Fate 💫 - Wenyeol & Renjun (On Editing Process)

Chapter 1

~Author's POV~

- Incheon Airport, 10.23 KST-

GREK ~ GREK ~ GREK~

Ketiga anak keluarga Son baru saja tiba di tanah kelahiran mereka.

Seorang gadis yang diduga sebagai anak pertama membuka kacamata hitamnya, dan mengambil Iphone 11 Pro Max miliknya yang berbunyi.

TRINGG~~ TRING~~

"Yeoboseyeo."

"Naeun-ah, apakah kalian sudah sampai?" Suara pria yang bariton terdengar di seberang telepon sana.

"Sudah, Appa. Kami baru saja landing dan sedang mencari taxi." Jawab perempuan yang bernama Naeun itu.

"Baiklah, jaga diri kalian baik2 disitu, ya. Eomma kalian sudah merindukan kalian. Jangan buat dia khawatir. Perusahaan Appa serahkan kepada kamu. Ok?" - Jin

"Eoh, bilang pada Eomma untuk tidak khawatir. Ini Wendy dan Jin Young mau ngomong, Appa."

"APPAA!!"

"Aigoo, Wendy. Gendang telinga Appa bisa pecah lama2 karena kamu."

"Hehehehe, sorry Appa. Hanya saja Wendy sangat senang akhirnya bisa balik ke Korea."

"Berarti kamu senang nih berpisah dengan Appa dan Eomma."

"Ih, bukan gitu, appa. Hanya saja aku sudah lama tidak ke Korea."

"Daddy, bolehkah aku membeli PS4 yang terbaru nanti??" Tanya Jin Young tiba2.

"Aish, carilah universitas dulu. Jangan sibuk main game saja. Naeun, tolong jaga kedua adikmu itu, ya. Appa tutup dulu, ada client."

"Arraseo, Appa. Annyong."

TUUT~~ TUUT~

"Eonni, sekarang kita kemana?" Tanya Wendy yang berdiri di samping Naeun.

"Kita pulang ke rumah dulu, Wen." - Naeun

"Noona, bolehkah aku membeli PS4 nanti?? Jeball???" Mohon Jin-young dengan puppy eyes pada kedua noonanya.

"ANDWAE!" Jawab mereka berdua kompak.

"Cih, kalian sama jahatnya dengan Apaa." - Jin-young

*Canada

"Aduh, kok telinga gue berdengung ya daritadi?" - Jin

"Hah?? Jangan2 ada cewek yang sedang ngenyusun rencana untuk merebut kamu dariku, ya? Tidak! Tidak boleh, aku tidak akan melepaskanmu, Jin." - Sana

"Aduh, kamu ini, ya. Ngak mungkin aku akan melepaskanmu juga, Sana. Aku kan cinta banget ama kamu." Goda Jin.

"Benarkah?? Hmmm, kamu emang terbaik." - Sana

(Ya elah, kok jadi cerita Jin ama Sana, ya. *plakk)

Back to present

"Aigoo, carilah dulu universitas, Young. Jangan main gamu mulu. Entar elu-nya kesedot ke dalam game gimana?" - Wendy

"Astaga, noona. Pasti aku tidak akan kesedot ke dalam game. Apakah otak noona sedang stuck hari ini?" - Jin-young

"Yak! Apa yang kau katakan, Son Jin-young?"

"Otak noona stuck hari ini." Dan terjadilah pertengkaran Tom and Jerry yang terjadi setiap harinya.

"Yak!!! Kalian berdua hentikanlah, taxinya sudah datang. Wendy, rapikan dulu rambutmu." Perintah Naeun.