Happy Sunday.....
Jimin begitu semangat di hari ini. Hari minggu pertanda libur. Namun baginya hari ini sungguh penting karena dia ingin mencari mommy yang sesuai kriterianya. Dia tak ingin daddynya benar-benar menikahi ahjuma-ahjuma dalam majalah. Cantik menurut Jimin berbeda dengan klasifikasi sang daddy yang menilai cantik dari kesexyan namun cantik menurut Jimin adalah saat Jimin melihatnya Jimin merasa damai dan tentram. Mommy yang seperti itulah yang di inginkannya. Daddynya terlalu payah dalam memilih pasangan hidup. Entah seperti apa rupa asli mommy Jimin. Semoga dia juga Cantik seperti Kriteria Jimin..
"Happy cunday daddy!" Jimin yang masih memakai piyama turun keruang makan untuk sarapan. Sudah ada nasi goreng yang lezat memanggil perut kecilnya untuk segera terisi.
"Ne happy Sunday Son! Wah anak daddy sepertinya semangat sekali hari ini. Ada apa hem?" Namjoon mengalihkan perhatiannya ke arah putranya itu. Yah putranya itu sungguh sangat bersemangat bahkan makan pun tergesa begitu. Di bersihkannya mulut Jimin yang berceceran nasi. Dan menyongsorkan susu untuk diminum anaknya.
"Pelan-pelan. Daddy tak akan mengambil makananmu." meski sudah diperingati tapi Jimin malah ngeyel dengan memakan makanannya lebih cepat. Dasar bocah!
"Dad. Chimchim mau main di taman boleh? Chimchim bocan di lumah." Jimin memandang Namjoon penuh harap. Dia sungguh ingin pergi ketaman untuk segera menjalankan misi perdananya.
"Tapi daddy tidak bisa menemanimu Son. Daddy harus menyelesaikan tugas daddy. Jadi minggu depan saja ne?" Namjoon mencoba menawar. Jimin terlihat kesal.
'Ish kalau minggu depan, lencana Chimchim bica gagal.' batin Jimin
"Hali ini dad. Kata Cungwoon, banyak kupu-kupu kalau hali ini. Chimchim penen liat. Kupu-kupu tan cantik. Daddy ayo ke taman. Pewisss!!!" Jimin mengatupkan kedua tangan mungilnya didepan dada. Matanya mengedip dan bibirnya maju beberapa centil. Baby Jimin sedang merayu rupanya. Namjoon terkekeh melihat putranya itu. Jimin dan segala keinginannya yang harus segera di kabulkan. Sungguh Namjoon lemah atas Jimin.
"Aduh bagaimana yah, daddy tidak bisa. Atau bagaimana kalau kau pergi dengan Chul jumma dan Taemin Hyung?" kata Namjoon. Pekerjaannya saat ini sulit ditinggalkan. Hari ini dia harus mendengar sampel lagu yang dikirim dari salah satu temannya.
"Oke Daddy cama Chul jumma dan Taemin hyung juga tak papa. Jimin malah cenang!" kata Jimin sambil tersenyum lebar
"Ah Daddy, apa bica ajak Key unni?" Jimin melihat Namjoon. Key adalah kakak Taemin, keponakan Namjoon
"Nuna sayang. Key Nuna. Kenapa malah Key Unni?" Namjoon mengoreksi ucapan Jimin. Anaknya itu memang bukan hanya cadel dan belepotan dalam berbicara tapi kadang dia salah dalam menyebut orang. Bahkan selama seminggu Jimin yang saat itu mulai belajar berbicara malah menyebut Namjoon sebagai Halaboeji bisa dibayangkan betapa gondoknya Namjoon saat itu. Dia juga sudah mengajar anaknya menyebut dirinya appa tapi rupanya Jimin menyukai sebutan daddy untuknya. Terdengar keren sih. Apalagi umurnya juga masih muda 25 tahun. Tak akan ada yang percaya bahwa dia kini telah mempunyai anak.
"Eh Nuna makcud Chimchim. Hehe mian daddy"
"Iya. Tapi tidak boleh begitu lagi yah son. Panggil Key itu Nuna. Key kan kakak perempuan. Ara. Anak daddy itu kan pintar"
"Nde dad. daddy telpon Chul jumma. Chimchim mau pelgi cekalang" perintah Jimin
"Kau itu. Ada apa sih ? kenapa malah mendesak sekali untuk ketaman. Mencurigakan. Disana Jangan makan permen banyak-banyak gigi Chimchim nanti habis dimakan ulat. Oke" Namjoon mencubit pipi Jimin yang memberengut.
"Kalau dua pelmen bica dad?" Jimin menawar. Dia tadi sudah membayangkan memakan permen strawberry dan vanilla.
"Satu saja sayang.. daddy tidak mau bawa kamu ke dokter gigi lagi. Arra? Janji dulu atau tidak sama sekali"
KAMU SEDANG MEMBACA
CHIMCHIM, MOMMY AND BALLON
Fanfiction-Coretan NamJin By MOONDESCA - Kim Jimin (3) putra semata wayang Kim Namjoon (25) hanya ingin punya mommy namun Namjoon sang daddy menganggap lelucon niat putra kecilnya untuk mencarikannya mommy baru. Sedangkan Kim Seokjin (17) namja ceroboh, pelu...