~Author's POV~
"Wen!! Wendy!! Bangun, dong. Udah jam 6.45!!" Panggil Seulgi.
Sudah 9 menit Seulgi berusaha untuk membangunkan Wendy, tapi gadis itu tak bergeming sedikit pun.
"Eunghh, 5 menit lagi, Naeun eonni." Ucap Wendy.
"Naeun? Siapa? Ah! Yang penting, SON WENDY! BANGUN ATO AKU SIRAM SEKARANG JUGA!!" Teriak Seulgi.
"Iya! Iya! Ini bangun!" Balas Wendy kesal.
"Udah jam berapa, Seul?" Tanya Wendy tenang.
"Jam 6.40. Kamu masuknya jam 7 kan? Cepat mandi gih!" - Seulgi
"BWOOO??? OH MY GOODNESS!!!" Wendy langsung lari ke kamar mandi.
Sarapan berupa roti dengan selai yang Seulgi buat sudah tersedia di meja makan. "Wen, udah belum? Kamu belum makan lagi loh!"
"Ini udah!" Wendy pun langsung mengambil rotinya dan langsung berlari keluar.
~Wendy's POV~
Aduh!! Kok setumben-tumbenya terlambat sih! Biasanya kan aku paling rajin di family! Mampus!
Seulgi pun larinya lama banget. "Woi, Seul! Cepetan kali!"
"Wen! Pelan2 dong!" Minta Seulgi.
"Tinggal 8 menit lagi dan kamu suruh aku pelan2, aku tinggal di pecat si pak Bos di hari pertama, Seulgiiiii!"
"Oh! Itu busnya udah datang! Cepat!!" Ini orang gimana sih? Tadi nyuruhnya pelan2 sekarang malah nyuruh lari lebih cepat 😒.
Orang2 yang melihat kita bisa mengira kalau kita di kejar hantu karena kita larinya itu udah hancur 45.
"Haah, haah." Aku mentap kartuku sambil ngos2an.
Seulgi dan aku pun duduk di barisan paling depan karena di belakang sudah penuh dengan murid2 dan pekerja kantoran.
Untung aja rumah kita dekat dengan perusahaan, coba kagak. Aku taruhkan seluruh dompet bokap aku akan dipecat hari ini.
5 menit sudah sampai, aku semakin bersyukur punya rumah yang dekat.
"Wen, kamu pergi ke receptionist dulu. Nanti dia bakal bilang ama kamu dimana si pak Bos." Inform Seulgi.
"Sip! Thanks, Seul!"
"Oh ya, jangan lupa, ya. Tar makan siang di kantin, aku mau kenalin kamu ke teman2ku." - Seulgi
"Ok!"
"Annyonghaseyeo, Son Wendy immida. Saya karyawan baru yang baru diterima semalam. Apakah Sajangnim ada disini?" Tanyaki pada reseptionis.
"Ah, Sajangnim sedang ada meeting jadi silahkan tunggu di depan kantornya, saya akan memberitahukan pada sekretarisnya anda sudah disini." - Reseptionis sebut saja Sowon.
"Ah, terima kasih........."
"Aa, Sowon immida."
"Ah, de, senang bertemu denganmu, Sowon-sshi."
Aku pun menuju ke lantai 19 dan duduk di depan kantor CEO.
1 jam, 2 jam, ini CEO meeting ato belum datang sih. Baru aja aku mau nelpon Seulgi, suara bariton seorang laki2 menyambut gue, "Son Wendy? Anda kenapa ada disini?"
CEO Park yang sudah membuatku selama 2 jam 7 menit dan 46 detik.
"Tadi reseptionisnya menuyuruh saya untuk duduk di sini dulu, Sajangnim. Dia sudah memberitahukan pada sekretaris Anda." Ucapku dengan penuh penekanan tapi masih dengan senyum cantik melekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fate 💫 - Wenyeol & Renjun (On Editing Process)
Romance#3. "Fate brought us together " Semoga suka!! Disclaimer: I do not own any of the people (except my own OC) and do not own any pictures/images in this story.