Sudah hampir tiga minggu dari kejadian kecelakaan itu, tapi kondisi kirana masih balum ada kemajuan. Dirga duduk di sisi tempat tidur dimana kirana berbaring. Diraih tangan istrinya yang dingin itu dan dengan kuat dirga menggegamnya, mendekatkan punggung tangan kirana dan mengecupnya berulang kali. Matanya memburam melihat kondisi istrinya yang terkulai lemah dengan wajah yang sangat pucat, kepala yang di balut dengan perban serta gorasa goresan yang menghiasi wajahnya akibat tergores saat terhempas waktu kecelakaan terjadi.
Mata dirga mulai memanas saat melihat alat alat medis yang menghiasi tubuh istrinya itu, kabel kabel penyangga kehidupnya tertancap di segala penjuru tubuhnya.
"Kirana, sampai kapan kamu akan tertidur? Apakah kamu tidak merasa lelah?, kamu sudah hampir tiga minggu tertidur seperti ini. Kamu harus bangun na, kamu harus sembuh walaupun bukan untuk aku tapi berjuanglah untuk kayla. Apakah kamu tidak kasihan kepadanya? Dia setiap hari menangis mencari keberadaan mu, dia rindu akan belaian kasih sayang mu, aku mohon na bangunlah demi putri kecil kita". Tak terasa bulir air mata pun jatuh membasahi pipi dirga.
"Kirana, mengapa ini semua terjadi di saat aku mulai bisa merasakan cinta dengan tulus, di saat aku ingin berjuang untuk membahagiakan mu, apa kamu sedang menghukum ku?".
"Aku mohon bangunlah kirana, jangan tingalkan aku. Aku tidak mau kehilanagn cintaku untuk kedua kalainya". Rasa takut itu menyelimuti hati dirga, rasa takut akan kehilangan orang yang sangat dia cintai. Bayangan dimana kirana akan meninggalkanya sunguh membuat sekujur tubuh dirga terasa lemas. Tapi tiba tiba ada seseorang yang mengusap pundak dirga, seakan memberikan kekuatan kepada dirga. Dirga pun menoleh ke belakang dan melihat ke orang itu.
" Ilham".
Ya orang itu adalah ilham, mungkin untuk beberapa minggu yang lalu kedatangan ilham tidak di terima oleh dirga tapi tidak untuk hari ini karena ilham sudah menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi kepada dirga, kalau apa yang di lihat dirga itu tidaklah sama dengan kenyataan.
Flashback on
Satu minggu setelah kirana mengalami kecelakaan, ilham berniat untuk menjenguk kirana sekaligus ingin meluruskan tentang masalah yang terjadi pada malam itu, tapi dia tidak mau datang sendiri karena takut kalau dirga semakain salah paham kepadanya, akhirnya dia meminta sarah untuk menemaninya ke rumah sakit. Saat berada di rumah sakit, dirga yang mengetahui kedatangan ilham pun tampak sangat marah.
"Ngapain lo datang ke sini?" tanya dirga penuh emosi.
"Apa lo gak puas sudah membuat kirana jadi seperti ini? Gue gak mau lihat lo ada di sini lagi, lebih baik lo pergi".
"Maaf kan saya, saya hanya mau menjelaskan tentang kejadian pada malam itu".
Mendengar omongan ilham, dirga pun tidak bisa menahan emosinya lagi.
" Mau menjelaskan tentang apa? Tentang perselingkuhan kalian ha?". Emosi dirga semakin memuncak dia tidak bisa menahan emosinya lagi dirga hampir memukul ilham tapi di hentikan oleh sarah.
"Mas dirga cukup, hentikan mas". Teriak sarah dengan lantang.
" Apa kalian akan tetap ribut di sini? Apa kalian tidak kasihan kepada kirana? Lihatlah dia, dia butuh ketenangan, jadi aku mohon hentikan perdebatan kalian, dan selesaikan masalah kalian secara baik baik".
"Dan untuk kamu mas dirga tolong dengarkan penjelasan dari ilham, biar masalah kalian cepat selesai".
Dirga hanya diam mendengarkan omongan dari sahabat istrinya itu, dan dia mulai mengendalikan emosinya untuk mendengarkan penjelasan dari ilham.
Ilham pun mulai menjelaskan semuanya kepada dirga.
" Sebenarnya saya dan kirana memang tidak mempunyai hubungan apa apa, hubungan ku dan kirana hanya sebatas hubungan masa lalu, dan apa yang kamu lihat pada waktu itu semua murni kecelakaan karena pada waktu itu kirana tersandung dan hampir terjatuh, saya hanya berusaha untuk menolongnya. Tapi memang benar kedatangan saya kembali ke indonesia sebenarnya ingin memperjuangkan kirana kembali, tapi itu sebelum saya tau bahwa kirana sudah menikah. Tapi setelah saya mengetahui bahwa kirana sudah menikah saya berniat mengurungkannya karena saya lihat kirana sangat mencintai mu, dan saya harap kamu tidak akan pernah menyakiti dan meninggalkan kirana, cobalah untuk selalu mempercayainya.
Ada rasa penyesalan di dalam diri dirga setelah mendengarkan penjelasan dari ilham, dia merasa bersalah kepada kirana karena dia tidak mau mempercayai dan mendengarkan penjelasan dari istrinya.
"Maafkan aku kirana, mungkin jika waktu itu aku bisa mendengarkan penjelasan mu, semua ini tidak akan terjadi".
Dirga menundukan wajahnya dengan penuh penyesalan.
" Yakin dan percayalah, kirana pasti akan sembuh". Ucap ilham sambil mengusap bahu dirga.
Dirga tersenyum kepada ilham.
"Terimakasih ham, dan maaf karena saya sudah berburuk sangka terhadap anda".
Ilham pun hanya tersenyum, dia merasa lega karena masalahnya dengan dirga sudah selesai.
Flashback off
Tiba tiba jari jemari kirana bergerak pelan, dengan perlajuga.kirana membuka matanya membuat dirga tersenyum haru sekaligus terkejut.
"Alhamdulillah akhirnya kamu sadar juga kirana". Dirga berdiri dari duduknya dan mengecup kening kirana.
Kirana mengerjap ngerjapkan matanya untuk menormalkan pandangannya yang buram karena terlalu lama tertidur. Kirana menatap sendu wajah suaminya.
Setelah melihat kirana sadar dirga begegas memangil dokter untuk memeriksa keadaan istrinya. Setelah kirana selesai di periksa dirga pun kembali masuk ke dalam ruang rawat kirana.
" Hay, bagaimana kabar mu? Apa kamu baik baik saja?".
Kirana hanya menganganguk lemah.
"Mas maaf....."
Dirga menempelkan telunjuknya tepat di bibir kirana yang mungil itu, seraya menggelengkan kepalanya.
"Ini semua bukan kesalahan mu, tapi aku yang salah. Kalau saja waktu itu aku mau mendengarkan mu mungkin ini semua tidak akan pernah terjadi".
" Maafkan aku kirana, karena aku tidak mempercayai mu, dan jangan hukum aku seperti ini lagi, karena aku tidak sanggup menghadapinya, aku takut kalau kamu akan pergi meningalkan ku".
Kirana tersenyum mendengarkan perkataan suaminya"Aku tidak akan kemana mana mas, aku akan tetep disini bersamamu dan juga kayla".
Dirga menegakkan posisi tubuhnya untuk memeluk kirana dan mengecup dalam kening kirana.
"Aku sangat mencintai mu kirana, jangan pernah pergi dariku lagi". Bisik dirga tepat di telinga kirana.
Kirana meneteskan air mata mendengar apa yang baru saja di ucapkan suaminya.
" Aku juga mencintai mu mas" bulir air mata terus menetes semakin deras di wajah kirana.
Dirga yang menyadari kalau istrinya menangis langsung mendekapnya dengan erat seraya berkata" jikalau air mata ini air mata kebahagian maka luapkanlah, jika air mata ini air mata kesedihan maka lupakan lah karena aku berjanji setelah ini aku akan selalu membuat kamu bahagia dan tidak akan ada air mata lagi yang mengalir dari mata indah mu itu", dirga menangkup kedua pipi kirana dang mengusap lembut air mata yang membasahi pipi kirana.
"Terimakasih karena kamu sudah mencintai ku dengan tulus, dan terimakasih karena kamu sudah mau setia menunggu ku sampai aku bisa menyadari bahwa cinta itu telah tumbuh dan telah merekah di hati ini.
Bersambung.......
Cie....cie....mas dirga akhirnya menyatakan cinta juga....
Sepertinya ada yang mau melanjutkan bulan madu yang tertunda ni😅😅😅😅😅
Penasarankan dengan kelanjutan kisah mereka????
Jangan bosan bosan menunggu next partnya ya😊😊😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
my love
Romanceaku mencoba untuk ikhlas menerima perjodohan ini, mungkin ini memang jalan takdir kisah cintaku. "kirana larasati" iya aku menerima perjodohan ini demi malaikat kecilku "dirga putra pratama"