Fate 💫 - Wenyeol & Renjun (On Editing Process)

Chapter 23

~Author's POV~

~ 10.00 KST Incheon ~
Pesawat mendarat dengan mulus di landasan Incheon International Airport. Private jet itu baru saja sampai dari Beijing.

"Sajangnim, kita akan ada rapat jam 3 sore nanti, apakah kita langsung ke perusahaan?" Tanya Wendy sambil berjalan.

"Kita akan pulang ke rumah dulu, Eomma mengundangmu makan."

"Ne. Neee??? Saya?? Anda benar2 yakin Anda tidak salah, Sajangnim?"

Chanyeol tidak mengucapkan apa2, hanya mengeluarkan Aipon XS MAX (dia beli hp baru guys) nya dan memberikannya kepada Wendy.

Wendy membukanya dengan password yg pernah diberikan Chanyeol. Layar itu langsung memampangkan percakapan ibu dan anak itu.

"Yeol, hari ini kamu sampai kan? Jam berapa sampai?"

"10."

"Eomma ada memasak. Datanglah ke rumah untuk makan."

"Hm."

"Panggil juga Wendy. Eomma ingin bertemu dengannya. Ada juga tamu disini."

"Hm."

Wendy:
1. Ini anak kurang asem banget. Ngomong singkat aelah.
2. KOK GUA DISURUH IKUT SIH?? 😭😭
3. ADA TAMU KOK GUA YG PIGI??

"Anda yakin saya harus pergi, Sajangnim?"

"Perlukah aku menelepon Eomma sekarang juga?" Balas Chanyeol.

"Tidak, tidak. Tidak usah, Sajangnim. Saya akan pergi."

"Eomma, Halmeoni tidak akan melahapmu, santai saja." Sela Renjun tiba2.

Wendy hanya tersenyum, namun dalam hati, "Jun, elu gak ngerti gua 😭."

"Tuan Muda, selamat datang kembali. Apakah kita akan pergi ke perusahaan sekarang?" Tanya Song Ahjusshi, driver mereka.

"Ahjusshi, kita akan kembali ke kediaman Park." Jawab Wendy.

"Ne, Aghassi."

- di dalam mobil -

"Sajangnim, saya ingin bertanya."

"Hm."

"Berapa biaya rumah sakit saya? Saya akan mengirimkannya kepada Anda."

Setelah 2 hari, Wendy akhirnya pulang dari rumah sakit dan ketika ingin membayar, perawat mengatakan bahwa suaminya sudah membayarnya. Yang berarti bahwa Park Chanyeol sudah membayar biaya rumah sakitnya.

"Tidak usah."

"Jangan begitu, Sajangnim. Saya nanti tidak enak kalau tidak membayar." Bujuk Wendy.

"Tidak usah."

"Sajangnim~~" Aegyonya muncul, guyss.

"Tidak."

"Please???"

"Tidak."

"Cih." Dengan begitu, bukan berarti Wendy menyerah, tetapi Chanyeol melihat Wendy mengutak-ngatik handphonenya, dan mendekat untuk melihat apa yang dilakukan gadis itu.

Dan ternyata gadis itu membuka rekening pribadi Chanyeol melalui handphone. Seketika Chanyeol menyesal ia pernah memberitahukan Wendy rekening pribadinya.

"Wendy, benar2 tidak usah."

"......"

"Wendy."

"......"

Chanyeol pun mendapatkan tubuhnya sampai-sampai, "Akh! Sajangnim! Apa yang Anda lakukan!"