kalo lo digombalin orang gimana?ntar gue dimarahin kak Angga lagi:v" Ledek Cinta.

"Ahhh sialan lo cin, yakali kak Angga bakal marahin lo dia kan bukan siapa2 gue." ucap Salsa, sembari menahan malunya karena ledekan Cinta.

Dan ternyata tidak sengaja ada seseorang yang mendengar ucapan mereka berdua.

"Yakin aku bukan siapa siapa kamu sal?" Kata seseorang itu

Salsa kaget mendengar ada seseorang yang menyahut perkataan dia. Dan sebenarnya orang itu adalah kak Angga seseorang yang baru saja dibucarakan Salsa dan Cinta. Sejujurnya Cinta sudah mengetahui bahwa ada kak Angga yang dari tadi mendengar percakapan mereka, tapi ketika Cinta hendak memberitahunya kepada Salsa, dia diberi kode oleh kak Angga supaya tidak memberitahu Salsa, lantas saja Cinta menurut apa perkataan kak Angga.

"Ehhh kok ada kakak sih?ngapain?dari tadi?nguping yaaa...." Ucap Salsa dengan kesal.

"Suruh siapa ngomongin kakak, wleeee." menjulurkan lidah ke Salsa.

"Ya udah sal kan udah ada kak Angga gue balik dulu ya, kasihan supir gue udah nungguin." sambil nyengir nyengir gajelas:v

"Ohh iya cin ga papa..biar Salsa kakak yang jagain." jelas kak Angga.

"Ok deh bye kak, sal."berlalu pergi dan melambaikan tangan ke Angga dan Salsa.

Salsa hanya bisa pasrah kali ini, dia tidak bisa berbuat apa apa lagi.

Kini hanya ada Salsa dan Angga saja di sekolah itu.

"Sal kayanya supir lo ga jemput deh." kini Angga mulai membuka suara.

"Hmmmm, iya kali ya kak...terus gimana dong?" Memasang wajah memelas.

"Dihhh pasang muka memelas lagi."

"Lahh dasar jahat, tau ah mau jalan aja sampe depan terus naik angkot." ngambek laly berjalan menjauh dari pandangan Angga.

'Dasar yah cowo itu suka ga peka...nyebelin banget deh, hati cowo tuh terbuat dari apa sih?heran gue' Gerutu Salsa dalam hati.

Tinnn tinnn..... Salsa terlonjak kaget karena suara klakson motor yang berbunyin dengan keras.

"Anjirrrrr siapa sih, nyante aja dongg ga usah ngegass." gerutu Salsa.

Tanpa sengaja ketika Salsa berbalik badan, ternyata orang itu adalah kak Angga.

"Jangan marah marah mulu kali neng...ntar cepet tua loh." kini Angga mulai gemas dengan wajah Salsa yang jika dia marah dia lebih terlihat menggemaskan dari biasanya.

"Bodo!" Jawab Salsa dengan ketus.

"Yahh jangan marah gitu sih..jadi tambah lucu tau mukanya." tertawa terbahak bahak.

"Gombal!" Kini pipi Salsa yang sudah mulai memerah karena gombalan Angga.

"Pipinya dikasih apa sih?merah gitu kaya tomat tau." mencubit pelan pipi Salsa.

"Aww sakit kak..." Berusaha melepas tangan Angga dari pipinya.

"Biarin ah biar tambah merah, kan makin gemesin gitu tau." masih terus mencubit pipi Salsa yang seperti bapau/bapo.

"Udah ah kak...nanti pipi aku habiss." memasang muka cemberut tetapi menggemaskan.

"Iya deh iya."melepas tanganya dari pipi Angga.

"Sakit tau kak." sambil mengelus pipinya yang lumayan terasa sakit karena cubitan Angga.

"Sakit ya?duh maaf yah..ga bermaksud gitu kok." kini Angga yang mengelus lembut pipi Salsa.

Dannnnn deg....

Kini mereka saling menatap satu sama lain.

Entah apa yang terjadi dengan Angga dan Salsa.

'Duhh kok gue jadi deg degan gini yah, ga, ga mungkin gue suka sama kak Angga' Batin Salsa.

'Kenapa sih sama gue?kok gue ngerasa nyaman banget yah sama Salsa. Apa ini cinta?' Batin Angga.

***

Wahhhh gimana kelanjutan kisah mereka berdua yah?pada penasaran ga nih? Maaf kalo banyak yang typo ato gaje ya guys... masih amatiran:v

Stay tune terus yah guys cerita kisah cinta Angga sama Salsa.
Makasih buat kalian yang udah mau baca cerita aku😙

See you papay👐

Dia adalah BINTANGKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang