“Seokjin hyuuuuung....”Teriakan itu membahana. Semua mulai bernafas lega melihat keberadaan Namjoon dan Seokjin kembali ditengah-tengah mereka. Hoseok berulang kali memeluk hyung alpcanya itu. Membuat Jungkook mengerucutkan bibirnya karena merasa tak dipedulikan. Jimin bahkan tak mau melepaskaan pelukannya dari sang daddy.
Yah kini Seokjin dan Namjoon kembali kearea perkemahan. Berterima kasih lah kepada monyet kecil yang menuntun mereka kembali ke perkemahan. Taehyung tak hentinya memandang Namjoon intens. Namjoon yang merasa objek yang diperhatikan membuatnya resah.
“Kenapa kau melihatku seperti itu Taehyung-sshi?” tanyanya
Taehyung tersentak pelan. Namun dengan perlahan senyumnya berkembang seiring dengan ucapan lirih
“Tak Ada Apa-Apa” mendengar itu Namjoon hanya mengedikkan bahu tak peduli.
‘Mungkin Taehyung-ssi terpesona akan ketampanan ku.’ Pikir Namjoon dengan narsis tingkat tinggi.
Jungkook menyenggol lengan kekasihnya. Mengirimkan signal dengan mata tajamnya
kenapa-kau-memandangnya-seperti-itu-chagiya- yang tentu saja hanya dibalas senyum tipis oleh Taehyung.
“Daddy~ Chimchim ngantuk~” Namjoon tersenyum manis. Wajar saja Jimin begitu mengantuk. Malam kini mulai menyapa kembali. Seharian ini putrany amenghabiskan waktu dengan bermain dialam terbuka. Di tatapnya wajah sang putra. Beberapa hari –tak sengaja- tak bertemu putranya membuat kerinduannya akan putranya itu semakin membuncah saja. dengan gemas di toelnya hidung putranya.
“Baiklah.. kajja kita Bobo baby.. Aigoo Putra daddy mengantuk sekali eoh?” Namjoon menggendong Jimin menuju tenda yang akan di tempatinya bersama Putra kesayangannya itu.
“Daddy~ cama Mommy~” Namjoon menghela napas berat. Sama Mommy itu sama halnya dengan mengajak Seokjin setenda dengannya. Ah sepertinya tuhan benar-benar ingin menjodohkannya dengan Seokjin. Setelah beberapa hari terkurung di bukit berdua. Sekarang dia harus terkurung ditenda yang sama. Demi mengabulkan rengekan putranya
.
“Mommy pasti sudah tidur di tenda Jungkook hyung. Jadi Chimchim bobo sama Daddy saja yah?” Namjoon mencoba membujuk Jimin namun hanya di tanggapi oleh bibir Jimin yang mengerecut jangan lupa matayang sudah berkaca-kaca menambahkesan mengenaskan yangtentu saja tak mampudilihat Oleh Namjoon. Namjoon luluh begitu saja.“Baiklah.. kita cari mommy” kata Namjoon kalah.
Seokjin memandang bintang-bintang yang berkelap kelip dilangit sana. Tangannya dijadikannya bantalan. Senyumannya terus berkembang. Di langitpun dia seakan melihat rasi bintang yang berbentuk Namjoon. Meski dielak pun Seokjin yakin perasaanya ke Namjoon makin bertambah saja. dia memang hanya bocah yang sering dianggap bodoh oleh Namjoon tapi perasaannya ke Namjoon tak akan sebodoh yang selama ini dikiranya.
“Hyung, masuklah ketenda. Disini dingin” Jungkook datang dengan secangkir susu hangat di tangannya. Disodorkannya susu itu kearah Seokjin. Dengan sedikit rakus Seokjin meminum susu coklat itu.
“Huaa hangat...”Seokjin tersenyum setelah menyesap susu hangat itu.
“Gomawo Jungkookkie~” katanya dengan nada semanis mungkin. Jungkook turut terssenyum.
“ Hyung' apa saja yang terjadi selama kau berdua dengan Namjoon hyung?” wah rupanya uri Jungkook terjangkit perasaan ingin tahu. Seokjin terdiam sejenak. Apa saja yang dilakukannya yah. Tiba-tiba mukanya memerah mengingat kejadian di sungai itu. Aigoo itu benar-benar memalukan. Jungkook menatap aneh kearah Seokjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHIMCHIM, MOMMY AND BALLON
Fanfiction-Coretan NamJin By MOONDESCA - Kim Jimin (3) putra semata wayang Kim Namjoon (25) hanya ingin punya mommy namun Namjoon sang daddy menganggap lelucon niat putra kecilnya untuk mencarikannya mommy baru. Sedangkan Kim Seokjin (17) namja ceroboh, pelu...