Chap 6. Dia yang kembali

3.2K 335 45
                                    

Makan malam di keluarga Kim terasa heboh. Tentu saja hal tersebut disebabkan oleh penumpang gelap yang lugu bernama Kim Seokjin. Yang dengan seenaknya membuat tuan Kim geram

"Aku bukan popeye. Jadi aku tak butuh sayur bayam ini"Namjoon mengungsikan sayur di pinggir piringnya.

"Wae? Bayam itu enak loh daddy ahjusshi" Seokjin sang koki yang membuat sayur bayam itu melayangkan nada protesnya

"Enak apanya. Kau tak lihat bentuknya ish mengerikan"

Namjoon bergidik saat mengamati rupa sayur yang ada di pinggir piringnya. Sedari dulu yang namanya sayur baik itu bayam, kangkung, wortel, terong, dan semacamnya adalah musuh berat seorang Kim Namjoon. Seokjin tertawa pelan melihat sikap Namjoon. Ternyata Namjoon bisa kekanakan bila berhadapan dengan sayur. Disudut hati Seokjin terasa bahagia. Entah karena apa.

"Huh daddy payah. Macak cama cayul bayam takut cih. Padahal enak kok." Baiklah sepertinya malam ini Namjoon akan berduka lantaran buah hatinya juga kini malah meledeknya

"Chimchim tau sendiri daddy kan tidak suka sayur chagi. Lagian hari ini Chimchim aneh. Kenapa Chimchim mau makan sayur? Biasanya kan Chimchim juga tidak mau makan sayur seperti daddy" Namjoon menatap mata bening putranya yang menatapnya. Jimin selalu menirunya. Itulah mengapa Namjoon heran Jimin mau memakan sayur yang tersaji di hadapannya

"Chimchim mau cepelti mommy. Kata mommy cayul itu bica bikin imut. Chimchim mau imut kayak mommy. Iya kan mom??" Jimin melayangkan tanya pada Seokjin yang sedang asyik mengunyah salad buah buatannya.

"Benar sekali Chimchim. Daddy ahjusshi juga harus makan sayur. Lihat tubuh daddy ahjusshi. Tak punya abs kayak idola choi siwon. Sepertinya daddy ahjushi benar-benar payah" ledek Seokjin sambil mengayunkan sendoknya kehadapan Namjoon.

"Ya bocah kau makan saja. Kenapa putraku malah menuruti perkataan mu. Dan kau berhenti mengatakan ku payah. Kau saja tak punya abs." Ledek Namjoon balik. Dia masih memilih dan memilah daging di piringnya.

"aps itu apa mommy? Apa kayak tulang-tulang kelas di badan ciwon hyung yang di tipi?" tanya Jimin yang di balas senyum oleh Seokjin

"Ne. Ituloh kotak-kotak di perut idola choi siwon. Jin punya abs kok. Tapi sedikit" ujar Seokjin tak terima dengan pernyataan Namjoon tadi

"Tak usah berbohong. Bocah sepertimu mana bisa punya abs."

Namjoon mengunyah makannya sambil berdecak. Seokjin kesal lantas berdiri dari kursinya

"Ini lihat kalau daddy ahjusshi tak percaya" Seokjin menarik baju kaosnya sebatas samar. Mata Namjoon membeliat melihat sajian perut indah dihadapannya. Berulang kali dia meneguk ludah kecut.

'kenapa dengan diriku?'

"Daddy ahjusshi sudah percayakan?" kata Seokjin membuyarkan lamunan semu Namjoon. Namjoon hanya dia sambil berekhem ekhem aneh. Mengontrol suaranya yang mendadak serak. Namun matanya menemukan pemandangan aneh di perut Seokjin. Sebuah garis melintang layaknya sebuah jahitan akibat sayatan.

"Kenapa dengan perutmu itu?" tanya Namjoon penasaran. Seokjin mengelus bekas jahitan tersebut pelan.

"Kau pernah dioperasi?" lanjut Namjoon lagi. Dia cukup penasaran dengan bekas jahitan yang menurutnya sangat mengganggu perut mulus Seokjin,

"Entahlah. Jin lupa. Tapi Jin suka dengan jahitan ini, terasa hangat" ujar Seokjin masih tetap mengelus perutnyadengan gerakan memutar. Chimchim menghampiri Seokjin lalu turut mengelus perut mulius Seokjin

"Pelut mommy halus. Chimchim cuka. " kata Jimin sambil tertawa. Seokjin turut tertawa. Mereka seakan melupakan seseorang.

"Daddy ahjusshi tak mau mengelus perut Jin juga? " tanya Seokjin. Dia cukup berbaikhati membiarkan perutnya dijamaah oleh daddy ahjusshi

CHIMCHIM, MOMMY AND BALLONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang