09

2.6K 225 5
                                    

Dirga pun mulai binggung dengan perasaan yang menyergap dirinya, perasaan yang sudah beberapa tahun ini tidak pernah dia rasakan lagi, perasaan yang membuat dia bertanya tanya pada dirinya sendiri.

"Apa yang telah terjadi pada ku ini? Dan perasaan apakah ini yang telah kurasakan? Mengapa aku tidak menyukai kalau kirana dekat dengan laki laki lain selain dengan ku? Mengapa aku sangat takut kalau kalau suatu saat kirana akan pergi meningalkan ku, apakah ini sebuah  pertanda bahwa aku mulai mencintai kirana?

Pertanyaan" itu pun terus bergelayut di dalam pikiran dirga.  Dirga pun termenung di balkon yang berada di kamarnya, dia menatap langit sore kala itu. Tanpa dirga sadari bahwa sedari tadi ada sosok wanita yang telah mengamati kegelisahannya.

Kirana pun memberanikan diri untuk memdekati suaminya itu dia merasa bahwa ada sesuatu yang menggangu pikiran suaminya sehingga membuat dirga terlihat sangat gelisah. Kirana mengusap lembut lengan suaminya itu , dirga merasakan kehangatan dan kedamaian saat lengannya di pegang oleh kirana seolah olah ada energi positif yang mengalir , yang bisa menenangkan kegelisaha yang sedari tadi dirasakan. Kirana pun memulai pembicaraan dia ingin memecahkan keheningan antara dia dan suaminya. karena semenjak pulang dari
acara tadi kirana merasa sikap dirga berubah kepada dirinya. Dia ingin mencari tau apa yang yang menyebabkan suaminya bisa bersikap seperti itu.

"Ada apa mas? Apa mas dirga ada masalah di kantor?" Tanya kirana dengan nada lembut. Dirga tidak menjawab pertanyaan dari kirana dia hanya menarik nafas dalam dan menghembuskannya kasar. Merasa pertanyaannya tidak di dengarkan oleh suaminya, kirana pun mencoba untuk bertanya lagi kepada suaminya.

" Apakah aku ada salah sama mas dirga, sehingga sikap mas dirga berubah kepada ku? Kalau memang aku punya salah sama mas dirga baik itu aku sengaja maupun tidak sengaja aku minta maaf mas, tapi tolong jawab pertanyaan ku supaya aku bisa mengetahiu apa yang sedang mas dirga rasakan saat ini dan masalah apa yang sedang mas dirga hadapi?"

Suara kirana mulai bergetar saat melontarkan pertanyaan kepada suaminya itu. Dirga yang menyadari bahwa istrinya itu sedang menahan tangisnya, dia pun berbalik dan menatap kirana yang sedang menundukan kepalanya. Dirga menagkup kedua pipi kirana, mengusap lembut bulir air mata yang jatuh membahasi pipi kirana.

"Jangan menangis lagi ya, ini semua bukan kesalahan kamu kok. Maafkan aku ya karena sudah membuat kamu menangis, dan maafkan aku atas sikapku hari ini. Aku sendiri merasa binggung dengan diriku sendiri sampai sampai aku gak bisa menahan emosiku di saat aku melihat kamu bersama dengan laki laki lain. Aku gak suka melihat kamu dekat dengan laki laki lain selain aku". Dirga memeluk tubuh istrinya yang mungil itu, dia mencoba untuk menenangkan kirana.  Kirana yang mendengarkan pernyataan dirga sedikit merasa lega karena walaupun tidak secara langsung suaminya itu telah menyatakan bahwa dirinya  cemburu, kirana mulai merasakan bahwa suaminya mulai bisa menerima di dalam kehidupanya.

" Aku akan terus berusaha membuat kamu supaya  bisa mencintai aku dan menerima aku di dalam hidup kamu mas, aku akan berusaha dengan cara ku sendiri dan aku akan tetap menjadi diriku sendiri. Entah sampai kapan aku harus menunggu,  yang pasti aku akan berusaha menjadi istri dan ibu yang baik bagi keluarga kecil kita". Suara hati kirana.

"Maafkan aku kirana, mungkin untuk  saat ini aku belum bisa mengungkapkan perasaan ku ke padamu. Aku masih binggung dengan perasaan ini, aku mencintai mu tapi tak sebesar cintaku kepada hana". Suara hati dirga..


Bersambung......

Oh mas dirga kenapa ya dirimu tidak mau mengakui bahwa kamu sebenarnya cemburu??????

Jadi tambah  gemes aja ni sama si mas dirga ini....

Maaf ya jikalau ceritanya agak garing, soalnya otaknya lagi gak bisa di ajak untuk berimajinasi.....
😅😅😅 efek kurang kyfamin.

Terus tunggu cerita selanjutnya ya.....











my loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang