07

2.8K 220 2
                                    

"Ya allah....
kenapa aku bisa tega menyakiti hati perempuan yang sangat baik itu, perempuan yang bisa menerima ku dengan segala kekurangan ku, perempuan yang sangat menyayangi  dan menerima putri ku walaupun dia bukan anak kandungnya. Betapa bodohnya aku karena menyia nyiakan perempuan  sebaik kirana." Gerutu dirga penuh penyesalan.

Dirga bangun dari tempat duduknya dan bergegas menyusul kirana ke  dalam kamar karena dia tau bahwa istrinya sekarang tidak dalam keadaan baik baik saja.

Saat di dalam kamar kirana sudah  tidak bisa membendung air matanya lagi, air mata yang selama ini ditahannya untuk tidak keluar  di depan suaminya itu pun akhirnya tumpah  membasahi wajah cantiknya, bercampur dengan rasa sakit yang dirasakan membuat dadanya terasa sesak. Tapi kirana mencoba untuk segera menyudahi kesedihanya dan segera menyeka air mata yang terus keluar  dari matanya, kirana berjalan menuju ke  balkon yang berada di dalam kamarnya untuk menenangkan pikirannya supaya dia bisa mengendalikan perasaannya.

Dirga membuka pintu kamarnya dan tidak menemukan sosok perempuan yang di carinya itu berada di tempat tidur, dirga memasuki kamarnya sambil melihat ke sekeliling kamarnya itu dan matanya menangkap sosok parempuan yang di carinya berada di balkon. Dirga berjalan menuju ke balkon dimana di sana ada kirana yang sedang berdiri menghadap langit malam. Dirga memeluk kirana dari belakang dan menengelamkan kepalanya di pundak kirana,  hal itu pun  sontak membuat kirana terkejut......

" Kirana maafkan aku yang selama ini telah menyakiti hati mu." bisik dirga di telinga kirana.

Kirana terdiam,  berusaha tetap tenang untuk menguasai perasaan yang sedari tadi sudah bercampuraduk di dalam hatinya.

" Maafkan aku yang bodoh ini, yang sudah menyia nyiakan perempuan sebaik kamu. Perempuan yang dengan tulus telah mencintai ku, perempuan yang dengan sabar menghadapi tungkah laku ku, perempuan yang selalu menemani setiap langkah ku. Tapi lihat apa yang telah aku perbuat? Aku hanya bisa menyakiti perasaan mu. Maafkan aku kirana....
Maafkan aku....
Maafkan aku.....

Dirga selalu mengucapkan kata maaf tanpa henti, hal ini membuat kirana yang tadinya diam kini pun mulai mengeluarkan suaranya....

" Tidak perlu minta maaf mas, karena ini semua bukan kesalahan mas dirga. Aku menyadari kalau semua ini butuh waktu . Aku juga tidak pernah menyalahkan mas dirga atas ini semua jadi tolong mas jangan ucapapkan maaf terus menerus."  Kirana menjawab dengan nada suara yang bergetar, kirana mencoba untuk menutupi kesedihanya tapi usaha kirana sia sia. Kirana sudah tidak bisa membendung air matanya lagi, entah sejak kapan air mata itu keluar.

Menyadari bahwa istrinya itu sedang menangis, dirga pun membalikan badan kirana dan memeluknya dengan erat. Dirga terus menciumi puncak kepala istrinya itu, dirga berusaha menenangkan kirana dalam pelukanya.  

"Sekali lagi maafkan aku kirana karena sudah membuatmu menjadi  seperti ini, aku berjanji tidak akan menggulangi kesalahan ini lagi, aku harap ini yang terakhir kalinya aku melihat kamu meneteskan air mata karena kesalahan dan kebodohan ku. Dan untuk hari esok dan seterusnya aku hanya ingin melihat senyuman mu yang selalu membuat orang merasa nyaman dan  damai saat melihatnya." 

Kirana pun merasa hangat dan nyaman berada dalam pelukan suaminya itu, dan kirana pun membalas pelukan suaminya itu dengan sangat erat. Setelah dirasa kirana sudah lebih tenang dari sebelumnya dirga pun mengajak kirana untuk masuk ke dalam kamar. Dan mereka pun larut dalam suasana malam itu. Dimana kirana yang tertidur di dalam dekapan suaminya....

*********

Kirana terbangun dari tidurnya, dan dia menyenderkan tubuhnya di ranjang sambil menoleh ke sampingnya dan menatap lekat wajah suaminya yang tampan itu, tak terasa ada guratan senyum manis yang terpatri di wajah cantik  kirana...

my loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang